7 Fakta Pembuatan Kostum Drakor My Dearest, Kru Susah Cari Kain?

Sutradara kostum akhirnya menenun kain sendiri, nih!

Selain kisah romansa dan konfliknya, kostum para pemeran drakor My Dearest juga menjadi daya tarik tersendiri di mata penonton. Mulai dari karakter utama, tawanan perang hingga suku Qing, mereka menggunakan pakaian yang sesuai dengan kepribadian dan suasana.

Siapa sangka, di balik pembuatan kostum tersebut, ternyata para tim produksi sempat menemui kendala. Proses pembuatannya pun berlangsung selama kurang lebih 4 bulan. Kira-kira seperti apa kisah di balik pembuatan kostum mewah di drakor sageuk My Dearest? Berikut rangkumannya dilansir Dispatch!

Baca Juga: Penjelasan Ending My Dearest Part 2, Jang Hyun dan Gil Chae Bersatu?

1. Sosok di balik kostum para pemain My Dearest

7 Fakta Pembuatan Kostum Drakor My Dearest, Kru Susah Cari Kain?Lee Jin Hee (instagram.com/hamu.leejh)

Lee Jin Hee adalah sosok di balik pembuatan kostum para karakter My Dearest. Ia telah membuat kostum untuk keperluan syuting selama lebih dari 20 tahun. Sutradara kostum ini terkenal sebagai orang yang perfeksionis dalam pekerjaannya, lho.

Dilansir laman The Korea Times, ia pernah memenangkan penghargaan Grand Bell Awards kategori Best Costume Design untuk karyanya di film The Great Batlle (2018). Selama berkarier, tercatat ia sudah membuat sekitar 30 ribu kostum. 

Love in the Moonlight (2016), Sungkyunkwan Scandal (2010), Behind the White Tower (2007), dan The Treacherous (20150 merupakan sebagian karya Lee Jin Hee selama menjadi sutradara kostum. Tugas Lee Jin Hee adalah menafsirkan karakter drama atau film, memvisualisasikannya, dan mengarahkan corak visualnya.

2. Kostum harus menonjolkan pesona karakter semaksimal mungkin

7 Fakta Pembuatan Kostum Drakor My Dearest, Kru Susah Cari Kain?Lee Jang Hyun (Nam Goong Min) dan Yoo Gil Chae (Ahn Eun Jin) di drakor My Dearest (instagram.com/hamu.leejh)

Sebelum membuat kostum, Lee Jin Hee memahami karakter yang ada di dalam naskah. Setelah itu, ia melakukan pendekatan secara visual. Untuk karakter Yoo Gil Chae (Ahn Eun Jin), ia memutuskan untuk menggunakan warna yang senada dengan empat musim.

Pewarnaan ini diibaratkan sebagai pengembangan karakter Yoo Gil Chae, lho. Mulai dari kekanak-kanakan menjadi dewasa setelah perang yang dilaluinya. Poin penting dalam kostum Yoo Gil Chae adalah rasa hidup, bukan kemewahan.

Sementara untuk Lee Jang Hyun (Nam Goong Min), warna yang dipilih oleh Lee Jin Hee adalah warna-warna alami yang dalam, seperti ungu dan biru. Ini menggambarkan karakternya yang misterius. Lee Jin Hee melakukan banyak pelapisan dalam kostum Lee Jang Hyun agar bisa menonjolkan siluetnya.

"Semakin banyak lapisan, semakin dalam warna yang tercipta. Itu memainkan peran besar dalam mewujudkan citra Lee Jang Hyun. Pakaian ungu itu memiliki banyak lapisan pakaian berwarna cerah di bawahnya. Pasti sangat panas bagi aktor Nam Goong Min saat syuting. Itu sangat sulit," ungkapnya kepada Dispatch.

Di sisi lain, untuk karakter Kyung Eun Ae (Lee Da In), Lee Jin Hee memberi warna kostumnya yang lembut dan halus. Ini karena Kyung Eun Ae digambarkan sebagai sosok perempuan yang berbudi luhur. Sementara Nam Yeon Joon (Lee Hak Joo), Lee Jin Hee menggunakan warna halus seperti batu giok untuk mengekspresikan ketidakjelasan. Hal ini sama dengan karakternya yang berpengetahuan luas secara akademis, tapi belum dewasa.

Mengenai Gak Hwa (Lee Cheong Ah) yang mengenakan topi kayu berwarna biru kehijauan, Lee Jin Hee mengaku kostum ini tidak mengikuti penelitian sejarah. Oleh karena itu, pemilihan warna tersebut mengacu pada pakaian para pejuang di masa Dinasti Ming.

3. Sekitar 2.000 pakaian diproduksi oleh Lee Jin Hee untuk drama My Dearest

7 Fakta Pembuatan Kostum Drakor My Dearest, Kru Susah Cari Kain?still cut drakor My Dearest (instagram.com/mbcdrama_now)

Lee Jin Hee memproduksi sekitar 2.000 pakaian untuk drama My Dearest. Demi mendapatkan hasil yang sempurna, ia harus menyiapkan ribuan potong kain secara mendetail. Mulai dari kain dalam, kain luar, helm, topi, hingga sepatu. "Aku harus menyelesaikan sejumlah besar pakaian dari Dinasti Joseon hingga Qing," katanya.

Untuk pakaian penduduk di Desa Neunggun-ri, Lee Jin Hee menggunakan bahan kasar, seperti rami dan katun. Sesuai dengan gambaran desa, lengan jeogori-nya sempit dan topinya kecil. Ia memang ingin menghidupkan suasana secara mendetail akan pemandangan Neunggun-ri.

4. Kain yang diinginkan sulit ditemukan sehingga Lee Jin Hee membuatnya sendiri

7 Fakta Pembuatan Kostum Drakor My Dearest, Kru Susah Cari Kain?still cut drakor My Dearest (instagram.com/mbcdrama_now)

Menurut Lee Jin Hee, kekuatan kain dan bahan sangat mempengaruhi penggambaran karakter. Saat mencari kain yang diinginkan, ternyata yang tersedia di pasaran hanya warna putih pudar karena mengikuti tren gaun pengantin. Selain itu, sebagian besar pabrik yang membuat kain tradisional tutup.

Lee Jin Hee akhirnya tak punya pilihan selain menenun dan membuat semua kainnya sendiri. Proses penyiapan dan pewarnaan kain memakan waktu sekitar 4 bulan. Sebagai contoh, seragam resmi menteri yang berada di Benteng Namhansan. Lee Jin Hee menenunnya dengan kasar dan mengecatnya dengan tangan satu per satu agar memberikan kesan yang mendalam.

5. Lee Jin Hee juga melakukan penelitian sejarah, khususnya kostum perang

7 Fakta Pembuatan Kostum Drakor My Dearest, Kru Susah Cari Kain?Lee Jang Hyun (Namkoong Min) di drakor My Dearest (instagram.com/mbcdrama_now)

Lee Jin Hee gak hanya mengandalkan dari naskah drama tetapi juga melakukan penelitian sejarah, khususnya dalam membuat pakaian perang. Agar lebih berkonsentrasi, ia menyewa gudang seluas 100 pyeong (sekitar 330 meter persegi) dan mengerjakannya selama beberapa bulan.

Ia mengaku, membuat pakaian perang di My Dearest lebih sulit daripada di film The Great Battle (2018). Bagian pudar dibuat dengan menggunakan pigmen, bubuk batu elvan, dan arang. Ia ingin memunculkan perasaan terkoyak secara kasar.

Item yang paling banyak memanfaatkan bukti sejarah adalah armor, seperti pelindung kepala Nam Yeon Joon, pelindung rompi kulit Lee Jang Hyun, dan baju besi prajurit Dinasti Qing semuanya dibuat dari zaman kuno. Untuk baju besi musim dingin, Lee Jin Hee menggunakan bulu kelinci di dalamnya. 

6. Kostum Dinasti Qing dibuat langsung dari Tiongkok

7 Fakta Pembuatan Kostum Drakor My Dearest, Kru Susah Cari Kain?Yong Gol Dae (Choi Young Woo) di drakor My Dearest (instagram.com/mbcdrama_now)

Kostum Dinasti Qing ternyata agak berbeda dengan Joseon dalam pembuatannya. Lee Jin Hee terlebih dahulu mencari bahan sejarah. Lalu, ia mengirimkannya ke Tiongkok untuk memeriksa apakah benar sesuai dengan sejarah. Setelah beres, kostum tersebut diproduksi di China. 

"Pakaian Tionghoa memang seharusnya dibuat di China, tapi bukan berarti lebih nyaman. Aku membutuhkan banyak waktu untuk mencari bahan. Gak hanya itu, aku juga mengalami kendala dalam bahasa. Dalam kasus pakaian perang, kami buat dengan mesin press terlebih dahulu karena logamnya harus dicap," kata Lee Jin Hee.

7. Bagi Lee Jin Hee, imajinasi sama pentingnya dengan penelitian sejarah saat membuat kostum

7 Fakta Pembuatan Kostum Drakor My Dearest, Kru Susah Cari Kain?Yoo Gil Chae (Ahn Eun Jin) di drakor My Dearest (instagram.com/hamu.leejh)

“Saat karya sejarah terbit di Korea, selalu ada perdebatan mengenai fokus pada penelitian sejarah. Kini zaman telah berubah dan imajinasi pencipta melampaui penelitian sejarah. Mereka memilih antara imajinasi dan penelitian sejarah sambil mengetahui banyak hal tentang penelitian sejarah. Aku pikir yang penting adalah tarik-menarik antara penelitian sejarah dan imajinasi," ungkap Lee Jin Hee.

Lee Jin Hee pun mengambil contoh mengenai kostum Yoo Gil Chae. Sesuai naskah, ia menciptakan penampilan Yoo Gil Chae yang kekanak-kanakan di episode awal.

"Kami menggunakan barang-barang lucu, seperti daenggi (pita) dan anting-anting bulu. Ini juga ditetapkan setelah berkonsultasi dengan penelitian sejarah dan diskusi yang memadai," imbuhnya.

Gak hanya itu, pelindung dada para menteri juga merupakan karya yang menggabungkan penelitian sejarah dengan imajinasi. Untuk kostum Hong Taiji (Kim Joon Won), Lee Jin Hee membuatnya lebih mewah agar lebih dramatis.

Setelah membaca fakta di atas, bisa dibayangkan bagaimana lelahnya sang sutradara membuat kostum My Dearest, bukan? Begitu dipamerkan di layar, sungguh cantik dan memesona karya dari Lee Jin Hee ini. Setuju gak, nih?

Baca Juga: Nasib Akhir 12 Karakter Drakor My Dearest Part 2, Happy Ending?

Dyan Yudhistira Photo Verified Writer Dyan Yudhistira

IG: @dyanyudhis // Terima kasih sudah mau membaca. Semoga bahagia selalu. Aamiin..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya