5 Tips Menangkap Penjahat ala Unit 1 di Chief Detective 1958
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Drama Chief Detective 1958 berhasil mencuri atensi penggemar drakor. Selain mengusung latar yang unik, yaitu era tahun 1950-an, kasus-kasus yang harus dipecahkan oleh unit kepolisian ini pun cukup menantang dan bikin kagum.
Di balik keterbatasan alat-alat canggih, Park Yeong Han (Lee Je Hoon) dan tim unit 1 memakai tips dan trik jitu untuk menangkap para pelaku kajahatan, termasuk penjahat profesional. Penasaran apa dan bagaimana tipsnya? Simak ulasan di bawah ini!
1. Atur strategi yang matang sebelum beraksi
Strategi memang hal yang sangat penting untuk setiap tindakan. Dengan adanya strategi yang matang, berbagai kejadian tak terduga bisa diantisipasi. Jangan lupa untuk membuat tidak hanya satu opsi strategi saja, petugas lapangan harus memiliki setidaknya plan B saat menangkap penjahat.
Contohnya adalah saat Yeong Han dengan kemarahannya tiba-tiba melabrak Viper (Kang In Kwon) yang telah membunuh Sung Chil (Uhm Jung Gi). Padahal sudah banyak bukti yang mengarah padanya, tapi karena Yeong Han dan kawan-kawan datang dengan marah, Viper pun bisa bebas berkat koneksinya dengan orang dalam kepolisian.
Lain hari saat Seo Ho Jeong (Yoon Hyun Soo), salah satu anggota kepolisian unit 1 telah menyusun beberapa strategi untuk menangkap pimpinan gengster itu, mereka akhirnya berhasil menjebloskannya ke penjara. Itulah pentingnya strategi dalam mengambil langkah.
2. Selalu tegakkan keadilan di manapun dan kapanpun, meski hari libur
Menegakkan keadilan di mana pun dan kapan pun, memang menjadi tugas aparat negara. Namun, beberapa oknum malah lepas tangan jika terjadi kejahatan pada saat hari liburnya.
Untungnya Yeong Han sebagai anggota kepolisian unit 1 ini sangat bertanggung jawab. Meskipun sedang liburan dan jalan-jalan dengan istri, ia dengan sigap melerai pertikaian yang dilakukan oleh beberapa warga. Dirinya juga dengan cepat menindaklanjuti korban pembunuhan yang terjadi di hari yang sama, padahal ia bisa menyerahkan kasus ini ke koleganya dan beristirahat untuk hari itu.
Jika saja banyak polisi yang bisa menegakkan keadilan seperti ketua Yu Dae Cheon (Choi Duk Moon), Yeong Han, Kim Sang Sun (Lee Dong Hwi), Jo Gyeong Hwan (Choi Wu Soon), dan Heo Jeong, pasti negara akan aman sejahtera. Mana ada penjahat yang berani?
Baca Juga: 4 Teknologi Investigasi Modern ini Belum Ada di Chief Detective 1958
3. Tidak memandang bulu saat menangkap penjahat
Editor’s picks
Yeong Hwan dan tim unit 1 memiliki prinsip yang sama, yakni orang yang salah tetap harus dihukum, meski dia adalah anak pejabat sekalipun. Namun, ada pengecualian bagi Yeong Hwan, dimana orang yang miskin dengan kejahatan kecil akan diampuni. Seperti para pengemis yang telah mengacaukan pasar. Mereka diampuni dan malah dijadikan sekutu.
Yeong Hwan berpikir bahwa mereka itu rakyat yang tidak punya apa-apa. Mereka mengambil beberapa makanan untuk menyambung hidup. Makanya dibiarkan lepas. Namun, tidak dengan para pejabat yang jahat. Buktinya saja, mereka berhasil menangkap Viper yang merupakan anak dari buah orang yang cukup berpengaruh.
4. Jangan biarkan emosi ikut terlibat saat bekerja
Umumnya petugas kepolisian tidak diperbolehkan untuk menyelidiki kasus yang melibatkan anggota keluarganya sendiri. Kenapa? Hal tersebut ditakutkan akan mepengaruhi objektivitas dan integritas penyelidikan. Karena saat menyelidiki anggota keluarga sendiri, tentunya emosi dan perasaan akan ikut terlibat.
Selain itu jika pada kasus orang asing, polisi dilarang baper agar keadilan semakin tegak. Beberapa kali Yeong Han dan teman-temannya memang kerap terbawa emosi saat terjun ke lapangan, entah itu emosi kasihan ataupun amarah yang membara. Namun, mereka segera interopeksi diri dan mengesampingkan segala emosi yang ada agar dapat menangkap penjahat dengan cepat.
5. Tidak boleh terlena dengan sogokan demi membebaskan penjahat yang sudah tertangkap
Tidak dapat dimungkiri, bahwa banyak penjahat yang kaya raya atau punya koneksi dengan pejabat agar bisa bebas dengan gampang. Buktinya seperti Na Goon Su (Kim Hyung Muk) yang merupakan pelaku penipuan investasi saham. Dia berhasil bebas karena merupakan keponakan dari pemilik 3 perusahaan besar. Betapa curangnya hidup!
Padahal dirinya juga sudah terbukti atas keterlibatan kasus pembunuhan pengacara dan jaksa. Namun, lagi-lagi karena kekayaannya, ia terbebas melalui koneksi direktur kepolisian.
Sedangkan detektif Yu sebagai ketua unit 1 tidak pernah mau menerima sogokan untuk membebaskan para penjahat. Makanya jika sudah ditangkap oleh unit 1, penjahat dari kalangan manapun tidak akan bisa lolos.
Tips menangkap para penjahat yang dilakukan oleh para anggota polisi di unit 1 Chief Detective 1958 memang terlihat mudah dan gampang. Namun, sayangnya banyak polisi yang tidak bisa mengaplikasikannya. Kalau sampai tips itu dipakai, dijamin masa itu tidak akan banyak kriminal yang merajalela, bahkan para pencuri sapi sekalipun.
Baca Juga: 5 Trik Ampuh Park Yeong Han Lawan Kriminal di Chief Detective 1958
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.