TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Menangkap Penjahat ala Unit 1 di Chief Detective 1958

Dijamin negara jadi bebas penjahat deh.

cuplikan scene drama Chief Detective 1958 (instagram.com/mbcdrama_now)

Drama Chief Detective 1958 berhasil mencuri atensi penggemar drakor. Selain mengusung latar yang unik, yaitu era tahun 1950-an, kasus-kasus yang harus dipecahkan oleh unit kepolisian ini pun cukup menantang dan bikin kagum.

Di balik keterbatasan alat-alat canggih, Park Yeong Han (Lee Je Hoon) dan tim unit 1 memakai tips dan trik jitu untuk menangkap para pelaku kajahatan, termasuk penjahat profesional. Penasaran apa dan bagaimana tipsnya? Simak ulasan di bawah ini!

1. Atur strategi yang matang sebelum beraksi

Yoon Hyun Soo di drama Chief Detective 1958 (instagram.com/mbcdrama_now)

Strategi memang hal yang sangat penting untuk setiap tindakan. Dengan adanya strategi yang matang, berbagai kejadian tak terduga bisa diantisipasi. Jangan lupa untuk membuat tidak hanya satu opsi strategi saja, petugas lapangan harus memiliki setidaknya plan B saat menangkap penjahat.

Contohnya adalah saat Yeong Han dengan kemarahannya tiba-tiba melabrak Viper (Kang In Kwon) yang telah membunuh Sung Chil (Uhm Jung Gi). Padahal sudah banyak bukti yang mengarah padanya, tapi karena Yeong Han dan kawan-kawan datang dengan marah, Viper pun bisa bebas berkat koneksinya dengan orang dalam kepolisian.

Lain hari saat Seo Ho Jeong (Yoon Hyun Soo), salah satu anggota kepolisian unit 1 telah menyusun beberapa strategi untuk menangkap pimpinan gengster itu, mereka akhirnya berhasil menjebloskannya ke penjara. Itulah pentingnya strategi dalam mengambil langkah.

2. Selalu tegakkan keadilan di manapun dan kapanpun, meski hari libur

cuplikan scene drama Chief Detective 1958 (instagram.com/mbcdrama_now)

Menegakkan keadilan di mana pun dan kapan pun, memang menjadi tugas aparat negara. Namun, beberapa oknum malah lepas tangan jika terjadi kejahatan pada saat hari liburnya. 

Untungnya Yeong Han sebagai anggota kepolisian unit 1 ini sangat bertanggung jawab. Meskipun sedang liburan dan jalan-jalan dengan istri, ia dengan sigap melerai pertikaian yang dilakukan oleh beberapa warga. Dirinya juga dengan cepat menindaklanjuti korban pembunuhan yang terjadi di hari yang sama, padahal ia bisa menyerahkan kasus ini ke koleganya dan beristirahat untuk hari itu.

Jika saja banyak polisi yang bisa menegakkan keadilan seperti ketua Yu Dae Cheon (Choi Duk Moon), Yeong Han, Kim Sang Sun (Lee Dong Hwi), Jo Gyeong Hwan (Choi Wu Soon), dan Heo Jeong, pasti negara akan aman sejahtera. Mana ada penjahat yang berani?

Baca Juga: 4 Teknologi Investigasi Modern ini Belum Ada di Chief Detective 1958

3. Tidak memandang bulu saat menangkap penjahat

cuplikan scene drama Chief Detective 1958 (instagram.com/mbcdrama_now)

Yeong Hwan dan tim unit 1 memiliki prinsip yang sama, yakni orang yang salah tetap harus dihukum, meski dia adalah anak pejabat sekalipun. Namun, ada pengecualian bagi Yeong Hwan, dimana orang yang miskin dengan kejahatan kecil akan diampuni. Seperti para pengemis yang telah mengacaukan pasar. Mereka diampuni dan malah dijadikan sekutu. 

Yeong Hwan berpikir bahwa mereka itu rakyat yang tidak punya apa-apa. Mereka mengambil beberapa makanan untuk menyambung hidup. Makanya dibiarkan lepas. Namun, tidak dengan para pejabat yang jahat. Buktinya saja, mereka berhasil menangkap Viper yang merupakan anak dari buah orang yang cukup berpengaruh. 

 

4. Jangan biarkan emosi ikut terlibat saat bekerja

Lee Je Hoon di drama Chief Detective 1958 (instagram.com/mbcdrama_now)

Umumnya petugas kepolisian tidak diperbolehkan untuk menyelidiki kasus yang melibatkan anggota keluarganya sendiri. Kenapa? Hal tersebut ditakutkan akan mepengaruhi objektivitas dan integritas penyelidikan. Karena saat menyelidiki anggota keluarga sendiri, tentunya emosi dan perasaan akan ikut terlibat.

Selain itu jika pada kasus orang asing, polisi dilarang baper agar keadilan semakin tegak. Beberapa kali Yeong Han dan teman-temannya memang kerap terbawa emosi saat terjun ke lapangan, entah itu emosi kasihan ataupun amarah yang membara. Namun, mereka segera interopeksi diri dan mengesampingkan segala emosi yang ada agar dapat menangkap penjahat dengan cepat.

Verified Writer

Fey Hanindya

Kunjungi IG: @feyhanindya untuk tulisanku yang lain

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya