TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Toko Musik di Drakor Twinkling Watermelon yang Punya Peran Penting

Ada peran tersendiri

cuplikan drama Twinkling Watermelon (dok. tvN/Twinkling Watermelon)

Drama Twinkling Watermelon menceritakan tentang Ha Eun Gyeol yang tiba-tiba melakukan perjalanan waktu ke tahun 1995. Di tahun tersebut, Ha Eun Gyeol bertemu dengan orang tuanya yang masih duduk di bangku SMA. Banyak hal baru mengenai orang tuanya yang tidak Ha Eun Gyeol ketahui sebelumnya.

Ha Eun Gyeol melakukan perjalanan waktu ke tahun 1995 melalui toko musik bernama La Vida Music. Selain La Vida Music, di drama Twinkling Watermelon juga muncul toko musik lain yang saling berhubungan. Berikut pembahasannya.

Baca Juga: 8 Background Personel dan Tim Watermelon Sugar di Twinkling Watermelon

1. Viva Music

cuplikan drama Twinkling Watermelon (dok. VIU/Twinkling Watermelon)

Viva Music menjadi tempat paling berarti dan akan selalu diingat oleh Ha Eun Gyeol. Saat Ha Eun Gyeol masih kecil dan pindah ke rumah yang lebih layak untuk dihuni, ia bertemu dengan seorang pria paruh baya yang merupakan pemilik toko Viva Music. Sebuah rumor beredar bahwa pria paruh baya itu memakan anak-anak dan teman-teman barunya mempercayai hal tersebut. Ha Eun Gyeol diperingatkan untuk menjauhi toko musik itu. 

Kehidupan Ha Eun Gyeol di sekolah barunya ternyata tidak berjalan lancar. Ha Eun Gyeol dirundung oleh temannya. Dalam keadaan basah kuyup, Ha Eun Gyeol duduk di depan toko Viva Music sambil menangis. Tiba-tiba pemilik toko itu memberikannya handuk dan menawarkannya coklat panas. Mereka juga sempat berbincang-bincang sebentar. Ha Eun Gyeol juga menceritakan tentang keluarganya dan alasan dirinya tidak mau memberitahu orang tuanya tentang dirinya yang dirundung.

Secara tidak terduga, pria paruh baya itu menawarkan Ha Eun Gyeol untuk belajar bermain gitar agar bisa memainkan lagu Eric Clapton yang sempat membuat anak laki-laki itu sedih saat mendengarkannya. Semenjak itu, Ha Eun Gyeol selalu mendatangi Viva Music setelah pulang sekolah untuk belajar bermain gitar bersama pria paruh baya tersebut.

Kemampuan Ha Eun Gyeol semakin hari semakin meningkat hingga pria paruh baya itu memberikannya sebuah tugas dengan imbalan gitar yang selama ini diinginkan oleh Ha Eun Gyeol. Ha Eun Gyeol yang baru saja sampai di rumah mendapati orang tuanya akan pergi. Ha Eun Gyeol diminta oleh orang tuanya untuk tidak ke mana-mana karena kakaknya sedang sakit. Sembari menjaga kakaknya yang sedang sakit, Ha Eun Gyeol mengerjakan tugas yang diberikan oleh pemilik toko Viva Music.

Setelah tugas itu selesai, Ha Eun Gyeol diam-diam keluar dari rumahnya untuk menyerahkan tugasnya ke toko Viva Music. Sayangnya, saat Ha Eun Gyeol sampai ternyata toko Viva Music tutup. Nasib buruk sedang menimpa Ha Eun Gyeol hari itu karena ia harus melihat rumahnya terbakar. Tentu rasa bersalah langsung menyelimutinya. Ha Eun Gyeol juga memutuskan untuk tidak bermain gitar lagi saat itu.

Rumah Ha Eun Gyeol yang habis terbakar membuat keluarganya harus pindah ke tempat yang baru lagi. Sebelum benar-benar pergi, Ha Eun Gyeol kembali mengunjungi toko Viva Music tetapi ia mendapati sang pemilik toko itu sudah tiada untuk selamanya. Ha Eun Gyeol pergi dengan keadaan yang sangat sedih. Toko Viva Music menjadi saksi Ha Eun Gyeol belajar bermain gitar dari yang awalnya tidak bisa sama sekali hingga mahir seperti seorang profesional. Terungkap bahwa pemilik Viva Music adalah ayah kandung Choi Se Gyeong.

Baca Juga: Setlist Lagu Band Watermelon Sugar di Twinkling Watermelon

2. La Vida Music

cuplikan drama Twinkling Watermelon (dok. VIU/Twinkling Watermelon)

La Vida Music merupakan sebuah toko musik yang membuat Ha Eun Gyeol dan On Eun Yu tiba-tiba berada di tahun 1995. Ha Eun Gyeol dan On Eun Yu menemukan toko musik tersebut di malam hari ketika keduanya dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Kemunculan toko ini ditandai dengan adanya dua bulan di langit. Pemilik toko La Vida Music menyebut dirinya sebagai Master.

Ha Eun Gyeol dan On Eun Yu menjual alat musik mereka ke Master sebelum tiba-tiba melakukan perjalanan waktu ke tahun 1995. Master tidak memberikan petunjuk apapun ketika dua anak muda ini berada di tahun 1995. Ketika di telepon pun, nomornya tidak dapat dihubungi. Namun, Master bisa menghubungi mereka kapan saja. Hal ini membuat Ha Eun Gyeol hanya ingin marah-marah saja pada Master.

Bisa dikatakan, Master memegang kunci kedua anak muda ini untuk bisa kembali ke tahun 2023. Master juga sepertinya mengetahui apa saja yang terjadi pada tahun 1995 dan memiliki tujuan tersendiri membawa kedua anak muda itu ke tahun 1995 yang membuat mereka bertemu dengan orang tuanya saat masih muda.

Baca Juga: 10 Potret Kompak Band Watermelon Sugar di Drakor Twinkling Watermelon

Verified Writer

Eka Putri

college student

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya