Orang Surabaya yang Kerja di Jakarta? Pasti Sering Dengar 10 Komentar Ini!
Oh, dari Surabaya?
Banyak sekali orang-orang yang berminat untuk bekerja di ibukota, yaitu Jakarta, termasuk orang Surabaya. Tentu saja, saat kamu berasal dari kota lain, tentu orang-orang di sekitarmu akan tertarik untuk memberi komentar, entah itu komentar wajar, aneh, bahkan yang nggak nyambung sekalipun. Nah, kalau kamu orang Surabaya yang kerja di Jakarta, pasti sering dengar komentar ini, deh!
1. “Oohh... kamu dari Jawa ya?”
Errr... bukannya Jakarta juga Jawa, ya? Pasti dalam hati kamu ingin berkata seperti itu. Namun, karena orang-orang Jakarta sudah terbiasa menyebut Jakarta sebagai Jakarta Raya, DKI Jakarta atau bahkan Greater Jakarta, jadi ya... sudahlah diterima saja.
2. “Kenapa ke Jakarta? Di Surabaya oke juga kan? Saya justru pengen tuh ke Surabaya.”
Lah, ini komentar membingungkan. Katanya Surabaya oke, nah si doi sendiri sekarang ada di Jakarta. Kenapa gak doi aja yang ke Surabaya, supaya saingan berkurang. Iya gak? #eh.
3. “Hahahaha, Surabaya kampung sih ya.”
Ha..ha..ha... pasti kamu hanya bisa tertawa getir sekaligus bingung hendak berkata apa. Tak bisa dipungkiri, perkembangan Surabaya masih kalau jauh dengan Jakarta. Tetapi ya.. bukan kampung juga kali!
4. “Ote-ote? Makanan apaan tuh?”
Saat makan bersama teman-teman kantor di kantin, terkadang kamu kangen banget sama yang namanya ote-ote dan bilang “Aduh, pengen ote-ote nih.” Namun, orang Jakarta menyebutnya bakwan, jadi pasti banyak yang nggak tahu apa yang kamu maksud.
5. “Sabar ya di Jakarta, pasti kena macet dimana-mana.”
Hmm, sebenarnya kamu sudah tahu benar sih soal hal ini. Tentu saja, orang Jakarta mengira kamu belum pernah merasakan kondisi macet yang sesungguhnya, hahaha! Tetapi, karena kosmu pun dekat dengan kantor, jadi ya no problem!
Editor’s picks
6. “Di Jakarta udah kemana aja?”
Sepertinya, komentar yang dilontarkan mereka menganggap bahwa kamu adalah seorang anak desa yang baru pertama kali melihat kota, dan tidak mengerti apa-apa. Kamu sudah berkelana ke berbagai tempat di Jakarta, sehingga malas banget nggak sih kalau jelasin ke mereka satu per satu?
7. “Ha? Makan bakmi pakai acar? Aneh banget lah rasanya.”
Di Surabaya, rasanya sudah biasa makan nasi goreng maupun mie menggunakan acar atau cabe rawit. Namun, di Jakarta orang-orang tak biasa memakan acar ataupun cabe rawit bersama nasi goreng dan mie. Sehingga, saat kamu mencari-cari acar di meja, jelas semuanya pada heran.
8. “Gorengan pakai petis? Baru pernah dengar, deh.”
Apalagi saat kamu ingin makan gorengan bersama petis hangat yang lezat. YUUMM... lapar banget nggak sih dengarnya? Namun, tak ada orang Jakarta yang memiliki selera sama dengan lidah Surabaya, justru mereka menganggapnya aneh. hahaha.
9. “Oh ya? Masa sih brand XYZ belum ada di Surabaya?”
Kalau ini, bingung banget mau jawab apa. Kalau Surabaya dibilang kampung, kamu juga protes karena Surabaya memang bukan kampung. Namun, kalau ditanya brand XYZ belum ada, bingung juga kan mau jawab bagaimana?
10. “Pantes... kelihatan banget deh dari cara bicaranya. Medok bingits.”
Kalau untuk ini, jawabannya cuma satu sih : “Arek Suroboyo yo ngene iki rek!”
Semua merasakan hal ini juga nggak?