Teori Kenapa Choi Seung Hyo Ingin Bangun Rumah Duka di Love Next Door
Rumah duka itu diduga dipersiapkan untuk Bae Seok Ryu
Di drakor Love Next Door, Choi Seung Hyo (Jung Hae In) adalah CEO perusahaan arsitektur bernama Atelier In. Di episode pertama, ia mengunjungi seorang perempuan yang telah berkecimpung di bidang bisnis pemakaman selama 20 tahun.
Kepada perempuan itu, Choi Seung Hyo bercerita ingin mengerahkan kemampuannya untuk membangun sebuah rumah duka. Belum diketahui secara pasti apa alasan di balik keinginannya tersebut. Namun, penonton berteori jika rumah duka tersebut dipersiapkan untuk teman masa kecil sekaligus cinta pertamanya, yaitu Bae Seok Ryu (Jung So Min). Berikut adalah bukti yang mendukung teori tersebut. Check this out!
1. Bae Seok Ryu diduga mengidap penyakit serius sehingga rumah duka itu dipersiapkan untuknya
Bae Geun Sik (Jo Han Chul) mengalami penipuan yang dilakukan oleh dua orang pemuda. Bepura-pura jadi food vlogger, kedua pemuda itu mengunjungi kedai tteokbokki milik ayah Bae Seok Ryu tersebut. Kemudian, mereka memanipulasi suatu peristiwa hingga terkesan Bae Geun Sik yang bersalah hingga ia harus ganti rugi.
Kejadian tersebut membuat Bae Seok Ryu naik darah. Ia bergegas mencari para pelaku yang menipu ayahnya. Tak sendiri, ia juga dibantu oleh Choi Seung Hyo. Saat bertemu dengan salah satu pelaku, Bae Seok Ryu langsung menyerang pria itu. Ia kemudian terjatuh karena si pelaku mencoba menyerangnya balik.
Tidak lama, keluar darah yang bercucuran dari hidung Bae Seok Ryu. Choi Seung Hyo yang khawatir lekas menyumbat darah dari hidung Bae Seok Ryu menggunakan dasi miliknya. Bae Seok Ryu berdalih jika ia mimisan akibat terlalu lelah bekerja beberapa hari ke belakang. Namun, penonton berteori jika Bae Seok Ryu mengidap suatu penyakit serius yang mengancam nyawanya.
Baca Juga: 5 Variety Show yang Dibintangi Pemeran Love Next Door, Wajib Nonton!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.