3 Drakor dan Film Korea yang Terinspirasi dari Lagu, Ada 2521

Ada 2521 yang sempat gak minta izin ke penyanyi aslinya

Drama dan film Korea memang tak pernah kehabisan ide dalam menyuguhkan alur cerita yang menarik. Selain berasal dari ide kreatif sang penulis, terkadang alur cerita drama dan film Korea juga terinspirasi dari unsur lain, salah satunya dari sebuah lagu.

Secara umum, sebuah lagu memiliki makna yang tersirat di dalam setiap bait liriknya. Hal inilah yang menarik para penulis untuk menjadikan sebuah lagu sebagai landasan cerita atau untuk menginspirasi mereka dalam menciptakan karakter salah satu tokoh utama dalam karyanya.

Penasaran dengan drama dan film Korea apa saja yang terinspirasi dari sebuah lagu? Check this out!

1. Karakter Shin Jae Rim di Dreaming of Freaking Fairytale terinspirasi dari lagu "My Sea" milik IU

3 Drakor dan Film Korea yang Terinspirasi dari Lagu, Ada 2521Pyo Ye Jin di drakor Dreaming of Freaking Fairytale (instagram.com/tving.official)

Drakor Dreaming of Freaking Fairytale (2024), mengisahkan seorang wanita bernama Shin Jae Rim (Pyo Ye Jin) yang ingin melepaskan diri dari kemiskinan. Menjalani kehidupan yang sulit, membuat Shin Jae Rim mendambakan kehidupan layaknya karakter dongeng Cinderella. Untuk mewujudkan impiannya, Shin Jae Rim bekerja di sebuah klub sosial, dengan harapan segera menemukan "pangeran" yang kaya raya.

Nantinya, Shin Jae Rim akan terlibat dengan Moon Cha Min (Lee Jun Young) yang merupakan CEO klub sosial tempat dimana ia bekerja. Seiiring dengan pertemuannya bersama Moon Cha Min, karakter Shin Jae Rim mengalami perkembangan. la mulai berubah untuk tidak selalu bergantung pada orang lain sembari terus menunggu cinta sejatinya.

Rupanya, karakter Shin Jae Rim ini terinspirasi dari lagu "My Sea". Lagu yang dilantunkan oleh IU ini memiliki makna yang cukup dalam tentang perasaan seseorang yang bisa berdamai dengan segala kekurangannya. Kekurangan yang awalnya dibenci, ternyata bisa menjadi sesuatu yang sangat berarti jika kita mulai bisa mencintai diri sendiri. 

Penulis Dreaming of Freaking Fairytale, Yoo Ja, mengutarakan, "Meskipun ini adalah drakor romantis komedi, saya ingin narasinya lebih tentang mengatasi kompleks Cinderella daripada menjadi kisah Cinderella yang sederhana."

Yoo Ja menambahkan, "Saya menggambar sentuhan akhir dari inspirasi lagu 'My Sea' milik IU. Saya ingin menggambarkan proses seseorang mencintai bahkan bagian dari dirinya yang tidak mereka sukai," ujarnya seperti yang dilansir Soompi pada Kamis (16/5/2024),

Baca Juga: 8 Karakter Cewek Multitalenta di Drakor Awal 2024, Serba Bisa!

2. Persona: Collector terinspirasi dari lagu IU yang berjudul "Jam Jam"

3 Drakor dan Film Korea yang Terinspirasi dari Lagu, Ada 2521IU di film Persona: Collector (dok. Netflix/Persona)

Persona (2019) merupakan serial antologi Netflix yang terdiri dari empat film pendek. Keempatnya digarap oleh sutradara yang berbeda dengan set cerita dan karakter yang berbeda pula. Menariknya, keempat karakter yang berbeda tersebut diperankan oleh satu aktris yaitu IU.

Empat film yang terangkum di Persona diantaranya, Love Set oleh sutradara Lee Kyoung Mi, Collector yang dikerjakan oleh Yim Pil Sung, Kiss Burn garapan Jeon Go Woon, dan Walking at Night karya sutradara Kim Jong Kwan.

Pada film kedua yang berjudul Collector, IU memainkan karakter seorang kolektor. Ia punya seorang kekasih yang dibutakan oleh cinta. Sang kekasih bersedia memberikan apapun yang diminta olehnya, sekalipun itu adalah sesuatu yang tidak masuk akal.

Rupanya, sutradara Yim Pil Sung menulis film tersebut karena terinspirasi dari lagu "Jam Jam" yang dinyanyikan oleh IU. Hal ini berdasarkan informasi yang dilansir The Korea Times. "Mengambil motif dari kebodohan pria, film ini menceritakan kisah cinta yang aneh. Ini tentang romansa yang tidak bisa dan tidak boleh terjadi dalam kehidupan nyata. Aku menulis ceritanya, terinspirasi dari lagu 'Jam Jam' milik IU," jelas Yim Pil Sung.

3. Twenty Five Twenty One terinspirasi dari lagu "2521" milik Jaurim

3 Drakor dan Film Korea yang Terinspirasi dari Lagu, Ada 2521poster drakor 2521 (dok. tvN/2521)

Sesuai judulnya, drakor Twenty Five Twenty One (2022) mengisahkan dua sejoli yakni Baek Yi Jin (Nam Joo Hyuk) dan Na Hee Do (Kim Tae Ri) yang saling jatuh cinta saat mereka menginjak usia 25 dan 21 tahun. Berlatar di tahun 1998, drakor ini mengangkat cerita dimana sedang terjadi krisis moneter yang melanda Korea Selatan pada saat itu.

Di tengah permasalahan itulah, cinta Baek Yi Jin dan Na Hee Do mulai bersemi dengan dibalut romansa yang manis. Sayangnya, di akhir cerita mereka tidak ditakdirkan untuk bersama. Akhir yang menyedihkan ini cukup membekas di hati penonton bahkan hingga kini.

Sejak penayangannya, drakor Twenty Five Twenty One telah mencuri perhatian terlebih karena judulnya yang sama persis dengan lagu "2521" milik band Jaurim. Setelah penonton dibuat menebak-nebak, akhirnya terungkap fakta bahwa drakor tersebut memang terinspirasi dari lagu milik band Jaurim.

Belum lama ini, vokalis Jaurim, Kim Yuna yang menjadi bintang tamu di konten YouTube Studio Suze berjudul Don't Forget Your Breakfast 2 mengaku bahwa tim produksi drakor Twenty Five Twenty One tidak meminta izin terlebih dahulu kepadanya terkait pemakaian lagu "2521" yang dijadikan inspirasi. Ia mendapatkan permohonan maaf lewat email dari pihak yang bersangkutan setelah drakor tersebut selesai produksi. 

Setelah menerima email tersebut, Kim Yuna pun mengizinkan terlebih karena ia mengidolakan Kim Tae Ri sebagai pemeran utama di Twenty Five Twenty One. Ia dan tim produksi telah mencapai kesepakatan bersama. Bahkan, tim produksi membayar royalti lebih mahal dari jumlah yang biasa ia dapatkan. 

Setiap orang punya caranya sendiri dalam mengimplementasikan makna dari sebuah lagu. Tidak hanya sebagai hiburan, tapi lagu juga bisa menjadi bahan inspirasi dalam menciptakan suatu karya yang baru, tentu dengan tetap mengutamakan perizinan dari pemilik aslinya. 

Baca Juga: 10 Idol KPop yang Main di Drakor Juli 2024, Rain Comeback!

Dita Lestari Photo Verified Writer Dita Lestari

INFJ

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya