TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perempuan di China Pandangannya Kabur Usai Operasi Kelopak Mata

Pihak klinik terkesan meremehkan masalah

ilustrasi operasi mata (pexels.com/@cottonbro)

Intinya Sih...

  • Seorang perempuan di China mengalami trauma setelah operasi kosmetik yang gagal, menyebabkan penglihatan kabur, rambut rontok, dan depresi.
  • Operasi lipatan mata ganda di klinik kecantikan medis Weifang Kuiwen Lirendu pada tahun 2021 berujung pada masalah serius dan kondisi memburuk.
  • Klinik menolak tanggung jawab, menawarkan operasi lain dengan biaya lebih rendah, dan menunda pembayaran serta tidak memberikan komentar terkait kasus tersebut.

Jakarta, IDN Times - Seorang perempuan di China mengalami trauma setelah bola matanya dijahit ke sudut matanya selama operasi kosmetik yang gagal, yang mengakibatkan penglihatannya kabur, rambut rontok, dan depresi.

Pada 17 Agustus, perempuan bermarga Zhang dari Weifang, provinsi Shandong di China Timur, menceritakan kepada Sohu Video tentang operasi yang gagal tersebut.

1. Zhang menjalani operasi lipatan mata ganda di Klinik Kecantikan Medis

ilustrasi operasi kelopak mata (pexels.com/@cottonbro)

Melansir SCMP, dia menjalani operasi lipatan mata ganda di Klinik Kecantikan Medis Weifang Kuiwen Lirendu pada tahun 2021. Biaya operasi tersebut sekitar 30 ribu yuan atau sekitar Rp65 juta.

Pada November 2021, dia menjalani operasi lipatan mata ganda untuk memperbaiki ketidaksimetrisan sudut luar matanya. Dokter telah mengatakan bahwa dia akan melakukan beberapa penyesuaian, tetapi saat proses operasi, Zhang merasakan ketidaknyamanan di bola matanya dan kemudian mengetahui bahwa bola mata kirinya dan sudut mata tersebut dijahit bersama menjadi satu.

2. Setelah jahitannya dilepas, Zhang melihat ada koneksi seperti benang antara bola matanya dan sudut mata tersebut

ilustrasi mata (pexels.com/@ganajp)

Setelah jahitannya dilepas, Zhang melihat ada koneksi seperti benang antara bola matanya dan sudut mata tersebut. Dokter bedah sekaligus direktur rumah sakit, Wang, meyakinkan bahwa hal itu bukan masalah serius dan menawarkan operasi lain untuk memisahkannya.

Namun, kondisinya memburuk, dan matanya menjadi meradang.

Jaringan tersebut kembali menyatu seminggu kemudian, yang sangat membatasi pergerakan mata kirinya, dan ia terus mengalami penglihatan kabur.

Zhang sekarang harus mengandalkan tetes mata dan hanya bisa menggerakkan matanya dengan memutar kepalanya.

Dia mencoba bernegosiasi dengan klinik agar membayar operasi perbaikan di rumah sakit yang lebih besar di Shanghai, tetapi klinik tersebut bersikeras bahwa masalah tersebut bisa diselesaikan di tempat dengan biaya yang lebih rendah.

Zhang menyampaikan kepada Wang bahwa dirinya tidak bisa terus bertahan dalam kondisi tersebut, tetapi Wang bersikeras bahwa itu hanyalah operasi sederhana yang bisa dilakukan di Weifang dengan biaya sekitar 1.000-2.000 yuan atau sekitar Rp4,5 juta. Wang mengatakan, "Jika kamu merasa tidak nyaman, silakan lakukan. Jika tidak, biarkan saja seperti itu."

Zhang juga meminta pengembalian uang sebesar 30.000 yuan, tetapi Wang mengatakan jumlah tersebut terlalu besar dan hanya menawarkan 10.000 yuan, yang bahkan tidak cukup untuk menutupi biaya perjalanannya ke Shanghai. Selain itu, Wang terus menunda pembayaran, dan hingga kini sudah dua tahun berlalu.

Zhang mengungkapkan bahwa kesehatan mentalnya juga terganggu akibat stres. Dia mengalami depresi dan rambut rontok yang parah.

Klinik kecantikan medis Weifang menolak untuk berkomentar mengenai situasi tersebut, menurut Sohu Video.

Kasus Zhang dan foto-fotonya pasca-operasi membuat banyak orang di media sosial China merasa ketakutan.

"Saya bisa merasakan sakitnya hanya dengan membaca ini," kata salah satu netizen.

Verified Writer

Tamara Rangkuti

Living proof that overthinking can be a full-time hobby.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya