5 Kesulitan Paramedis di Love Next Door, Butuh Daya Tubuh Kuat!
Kim Ji Eun di Love Next Door (x.com/cjndrama)
Drama Korea kerap kali menggambarkan kehidupan sebagai paramedis, baik di dalam rumah sakit maupun yang bertugas di panggilan darurat. Di Korea Selatan, paramedis yang bekerja untuk panggilan darurat memang umum ditemui, lho. Profesi ini juga dilakukan oleh Jung Mo Eum (Lee Ji Eun) di drakor Love Next Door (2024).
Jung Mo Eum adalah sosok perempuan yang sangat mencintai pekerjaannya tersebut. Dia punya mimpi tinggi mengenai profesinya. Selain itu, dedikasinya terhadap pasien juga patut dicontoh.
Di balik itu semua, ada beberapa kesulitan yang dihadapi paramedis seperti Jung Mo Eum, lho. Lalu, apa saja kesulitan paramedis yang digambarkan di drakor Love Next Door?
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
Baca Juga: 3 Nilai Persahabatan yang Jadi Pegangan Bae Seok Ryu di Love Next Door
1. Paramedis biasanya lupa makan siang jika terdapat banyak kasus kecelakaan
Kim Ji Eun di Love Next Door (x.com/cjndrama)Pekerjaan paramedis gak ditentukan target. Mereka bekerja ketika terjadi panggilan darurat kecelakaan. Hal ini membuat tim paramedis cukup sibuk wara wiri memberikan pertolongan pertama pada masyarakat.
Kondisi ini digambarkan tim paramedis Hyereung, tempat Jung Mo Eum bekerja. Mereka bisa lupa untuk makan ketika bekerja. Bahkan, mereka hanya bisa pesan menu makanan yang praktis untuk dimakan.
Hal ini disebabkan panggilan darurat bisa terjadi sewaktu-waktu. Pekerjaan mereka dituntut mengandalkan kecepatan untuk memberikan pertolongan.
2. Wajib punya fisik yang selalu prima
Yun Ji On di Love Next Door (x.com/cjndrama)Pekerjaan paramedis gak hanya mengandalkan kemampuan dan kecepatan saja. Paramedis juga menghadapi berbagai jenis pasien yang posisinya cukup memakan energi. Salah satu contohnya adalah pasien darurat yang berada di rumah dengan kondisi lingkungan kurang memadai mobil untuk masuk.
Hal ini membuat paramedis harus dengan cepat sampai ke lokasi pasien dengan berjalan kaki atau berlari. Hal ini membuat fisik paramedis diwajibkan untuk selalu prima dan bugar. Apalagi, jika anggota timnya hanya sedikit.
Editor’s picks
Baca Juga: 6 Kesamaan Kang Dan Ho dan Jeong Mo Eum di Love Next Door
3. Kerap menghadapi pasien nakal
Kim Ji Eun dan Yun Ji On di Love Next Door (x.com/cjndrama)Kesulitan lain yang dihadapi paramedis adalah ketika menghadapi pasien mabuk atau seorang buron. Kondisi ini membuat paramedis juga wajib punya sertifikat beladiri. Bahkan, bisa jadi dia menghadapi kesulitan seorang diri karena rekannya yang lain sibuk dengan pasien lainnya.
Kondisi ini juga dialami Jung Mo Eum, lho. Di episode pertama, dia menghadapi pria mabuk yang pingsan di taman kota. Proses penyelamatannya juga gak semudah itu.
Pria tersebut juga melancarkan aksi kekerasan. Untungnya, Jung Mo Eum belajar taekwondo dan berhasil menyelamatkan pasien tersebut tanpa luka-luka.
4. Gak punya waktu untuk berkencan antar profesi
Kim Ji Eun dan Yun Ji On di Love Next Door (x.com/cjndrama)Ruang lingkup pekerjaan paramedis cukup kecil. Mereka juga gak punya waktu luang untuk melakukan kencan buta. Makanya, mereka kerap berkencan dengan rekan kerjanya atau teman di akademi yang sama.
5. Menderita infeksi kemih dan aritmia
Yun Ji On di Love Next Door (x.com/cjndrama)Selain menghadapi pasien dan waktu yang sedikit, paramedis juga banyak mengalami gangguan kesehatan, lho. Dengan waktu yang padat, mereka kerap lupa untuk buang air kecil. Hal ini bisa mengganggu kesehatan kandung kemih hingga mengalami infeksi.
Gak hanya itu, pekerjaan paramedis juga cukup tertekan. Secara mental, mereka bisa mudah stres. Jika berkepanjangan, mereka juga bisa mengalami aritmia jantung atau gangguan irama jantung.
Kehidupan Jung Mo Eum sebagai paramedis memang cukup padat. Namun, meskipun sulit, Jung Mo Eum sangat mencintai pekerjaannya tersebut. Menurutmu kesulitan apa lagi yang dihadapi Jung Mo Eum sebagai paramedis di drakor Love Next Door?
Baca Juga: 4 Genre yang Diusung Drakor Love Next Door, Romcom atau Melodrama?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
