Pengantin Wanitanya Diculik, Ini Dia 5 Adat Pernikahan Suku Sasak
Kira-kira kenapa ya harus diculik? #LokalIDN
Di Indonesia ada banyak adat istiadat atau tata cara dalam melakukan hal tertentu, termasuk pernikahan. Suku Sasak dari Lombok, Nusa Tenggara Barat adalah suku yang masih mempertahankan adat istiadatnya. Suku Sasak memiliki tradisi unik dalam menggelar pernikahannya, yaitu 'memari', tradisi menculik calon pengantin wanita sebelum akad nikah.
Wah, kok bisa? Ternyata ada sejarahnya lho! Konon katanya, pada zaman kerajaan terdapat seorang Putri sehingga ada banyak pria yang ingin menikahinya, nah, pria-pria ini diberi syarat oleh sang Raja untuk menculik sang Putri dari ruangan yang sudah dijaga ketat. Menarik, ya? Simak artikel di bawah selengkapnya.
1. Memari
Seperti apa yang disinggung di atas, memari adalah tahap pertama dalam adat pernikahan Sasak. Memari dilakukan dengan menculik calon pengantin wanita dari rumahnya secara diam-diam dan menuju rumah kerabat sang calon pengantin pria. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu penculikan harus terjadi di malam hari untuk mencegah keributan yang terjadi. Jika itu terjadi, maka memari akan dinyatakan gagal dan calon pengantin pria diwajibkan membayar denda.
Baca Juga: 10 Potret Kehidupan Suku Sasak di Desa Sade Lombok, Indonesia Banget!
Baca Juga: 10 Potret Kehidupan Suku Sasak di Desa Sade Lombok
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.