5 Bukti Welcome to Samdalri Identik dengan Belajar Menerima Kenyataan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Welcome to Samdalri menjadi salah satu tontonan yang sering jadi pembicaraan di kalangan pecinta drakor. Hal ini terbukti dengan rating yang semakin naik dan masuk ke dalam sepuluh besar peringkat global Netflix menurut Flixpatrol.
Dibintangi oleh Ji Chang Wook dan Shin Hae Sun sebagai pemeran utama, drakor ini sebenarnya mengajak penonton untuk belajar menerima. Penerimaan ini bukan dalam artian menyerah atau putus asa, melainkan mengakui kenyataan bahwa ada hal di luar kendali. Lantas, apa saja yang dimaksud penerimaan tersebut? Langsung cek di bawah ini, yuk!
Baca Juga: 8 Karakter Paling Malang di Welcome to Samdalri, Bikin Nangis!
1. Kematian seseorang merupakan takdir dari Tuhan
Bu Mi Ja (Jung Yoo Mi) adalah istri Cho Sang Tae (Yu Oh Seong) dan ibu Cho Young Pil (Ji Chang Wook). Bu Mi Ja meninggal karena tenggelam saat menyelam mencari kerang. Ko Mi Ja (Kim Mi Kyung) yang merupakan ibu Cho Sam Dal (Shin Hae Sun) sekaligus sahabat Bu Mi Ja justru selamat dari maut.
Tak disangka, Cho Sang Tae justru menyalahkan Bu Mi Ja. Bertahun-tahun, Cho Sang Tae belum menerima kenyataan bahwa istrinya meninggal karena takdir. Akibat dari tindakannya, ia sampai tak merestui hubungan Cho Young Pil dan Cho Sam Dal. Hubungan sebagai tetangga pun masih memburuk.
2. Perasaan seseorang tak bisa dipaksa
Bu Sang Do (Kang Young Seok) sejak kecil menyukai Cho Sam Dal. Namun, ia selalu didahului oleh Cho Young Pil dalam memberi perhatian. Meski begitu, ia masih menaruh perasaan hingga dewasa.
Mulai dari Cho Sam Dal resmi jadi kekasih Cho Young Pil hingga berpisah, Bu Sang Do tetap menaruh harapan pada perempuan tersebut. Ia bahkan setia dengan perasaannya untuk tak menjalin hubungan dengan perempuan lain.
Berbagai cara untuk memberi perhatian kepada Cho Sam Dal, justru sakit hati yang diterima. Apalagi dirinya telah melihat Cho Sam Dal dekat kembali dengan Cho Young Pil. Dalam konteks ini, sejatinya perasaan seseorang memang tak bisa dipaksa karena berujung sakit hati.
Baca Juga: 6 Perilaku Negatif Karakter di Welcome to Samdalri, Jangan Ditiru!
Editor’s picks
3. Adanya sakit sebagai penanda bahwa sudah saatnya rehat
Ko Mi Ja menderita sakit jantung telah lama. Kemungkinan penyakit ini berasal dari rasa terlalu bersalah atas meninggalnya Bu Mi Ja. Meski sudah berobat, Ko Mi Ja tetap menjalankan aktivitasnya sebagai haenyeo (penyelam wanita).
Ko Mi Ja menyangkal bahwa dirinya baik-baik saja dan beranggapan penyakitnya justru kambuh jika tak melakukan aktivitas. Tak disangka, penyakitnya kambuh saat dirinya menyelam. Ia pun tak bisa melawan ombak dan akhirnya tenggelam. Rasa kurang menerima kekurangan diri tersebut mengakibatkan Ko Mi Ja celaka.
4. Sebaik apa pun menjalin hubungan, selalu saja ada yang gak suka
Kehidupan memberi pelajaran yang mana gak selamanya orang menyukai kita meskipun sudah berbuat baik. Ini seperti timbangan kehidupan, ada yang suka maupun tidak. Hal ini terjadi pada Cho Sam Dal. Selama berkarier, ia selalu menjaga perilaku agar tak menyakiti perasaan orang lain.
Siapa sangka, saat berada di puncak, ia diterpa isu tak sedap bahwa dirinya telah mem-bully asistennya. Kariernya hancur seketika dan orang-orang yang menjalin hubungan kerjasama dengannya pergi begitu saja. Cho Sam Dal berpikir bahwa mereka akan mengingat kebaikan, tapi nyatanya malah sebaliknya.
5. Egois pertanda tak mampu menerima diri secara utuh
Bang Eun Ju (Jo Yun Seo) adalah asisten yang telah bekerja dengan Cho Sam Dal selama kurang lebih 4 tahun. Melihat usianya yang sudah tak muda lagi, ia pun jadi khawatir karena belum mendapat restu untuk debut. Tak berusaha untuk meningkatkan keterampilannya, ia malah iri dan ingin membuat harga diri Cho Sam Dal jatuh.
Padahal jika Bang Eun Ju telah menerima dirinya secara utuh, tentunya ia tak akan menjadi sosok yang egois. Justru, ia berusaha memperbaiki apa yang menjadi kekurangannya jika ingin debut secara solo sebagai fotografer. Sayangnya, ia gak berhasil dalam memahami dirinya sendiri.
Meski Welcome to Samdalri hanya sebuah tontonan bersifat fiksi, ada banyak pelajaran moral yang bisa dipetik, salah satunya adalah menerima kenyataan. Jika seseorang sudah mampu menerima dirinya sendiri, maka ia akan tahu jalan apa yang harus ditempuh tanpa menyakiti diri sendiri maupun orang lain.
Baca Juga: 7 Pertanyaan yang Harus Terjawab di Ending A Good Day to be A Dog
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.