TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tema yang Diangkat dalam Knight Flower, Sentil Isu Kesetaraan Gender

Drakor kolosal ini sedang hype di Korea Selatan, lho!

cuplikan drakor Knight Flower (dok. MBC/Knight Flower)

Knight Flower menjadi perbincangan penonton global karena keseruannya dalam menyajikan kisah janda yang bertransformasi menjadi ksatria. Sosok pahlawan keadilan yang beraksi setiap malam itu dikenal dengan nama Jo Yeo Hwa (Lee Honey).

Adapun Park Soo Ho (Lee Jong Won) yang akan bekerja sama dengan Jo Yeo Hwan dalam memberantas politik kotor di era Joseon. Tak hanya unggul dari unsur penokohan, tema yang diangkat dalam drakor Knight Flower berikut ini pun gak kalah menarik.

Baca Juga: 7 Fakta Masa Lalu Jo Yeo Hwa di Knight Flower, Cobaan Bertubi-tubi!

1. Feminisme

cuplikan drakor Knight Flower (dok. MBC/Knight Flower)

Isu feminisme senter disorot sejak awal penayangan Knight Flower. Drama Korea ini membahas tekanan hidup Jo Yeo Hwa setelah menjadi janda karena ditinggal meninggal suaminya tepat di hari pernikahan. Kini sudah 15 tahun ia menjalani masa berkabung.

Jo Yeo Hwa terkekang dengan segala hal, termasuk tidak bisa bebas menjalani hidupnya. Keluarga mendiang suami terus melarangnya keluar rumah dengan dalih menjaga kehormatan sebagai seorang perempuan.

Namun, pada dasarnya Yeo Hwa memang berjiwa bebas. Ia memilih melanggar semua aturan dengan menjadi ksatria malam yang membantu rakyat kecil. Seolah tak kenal takut, perempuan satu ini dengan lihainya menggunakan pedang, lho!

2. Kerajaan era dinasti Joseon

cuplikan drakor Knight Flower (dok. MBC/Knight Flower)

Knight Flower mengusung tema kolosal berlatar era dinasti Joseon. Pada era ini, orang-orang masih sangat menjunjung kasta. Seperti drama kolosal Korea pada umumnya, drama ini memiliki kekuatan historikal yang kental dengan memperkenalkan budaya Joseon.

Ada Park Soo Ho yang diperkenalkan sebagai perwira dari pertahanan kota, di samping menceritakan janda bernama Jo Yeo Hwa yang malamnya berubah jadi ksatria. Lewat drama ini, penonton diajak masuk menyelami kehidupan masa kerajaan.

Masa ketika perempuan bangsawan tidak diizinkan bekerja, semua sistem masih tradisional, dan royal family bisa melakukan semua hal. Sesuai tema, pemain menggunakan chima (rok), jeogori (atasan tradisional), dan baji (celana) sebagai pakaian sehari-hari.

3. Romansa komedi

cuplikan drakor Knight Flower (dok. MBC/Knight Flower)

Tampaknya pertemuan antara Park Soo Ho dan Jo Yeo Hwa di Knight Flower yang didasari atas ketidaksengajaan akan menghadirkan kedekatan lebih. Ini karena keduanya sama-sama memiliki tujuan yang mulia, yakni melawan ketidakadilan.

Meskipun sejauh ini sekadar romansa tipis, porsi kebersamaan dua tokoh utama ini sangat dinantikan oleh penonton. Gak cuma itu, drama kolosal yang membubuhkan komedi di dalam cerita biasanya lebih digandrungi dibanding drakor yang kaku dari awal sampai akhir.

Selain chemistry menggemaskan Park Soo Ho dan Jo Yeo Hwa, masih ada pemain lainnya yang berpotensi akan terus muncul. Mereka adalah kakak angkat Soo Ho, Park Yoon Hak (Lee Ki Woo) dan pelayan Yeo Hwa yang selalu ada di sisinya, Yeon Sun (Park Se Hyun).

Baca Juga: 3 Aksi Solid Soo Ho dan Yeo Hwa Tegakkan Keadilan di Knight Flower

4. Penyelewengan hukum

cuplikan drakor Knight Flower (dok. MBC/Knight Flower)

Tema lainnya yang tak luput dari drakor Knight Flower ialah ketidakadilan hukum. Dalam drakor tersebut, Park Soo Ho dan Jo Yeo Hwa optimis membela orang-orang lemah yang selalu ditindas oleh bangsawan, bahkan pejabat negara sekalipun.

Jo Yeo Hwa berkali-kali mengingatkan pentingnya melek hukum melalui serangkaian dialog. Ia tidak bisa melihat ketidakadilan sekalipun jika hal itu dianggap sepele oleh orang lain. Ia juga membenci pejabat yang merampas hak rakyat kecil demi memupuk kekayaan pribadi.

Begitu pula Park Soo Ho yang di luar tugasnya pun masih tidak menutup mata terhadap kejahatan. Sering kali ia bertindak di luar tugas sebagai petugas pertahanan kota. Kedua tokoh ini akan menyelamatkan lebih banyak korban dari penyalahgunaan hukum.

Verified Writer

Ristiani Umayang

Miracle happen everytime

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya