Perbedaan Film dan Drakor Love in the Big City, Diadaptasi dari Novel
Bakal tayang bulan Oktober!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Industri film dan drama Korea Selatan memang telah banyak yang mengadaptasi cerita novel. Misalnya saja pada tahun 2024 ini ada film My Name is Loh Kiwan dan juga drakor A Shop for Killers. Karya-karya tersebut dikemas menjadi sebuah tayangan yang menarik untuk ditonton.
Pada bulan Oktober mendatang, ada dua karya siap rilis yang diadaptasi dari satu novel, yaitu Love in the Big City. Novel tersebut akan diadaptasi menjadi drama Korea dan film sekaligus dalam waktu berdekatan. Lalu, apa yang akan membedakan keduanya? Berikut in perbedaan film dan drakor adaptasi novel karya Park Sang Young tersebut.
1. Bagian novel yang diadaptasi
Film serta drakor Love in the Big City memang diadaptasi dari novel yang sama. Dalam novel queer tersebut, ada empat cerita pendek dengan alur berbeda, tapi masih dalam satu ide cerita. Keempat cerita pendek itu berjudul Jaehee; A Bite of Rockfish, Taste The Universe; Love in the Big City; dan Late Rainy Season Vacation.
Adaptasi film dan drakornya diciptakan dengan membeli hak cipta terhadap novel aslinya Akan tetapi, produksi film Love in the Big City hanya didasarkan pada cerita Jaehee. Sementara itu, versi drakor dibuat dengan membeli hak cipta atas empat cerita pendek dalam novel tersebut.
Film Love in the Big City menceritakan kisah Jae Hee yang berjiwa bebas bersama roommate-nya Heung Soo, pemuda gay menyembunyikan jati dirinya. Kisah mereka dari masa kuliah sampai memasuki usia 30-an akan diperlihatkan di film ini. Di sisi lain, kehidupan cinta pemuda gay itu juga akan menjadi fokus utama di drakor Love in the Big City yang dikemas dalam berbagai genre, seperti romantis-komedi hingga melodrama.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.