TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bukan Mencontek, Ini 7 Keunikan Ujian Masa SD yang Bikin Kangen

#Replay90 Dulu disebut ulangan dan Ebtanas

Bangsaku.web.id

Bagi sebagian besar anak-anak SD, ujian merupakan momok paling menakutkan yang pernah dirasakan di sekolah. Jika sekarang ujian disebut UAN, USBN atau istilah baru lain, maka ujian di zaman dulu sering disebut dengan Ebtanas (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional). Ada juga istilah-istilah lawas yang mengikuti kegiatan ujian akhir tersebut; pra-ebta, ebta, NEM, dan sebagainya. Apapun istilah-istilah yang dipakai, ujian akhir merupakan kegiatan dimana para siswa belajar habis-habisan mengisi soal demi soal untuk mencapai kelulusan.

Terutama bagi kamu yang pernah merasakan masa-masa SD era lawas, ada beberapa hal unik namun seru yang pernah terjadi ketika ujian tiba. Yuk ingat kembali sejenak apa saja hal-hal yang menjadi cerita saat sibuk mengisi lembar demi lembar soal saat ujian SD era jadul?

1. Siap dengan pensil 2B

Tokopedia.com

Setiap murid SD yang akan mengikuti ujian akhir biasanya memang diwajibkan memiliki pensil standar 2B. Ada sih beberapa sekolah yang menyediakan, namun tak sedikit juga yang harus membelinya sendiri. Pensil 2B memang diperlukan agar saat jawabannya diperiksa bisa terbaca oleh komputer.

Dengan cara menghitamkan bulatan pada lembar jawaban, maka bulatan-bulatan hitam itu akan diperiksa benar atau salahnya oleh komputer. Jadi, proses pengecekan ujian tidak dilakukan secara manual, namun sudah dilakukan dengan menggunakan bantuan mesin.

2. Pengawas yang bermacam-macam karakter

Nusabali.com

Pengawas ujian biasanya dilakukan oleh guru-guru yang berasal dari sekolah lain, sementara guru kita sendiri mengawas di sekolah lain. Dan karena pengawas merupakan orang baru, ada saja sifat dan polah para pengawas yang beragam. Ada yang serius memperhatikan gerak-gerik murid-murid, ada yang keliling kelas, ada yang memeriksa langsung kolong meja, bahkan ada pula yang hanya duduk di meja pengawas. Yang lebih kocak, ada juga lho pengawas yang terkantuk-kantuk di kursi depan kelas.

3. Selalu ‘bingung’ dengan soal cerita

Blog.mamikos.com

Ada beberapa soal berupa pilihan ganda, namun ada juga soal berupa cerita. Soal cerita (terutama pelajaran matematika) biasanya membuat bingung murid-murid SD meski sebenarnya mudah. Rumus-rumus matematika yang sudah dipelajari biasanya akan diaplikasikan melalui bentuk cerita yang cukup rumit bagi murid-murid SD.

Padahal, sejatinya soal-soal cerita jika dicermati secara dalam akan terasa mudah dipahami dan kemungkinan bisa dijawab dengan mudah pada lembar jawaban.

4. Sobekan kertas kecil yang diremas-remas nan misterius

Id.wikihow.com

Ada beberapa murid ‘unik’ yang biasa membuat sobekan kertas yang sengaja diremas-remas dengan tulisan berupa angka berupa kode. Remasan sobekan kertas itu biasanya tertuju pada murid paling pintar di kelas. Remasan kertas misterius itu biasanya akan berpindah-pindah dari satu meja ke meja yang lain. Yang iseng biasanya akan langsung melempar sobekan kertas tersebut ke luar jendela atau tempat sampah.

5. Bulatan jawaban harus hitam dan penuh

quipper.com

Salah satu syarat mengisi jawaban soal ujian adalah dengan menghitamkan bulatan-bulatan jawaban dengan pensil 2B. Bukan sembarang coretan, bulatan-bulatan tersebut harus benar-benar jelas dan penuh hingga tidak ada bagian yang lowong sedikitpun. Meski jawaban benar namun cara membulatinya kurang hitam, maka jawaban tersebut akan dianggap salah dan menjadi kerugian tersendiri bagi yang murid yang melakukannya.

6. Kertas 'kotretan' yang penuh dengan angka-angka dan hitungan

Arbamedia.com

Ketika ujian saat SD, selain lembaran soal dan jawaban, para pengawas pun biasanya akan membagikan satu lembar kertas kosong untuk kotretan (hitung-hitungan sebelum jawaban akhir ditemukan). Terutama soal hitungan seperti matematika, kertas kotretan tersebut biasanya akan dipenuhi angka-angka dan coretan-coretan asal yang jika dilihat akan membuat pusing kepala. Yang ‘pasif’, kertas kotretan itu akan tetap terlihat bersih tanpa ada satu angka pun menghiasi permukaannya.

Verified Writer

Iip Afifullah

Someone

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya