TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Alasan Harus Nonton Nineteen To Twenty, Bikin Hati Berbunga-bunga

Perlihatkan kehidupan peralihan remaja ke dewasa

still cut Nineteen To Twenty (instagram.com/netflixkr)

Menyambut musim panas, Netflix meluncurkan reality show terbaru yang berjudul Nineteen to Twenty. Reality show ini memiliki premis cerita yang unik, yakni mengenai sekelompok remaja berumur 19 tahun. Nantinya mereka akan menghabiskan momen terakhir sebagai remaja bersama-sama. 

Selama 1 minggu, mereka akan mendatangi School 19. Mereka juga akan mempelajari banyak ilmu yang berguna untuk menjalani kehidupan ke depannya. Setelah bersekolah selama 1 minggu, para cast-nya akan menyambut usia 20 tahun bersama-sama di House 20. Untuk pertama kalinya mereka akan hidup menjadi orang dewasa, serta tinggal jauh dari rumah dan orangtua. 

Tiga episode pertama yang sudah  berhasil menyita atensi penonton. Banyak interaksi menggemaskan yang terjadi di antara para cast-nya. Kamu masih belum menonton reality show satu ini? Berikut empat alasan mengapa kamu harus menonton Ninteeen to Twenty!

1. Digarap oleh tim dibalik suksesnya Single's Inferno

poster Nineteen To Twenty (instagram.com/netflixsg)

Nineteen to Twenty digarap oleh orang-orang yang sukses membuat Single's Inferno menjadi sangat populer dan digemari banyak orang. Mereka adalah PD Kim Jae Won dan Kim Jung Hyun, serta writer Park So Ji dan Ji Hyun Soek.

Jika dibandingkan dengan Single's Inferno, peserta Nineteen to Twenty memiliki usia yang jauh lebih muda. Kebanyakan dari mereka baru lulus SMA. Mungkin karena cast Nineteen to Twenty semuanya seumuran, sehingga interaksi yang terjalin di antara mereka terasa lebih natural serta alami. Mereka memiliki energi yang positif dan selalu ceria. Menonton reality show ini bak melihat drama SMA yang berapi-api dan penuh mimpi. 

Baca Juga: 7 Alasan Ji Min Kecewa dengan Ye Rin di Nineteen to Twenty

2. Persahabatan dan kisah cinta yang manis dan innocent

still cut Nineteen To Twenty (instagram.com/netflixjp)

Sepuluh menit pertama, ketika cast memasuki ruang kelas suasana terasa canggung. Kebanyakan dari mereka terlihat grogi dan tidak harus berbuat apa. Untungnya, hal ini tidak bertahan lama, beberapa saat kemudian suasana mulai mencair. Mereka mulai berusaha mengenal teman-teman sekelasnya. 

Jika dibandingkan dengan dating show lainnya, interaksi yang tercipta di Nineteen to Twenty memang lebih natural. Mereka bercanda layaknya anak-anak SMA pada umumnya. Terlihat jelas, pada episode pertama produser tidak fokus pada momen dating atau percintaan. Namun, lebih mengutamakan persahabatan yang terjadi di kelas. 

Menariknya, saat mereka sedang belajar di School 19, terdapat peraturan tidak boleh berpacaran. Alhasil, para cast-nya memang baru menunjukkan sinyal-sinyal pada lawan jenis layaknya anak SMA. Hal ini justru yang membuat Nineteen to Twenty sangat charming. Sebab, penonton seolah diingatkan lagi pada masa remaja mereka. 

3. Cast-nya disebut miliki visual bak idol KPop

still cut Nineteen To Twenty (instagram.com/_nineteentotwenty)

Satu hal yang langsung menarik perhatian penonton adalah visual dari cast-nya yang bak idol KPop. Sebab, mereka semua dinilai good looking dan memiliki proporsi tubuh ideal. 

Selain itu, mereka juga memiliki karakter yang unik. Misalnya saja Choi Ye Rin, Noh Hee Ji, dan Oh Sang Won yang memiliki kepribadian ekstrover. Mereka pun terlihat mudah berbaur dan pintar mencairkan suasana. Sementara Moon Se Yeon dan Lim Jung Yun yang cenderung introver, justru jarang berbicara dengan orang asing. 

Semua cast-nya juga memiliki mimpi atau cita-cita yang keren. Oh Sang Won ingin bekerja di bidang pembuatan robot. Lim Jung Yun ingin menjadi aktor, sedangkan Moon Se Yeon bergabung dengan tim nasional tenis meja.

Sementara itu, terdapat dua orang cast perempuan yang ingin menjadi pramugari, yaitu Choi Ye Rin dan Joeng Ji Woo. Noh Hee Ji yang suka olahraga pun ingin menjadi instruktur pilates. Sementara Choi Seo Hyeon ingin seperti ayahnya yang merupakan seorang arsitek. 

Baca Juga: 5 Hubungan Rumit Nineteen to Twenty, Cinta Segitiga hingga Segiempat

Writer

Bening Alfiatur Rahmah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya