Penjelasan Tren Chroming Challenge Viral di TikTok, Memakan Korban

Tren menghirup gas kimia berbahaya yang sudah memakan korban

Media sosial seperti TikTok tak henti-hentinya memunculkan tren. Kali ini muncul istilah chroming, yang sedang jadi pembahasan warganet TikTok belakangan ini.

Chroming atau chroming challenge merupakan sebuah tren berbahaya, yang cukup banyak dilakukan oleh remaja-remaja di luar negeri. Mirisnya, challenge ini bahkan sampai memakan korban jiwa.

Baca Juga: 7 Potret Ji Chang Wook Pamit Pulang ke Ayu Ting Ting

1. Apa itu tren chroming challenge?

Penjelasan Tren Chroming Challenge Viral di TikTok, Memakan Korbanpenjelasan tren chroming (tiktok.com/@unimelb_health)

Tren chroming merupakan tren berbahaya yang mengharuskan pemainnya untuk menghirup uap atau gas beracun, dari berbagai bahan kimia yang ada di produk-produk rumah tangga.

Istilah chroming awalnya muncul karena tantangan ini berupa menghirup cat krom. Namun, tantangannya berkembang menjadi jenis berbagai jenis bahan kimia lainnya.

Beberapa produk yang kerap dipakai oleh pemainnya bisa berupa dedoran spray, cairan pembersih, cat semprot, bensin, dan lain-lain. Tujuan challenge ini adalah untuk menimbulkan sensasi 'mabuk' untuk sesaat.

2. Menimbulkan korban jiwa

Penjelasan Tren Chroming Challenge Viral di TikTok, Memakan Korbanpenjelasan tren chroming (tiktok.com/@unimelb_health)

Challenge ini sejatinya sempat timbul dan tenggelam sejak beberapa tahun terakhir. Pada 2013, remaja berusia 13 tahun asal Australia meninggal dunia karena terpapar gas kimia berlebih, saat mengikuti tren ini.

Sempat tenggelam karena dicekal, tren chroming ini kembali muncul dan kembali memakan korban jiwa. Pada 6 Maret 2024 kemarin, bocah berusia 11 tahun bernama Tommy-Lee juga meninggal dunia karena melakukan tantangan ini. Selain itu, Tiegan, seorang bocah berusia 12 tahun harus dilarikan ke rumah sakit pada April lalu.

3. Kontennya sudah diblokir TikTok

Penjelasan Tren Chroming Challenge Viral di TikTok, Memakan Korbanpenjelasan tren chroming (tiktok.com)

Oleh karena cukup banyak yang melakukan chroming challenge, TikTok melakukan pemblokiran terhadap konten-konten serupa. Menurut laporan Dexerto, hal ini sudah TikTok lakukan sejak 2023.

Meski begitu, tren chroming ini kembali ramai dibuat di TikTok namun dengan menggunakan nama lainnya yaitu WhipTok.

Dengan bahayanya chroming challenge dan sudah memakan korban jiwa, sebaiknya kamu gak usah ikut-ikutan, ya.

Baca Juga: Penjelasan Tren Eh Kocak Coba Lu Belah Dada Gua dan Lu Liat Isinya

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya