The Worst of Evil Penting Bagi Karier Ji Chang Wook dan Wi Ha Joon

The Worst of Evil drama noir pertama Ha Joon-Chang Wook

Ji Chang Wook dan Wi Ha Joon mencuri perhatian berkat comeback mereka di drama arahan Disney+ Hotstar. The Worst of Evil (2023) adalah drama noir pertama bagi Wi Ha Joon dan Ji Chang Wook.

"Aku sadar jika tidak banyak genre noir yang menghadirkan aktor muda. Jadi aku rasa ini kesempatan untuk membawa sudut pandang kami (aktor muda) ke dalam genre (noir)," jelas Wi Ha Joon dikutip The Korea Times.

Ji Chang Wook sendiri mengaku dirinya menikmati semua proses syuting The Worst of Evil (2023). Ayo simak cerita Wi Ha Joon dan Ji Chang Wook pengalaman mereka dikutip The Korea Times!

1. Wi Ha Joon tidak akan melupakan momen syuting The Worst of Evil (2023)

The Worst of Evil Penting Bagi Karier Ji Chang Wook dan Wi Ha JoonStill cut drama Korea The Worst of Evil (Instagram.com/disneypluskr)

Wi Ha Joon mengaku sempat merasakan pressure di awal, namun berkat rekan aktor yang terlibat, ia jadi lebih percaya diri. Bahkan Wi Ha Joon mengaku The Worst of Evil adalah drama yang tak bisa ia lupakan.

"Aku mendapat banyak energi positif dari rekan aktorku. Sebelumnya, aku merasakan banyak tekanan di lokasi syuting, tapi kali ini, aku merasa lebih mudah dan bisa menampilkan sisi terbaikku selama syuting," ungkapnya.

Wi Ha Joon menambahkan, "Berada di sekitar orang-orang baik membuatku belajar cara melepaskan (sesuatu). Drama ini memberikan pengaruh dan energi positif yang signifikan untuk masa depan karier aktingku, jadi drama ini tidak akan aku lupakan."

Baca Juga: 7 Potret Perbandingan Pak Seo di The Worst of Evil vs Real Life

2. Ji Chang Wook menikmati berakting di The Worst of Evil (2023)

The Worst of Evil Penting Bagi Karier Ji Chang Wook dan Wi Ha JoonStill cut drama Korea The Worst of Evil (Instagram.com/disneypluskr)

Di sisi lain, Ji Chang Wook juga merasa The Worst of Evil adalah salah satu batu loncatan untuk masa depannya sebagai aktor. Ia juga menikmati proses syuting drama tersebut.

"Proyek ini akan dikenang sebagai salah satu proyek yang aku nikmati saat mengerjakannya. Alih-alih akan mengubah hidupku secara masif, aku mempertimbangkan ini menjadi proses pendewasaanku," jawab Ji Chang Wook.

Ia melanjutkan, "Aku tidak punya goals khusus sebagai aktor, tapi aku punya ambisi. Itu mengapa aku terus menerima tantangan. Dari pada berpikir, "Aku harus menjadi aktor yang menghibur,' aku ingin menikmati dan menjalani hidup yang baik."

3. Kesulitan Wi Ha Joon dan Ji Chang Wook berakting di The Worst of Evil (2023)

The Worst of Evil Penting Bagi Karier Ji Chang Wook dan Wi Ha JoonJi Chang Wook dan Wi Ha Joon (Instagram.com/disneypluskr)

Drama yang menghadirkan karakter melakukan penyamaran cukup umum bagi masyarakat. Namun, Ji Chang Wook berusaha mencari cara membuat drama itu tetap menarik dengan cara yang efektif.

"Mempertahankan ketegangan adalah hal sulit, tapi menarik. Ada batasan emosi, kesulitan politik, dan hubungan rumit antara para karakter dan hubungan mereka. Kerumitan dan nuansanya yang menarik," cerita Ji Chang Wook.

Sedangkan Wi Ha Joon harus memerankan sosok bos karismatik yang berdarah dingin dan kejam di luar. Namun, sebenarnya punya hati yang tulus dan murni.

"Itu tidak mudah mendalami karakter yang (emosinya) tertekan. Sebenarnya itu lebih menantang dari yang aku bayangkan. Menyuguhkan emosi Gi Cheul yang tertutup, namun rumit, membuat tugasku semakin berat," tutup Wi Ha Joon.

Tidak hanya penonton yang perlu memahami kerumitan ending The Worst of Evil (2023). Tapi Wi Ha Joon dan Ji Chang Wook juga mengalami banyak kesulitan untuk memerankan karakter mereka.

Baca Juga: Daftar Soundtrack Drama Korea The Worst of Evil

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya