3 Efek Buruk Permainan Rolet di Drakor No Way Out: The Roulette
Bikin masyarakat rela melakukan kejahatan demi uang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
No Way Out: The Roulette sudah menayangkan dua episode perdananya pada tanggal 31 Juli 2024. Seperti judulnya, drakor ini menceritakan tentang permainan rolet yang menjadi penentu target penyiksaan hingga pembunuhan publik. Imbalan uang bikin banyak orang termotivasi.
Sayangnya, sulit untuk menemukan jalan keluar dari permainan rolet tersebut. Masyarakat yang kehilangan kepercayaan terhadap hukum hingga orang-orang yang terdesak secara finansial akan menuruti si Pria Bertopeng yang jadi dalang dari permainan tersebut. Akibatnya, terdapat tiga efek negatif yang muncul seperti dijelaskan berikut ini.
Baca Juga: 7 Pertanyaan di Episode Awal Drakor No Way Out: The Roulette
1. Mendorong masyarakat melakukan tindakan kriminal
Pria Bertopeng merupakan sosok misterius yang menyelenggarakan permainan rolet berbahaya. Ia memutar rolet dan menyiarkannya secara luas ke masyarakat lewat sebuah siaran. Awalnya tak dipercayai, Pria Bertopeng ini memberikan uang secara cuma-cuma untuk membuktikan janjinya.
Masyarakat pun mulai tertarik untuk mengikuti alur permainan rolet si Pria Bertopeng. Mereka berbondong-bondong mengincar Kim Guk Ho (Yoo Jae Myung) yang terpilih sebagai target pembunuhan dengan imbalan 200 miliar won.
Meskipun tahu bahwa mereka bisa saja berakhir di penjara, masih ada banyak orang yang tergiur karena Pria Bertopeng sudah berjanji akan tetap memberikan uang itu. Dengan status Kim Guk Ho sebagai pelaku kriminal, masyarakat seolah memiliki alasan lain untuk membunuhnya di samping untuk mendapatkan uang tersebut.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.