3 Dampak Negatif Layanan AI Wonderland di Film Wonderland
Membuat orang sulit menerima kenyataan
Film Wonderland yang resmi tayang di platform Netflix pada 26 Juli 2024 adalah sebuah film bergenre fiksi ilmiah dan drama. Kisahnya menceritakan tentang bagaimana layanan AI (Artificial Intelligence) memungkinkan seseorang terhubung dengan orang yang telah tiada.
Dibalut dalam drama dan kisah hidup banyak orang, Wonderland menghadirkan performa gemilang dari aktor dan aktris Korea Selatan ternama, seperti Bae Suzy, Park Bo Gum, Jung Yu Mi, dan Choi Woo Shik, serta aktris China, Tang Wei.
Film ini menggambarkan dampak emosional dan etis dari teknologi canggih dalam konteks berduka dan hubungan manusia. Konflik yang disajikan pun tatkala membuat para penonton bersimpati pada tokohnya.
Nah, berikut tiga alasan mengapa layanan AI Wonderland justru berdampak negatif pada kehidupan manusia di film Wonderland. Yuk, simak!
Baca Juga: Penjelasan Ending Film Korea Wonderland, Tae Ju dan Jung In Putus?
1. Orang yang berduka akan lebih sulit menerima kenyataan
Layanan AI Wonderland yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan orang yang sudah tiada, justru akan terus membawa duka pada mereka yang ditinggalkan. Hal ini dikarenakan adanya realitas palsu yang dibentuk pada layanan AI tersebut.
Orang yang terus berkecimpung pada realitas palsu mungkin akan semakin bingung ketika dihadapkan oleh kenyataan. Proses penyembuhan luka karena ditinggalkan orang tersayang pun akan terhambat, membuat mereka menjadi lebih sulit menerima kenyataan.
Hal ini terjadi sebagaimana yang dialami Bai Li (Tang Wei) yang menggunakan layanan AI Wonderland untuk anaknya pasca dirinya meninggal. Dampaknya, keluarga Bai Li justru semakin berduka dalam jangka waktu yang lama.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.