8 Sejarah Baeuitu Kerajaan Goguryeo di Drakor Queen Woo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ratu Woo Hee (Jeon Jong Seo) beserta pengawal-pengawalnya masih berjuang lolos dari kejaran pasukan suku pemangsa hewan dan manusia, yaitu harimau putih dalam drakor Queen Woo. Harimau putih diberi perintah oleh pangeran ketiga untuk menangkap Ratu Woo Hee.
Ratu Woo Hee mengambil keputusan untuk melewati jalur Baeuitu yang dikenal berbahaya. Bagaimana sejarah jalur Baeuitu kerajaan Goguryeo hingga disebut berbahaya di drakor Queen Woo? Berikut penjelasannya.
1. Selama pemerintahan Raja Daemusin, musuh dari Liaodong pernah menyerang Guknaeseong
2. Seorang pria bernama Eul Du Ji, membantu raja dan menyerang komandan militer Liaodong. Dia akhirnya bisa mengusir musuh
3. Meski musuh telah berhasil diusir oleh Eul Du Ji, tapi raja tetap khawatir musuh akan kembali untuk menyerang mereka
4. Maka Eul Du Ji yang dinobatkan sebagai jenderal, mulai menyusun sebuah rencana
Editor’s picks
Baca Juga: Apakah Ratu Woo Hee Memenangkan Perang di Queen Woo?
5. Rencananya adalah dengan membuat jalur lebar untuk memancing musuh dan membangun tepian dengan batu di jalannya
6. Jalur lebar inilah yang kemudian disebut dengan Baeuitu. Sepanjang jalur tidak memiliki sungai
7. Baeuitu dinamai demikian sesuai dengan istilah lama dari Kerajaan Goguryeo
8. Baeui diartikan sebagai batu sedangkan tu berarti tepian. Baeuitu disebut sebagai jalur jalanan dengan tepian berbatu
Sepanjang jalan Baeuitu ini sebenarnya berbahaya bagi Ratu Woo Hee untuk dijadikan jalur pelariannya dari harimau putih di Queen Woo. Namun Ratu Woo Hee memiliki rencana untuk memancing pasukan harimau putih ini hingga mampu menyerang balik mereka. Bagaimana akhirnya Baeuitu membawa sang ratu dan pengawal-pengawalnya bisa lolos dari harimau putih?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.