8 Bentuk Diskriminasi pada Perempuan di Good Partner, Dianggap Lemah!
Dianggap gak kompeten karena seorang perempuan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hidup sebagai perempuan di Korea Selatan memang gak bisa dikatakan mudah. Dalam budaya tradisional, peran perempuan berpusat di rumah sebagai ibu rumah tangga. Sejak remaja, mereka disiapkan untuk menjadi sosok istri dan ibu. Imbasnya, mereka gak bisa secara leluasa berpartisipasi dalam masyarakat seperti yang dilakukan para lelaki.
Semakin kesini, peran perempuan dalam masyarakat Korea Selatan sudah jauh berkembang. Meskipun, masih banyak ditemukan diskriminasi yang harus mereka hadapi. Masalah ini ternyata juga digambarkan dalam drakor Good Partner (2024).
Drama ini banyak menyinggung kehidupan perempuan di tengah masyarakat setempat, lho. lalu, apa saja bentuk diskriminasi yang dialami mereka di drakor Good Partner?
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler.
Baca Juga: 8 Agensi Pemeran Drakor Good Partner, Ada yang Satu Agensi
1. Di awal kariernya, Cha Eun Kyung (Jang Na Ra) dianggap gak kompeten pengacara hanya karena dirinya seorang perempuan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.