Fakta Kematian Raja Mokjong di Drakor Goryeo-Khitan War
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Drakor Goryeo-Khitan War menggambarkan perjalanan Raja Hyeonjong (Kim Dong Joon) yang naik takhta hingga keberhasilannya mengalahkan pasukan Khitan. Di tiga episode awal drakor Goryeo-Khitan War, penonton disuguhkan cerita perjalanan Raja Hyeonjong untuk mendapatkan takhta Kaisar Goryeo dengan bantuan Raja Mokjong (Baek Sung Hyun). Raja Mokjong, yang saat itu tidak memiliki keturunan, menginginkan sepupunya untuk meneruskan takhta Goryeo.
Namun, Ratu Heonae (Lee Min Yeong), ibu dari Raja Mokjong, menentang hal tersebut. Dia merencanakan untuk memberikan takhta Putra Mahkota kepada anak hasil hubungannya dengan Kim Chi Yang (Kong Jung Hwan). Perebutan takhta penerus Dinasti Goryeo menjadi awal mula konflik antara Raja Mokjong dan ibu kandungnya.
Konflik ini menjadi awal mula pemicu Raja Mokjong terbunuh dan meninggal dunia. Penasaran bagaimana faktanya? Simak penjelasan di bawah!
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Produksi Goryeo-Khitan War, Drama Korea Termahal!
1. Terjadi banyak pergesekan kepentingan antara Raja Mokjong, Ratu Heonae, dan Kim Chi Yang
Ratu Heonae dan Kim Chi Yang yang menginginkan sang anak menjadi penerus takhta mendesak Raja Mokjong. Jika dalam drama, Raja Mokjong terkepung oleh orang-orang yang berpihak ke sang ibu. Kenyataannya, pergolakan di dalam istana pada masa itu gak dijelaskan secara rinci dalam sejarah Dinasti Goryeo.
Namun, bisa dipastikan jika perbedaan keputusan dan kepentingan ketiga tokoh tersebut adalah fakta. Ratu Heonae dan Kim Chi Yang mendesak Raja Mokjong untuk menurunkan takhtanya pada adik tirinya. Namun, takhta kaisar Dinasti Goryeo harus diturunkan ke keturunan langsung Raja Taejo, yaitu Raja Hyeonjong.
Raja Mokjong yang saat itu dalam keadaan tersedak meminta bantuan dari Kang Jo (Lee Won Jong). Kang Jo adalah salah satu Jendral besar dari Dinasti Goryeo yang berada di Songyeong, saat ini dikenal sebagai Pyongyang. Kang Jo diminta untuk membantu Raja Mokjong melindungi negaranya dari perebutan takhta tersebut.
2. Menyebarnya informasi palsu jika Raja Mokjong terbunuh
Saat kudeta kekuasaan berlangsung, ada informasi yang mengatakan jika Raja Mokjong terbunuh oleh Kim Chi Yang dan Ratu Heonae. Kang Jo, yang menjadi salah satu orang kepercayaan Raja Mokjong, termakan informasi palsu tersebut. Dia memutuskan untuk kembali ke ibukota dan menyelamatkan kerajaan.
Di tengah jalan, dia mendapat kabar jika informasi yang diterimanya adalah palsu. Namun karena sudah hampir sampai, Kang Jo tetap memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya. Dia memutuskan akan mengangkat Pangeran Daeryangwon, Raja Hyeonjong, sebagai kaisar selanjutnya.
3. Raja Mokjong dilengserkan dari jabatan Kaisar Dinasti Goryeo
Kang Jo, yang mengetahui bahwa Raja Mokjong, masih hidup memutuskan untuk tetap melanjutkan rencananya dan menyelamatkan kerajaan dari perebutan kekuasaan. Kang Jo berniat untuk membunuh Kim Chi Yang dan terpaksa melengserkan Raja Mokjong untuk menobatkan Pangeran Daeryangwon menjadi kaisar selanjutnya.
Raja Mokjong, yang telah dilengserkan, diasingkan ke tempat pengasingan bersama permaisurinya. Setelah kejadian tersebut, pangeran Daeryangwon pun dilantik menjadi Kaisar Dinasti Goryeo yang dikenal sebagai Raja Hyeonjong. Beberapa hari kemudian, Raja Mokjong dikabarkan tewas dibunuh oleh Kang Jo di pengasingan.
Drakor Goryeo-Khitan War memang menyuguhkan berbagai detail sejarah yang bahkan gak ada di catatan sejarah asli secara rinci. Namun, bisa dilihat jika penelitian yang dilakukan oleh tim produksi drama ini cukup sukses. Gak hanya itu, cerita sejarah yang disuguhkan tetap menarik dengan memperhatikan setiap detailnya. Tunggu apa lagi, cepetan tonton!
Baca Juga: Biodata 6 Pemeran Drakor Goryeo-Khitan War dan Tokoh yang Diperankan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.