TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Drakor dan Film Korea dengan Latar Peristiwa Sejarah Byeongja Horan

Terbaru ada drakor My Dearest!

poster karakter Nam Goong Min dan Ahn Eun Jin di drakor My Dearest (instagram.com/mbcdrama_now)

Film dan drama Korea dengan latar peristiwa sejarah sudah beberapa kali diproduksi. Peristiwa yang diangkat pun berbeda-beda, tak terkecuali soal invasi Qing ke Joseon di tahun 1636 yang disebut sebagai Byeongja Horan. Sudut pandang yang diambil pada masing-masing karya untuk menceritakan ulang peristiwa ini juga gak sama, lho.

Misalnya pada tiga drakor dan film Korea populer berikut ini. Semuanya menceritakan peristiwa Byeongja Horan, tetapi titik fokus yang digunakan sangat berbeda. Tiga karya yang saling berkaitan ini dapat membuat kamu semakin memahami hubungan sebab dan akibat yang terbentuk dalam peristiwa Byeongja Horan. Cek daftarnya, yuk!

Baca Juga: 7 Pertanyaan Ending My Dearest Part 1, Gil Chae Menikahi Cowok Lain?

1. Film The Fortress (2017)

poster film The Fortress (twitter.com/CJENMMOVIE)

The Fortress menitikberatkan cerita pada tokoh Choi Myung Gil (Lee Byung Hun) dan Kim Sang Heon (Kim Yun Seok). Keduanya adalah politisi yang berada di sisi Raja Injo (Park Hae Il) saat invasi Qing pada musim dingin tahun 1636. Mereka berada di Benteng Namhansanseong untuk bersembunyi sambil mencari solusi.

Choi Myung Gil menyarankan agar Joseon berdamai dengan Qing secara baik-baik. Ia tak ingin pertumpahan darah rakyat Joseon terus berlangsung untuk waktu yang lama. Sebab, Khan (Kim Pub Lae) yang disebut akan segera tiba di Joseon akan semakin membahayakan rakyat.

Sementara itu, pendapatnya bertentangan dengan Kim Sang Heon yang menyarankan agar mereka terus berperang melawan Qing. Ia kukuh bahwa Joseon memiliki kesempatan untuk menang melawan Qing. Keteguhan keduanya pada pendapat masing-masing dengan alasan yang masuk akal adalah poin yang menarik dalam film ini.

2. Film The Night Owl (2022)

poster karakter Ryu Jun Yeol dan Yoo Hae Jin di film The Night Owl (instagram.com/itsnew_movie)

Jika The Fortress menceritakan saat berlangsungnya perlawanan Joseon pada Qing, The Night Owl justru membawa penonton untuk menyaksikan akibat dari peristiwa tersebut. Lebih tepatnya, terkait hubungan antara Raja Injo (Yoo Hae Jin) dan Putra Mahkota So Hyun (Kim Sung Cheol).

The Night Owl menyoroti hubungan raja dan putra mahkota yang retak. Kepulangan putra mahkota setelah disandera di Qing selama 9 tahun membuat perasaan raja campur aduk. Raja telah mendengar seputar tindakan putra mahkota yang dianggapnya mulai terbuka pada Qing dan budaya Barat.

Cerita diambil dari sudut pandang seorang ahli akupuntur bernama Kyung Soo (Ryu Jun Yeol). Ia memasuki istana tidak lama sebelum putra mahkota pulang ke Joseon karena pengetahuan akupunturnya yang luar biasa.

Kyung Soo tidak bisa melihat di siang hari. Ia hanya bisa melihat saat malam hari atau di tengah kegelapan. Dikarenakan hal itu, ia awalnya dibawa oleh Lee Hyung Ik (Choi Moo Sung) untuk mengobati putra mahkota. Namun, di kegelapan itu, Kyung Soo justru menjadi saksi kematian putra mahkota yang tragis akibat orang-orang tak terduga.

Baca Juga: 5 Drakor dan Film Korea Ini Berlatar Waktu Pemerintahan Raja Injo

Verified Writer

Dwi Nantari

Halo!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya