TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Film 101: Bagaimana Cara Menghilangkan Kamera dari Cermin?

Cermin dikenal sebagai musuh bebuyutan para pembuat film

behind the scene Birdman (dok. Regency Enterprises/Birdman)

Hal pertama yang wajib diperhatikan dalam proses pembuatan film adalah tidak boleh menunjukan kamera. Kehadiran kamera dalam suatu adegan tidak hanya mengganggu kenyamanan penonton tapi juga dapat mematahkan ilusi dari film itu sendiri. Maka dari itu para pembuat film memiliki siasat khusus dalam menyembunyikan kamera. Mulai dari memilih sudut pengambilan gambar yang tepat hingga menghilangkan benda-benda yang bersifat reflektif dari set seperti cermin, semuanya dilakukan untuk mendapatkan hasil adegan yang presisi dan sesuai dengan visi mereka.

Dikenal sebagai musuh bebuyutan karena memantulkan bayangan, cermin di tangan pembuat film yang tepat menjelma sebagai media pengambilan gambar yang jenius. Meskipun harus melalui proses yang lebih rumit dan panjang, nyatanya adegan yang dihasilkan dari mirror shot memiliki komposisi yang menarik dan terasa lebih personal.

Lalu bagaimana cara pembuat film menyembunyikan kamera dari cermin? IDN Times akan membedahknya khusus untuk kamu. Yuk, kita simak!

1. Menyembunyikan kamera

cuplikan film The Lady from Sanghai (dok. Columbia Pictures/The Lady from Sanghai)

Ide untuk menggunakan cermin sebagai objek pengambilan gambar sudah tercetus dari awal industri perfilman Hollywood berkembang. Namun hal tersebut baru terealisasikan para era klasik Hollywood atau lebih dikenal sebagai The Golden Age.

Sebut saja adegan fun-house-mirror ikonik dari film The Lady from Sanghai yang dirilis pada tahun 1947. Sang sutradara Orson Welles meletakan sekitar 80 cermin di dalam set dimana sebagian dari cermin tersebut merupakan cermin dua arah. Welles dan Rita Hayworth akan berakting di depan cermin sementara kamera diletakan di sisi lain cermin non-reflektif tanpa terdeteksi.

Cermin dua arah masih digunakan hingga saat ini. Film It: Chapter Two menggunakan teknik tersebut untuk adegan Bill Denbrough (James McAvoy) yang berusaha keluar dari dalam labirin cermin. Bayangan yang dipantulkan dari puluhan cermin sukses membuat teror yang dibawa oleh Pennywise menjadi lebih mengerikan.

Baca Juga: 8 Film Action yang Masuk Nominasi Oscar 2023, Ada Film Favoritmu?

2. Set duplikat

cuplikan film Terminator 2: Judgement Day (dok. TriStar Pictures/Terminator 2: Judgement Day)

Teknik pengambilan mirror shot turut berevolusi seiring perkembangan jaman. Untuk mendapatkan mirror shot yang otentik, para sineas akan membangun set duplikat dengan tingkat akurasi tinggi. Selain itu jajaran cast dalam adegan tersebut akan menggunakan stunt double di sisi set lainnya.

Seperti dalam adegan ketika Sarah Connor (Linda Hamilton) mengeluarkan chip dari dalam kepala T-800 (Arnold Schwarzenegger) di film Terminator 2: Judgement Day, James Cameron beserta sinematografer Adam Greenberg mengarahkan Hamilton dan Schwarzenegger di sisi utama set. Cermin yang terpasang merupakan jendela biasa sementara stunt double akan berada di set duplikat melakukan gerakan yang sama persis dengan sang aktor.

3. The body-double trick

cuplikan film La Haine (dok. Canal+/La Haine)

Hampir serupa dengan set duplikat, namun body-double trick lebih berfokus pada adegan transisi yang berfokus pada si tokoh utama. Meskipun sama-sama menggunakan set duplikat, sisi set yang dijadikan sebagai sudut pengambilan gambar tidak perlu memiliki detail yang mendalam.

Seperti dalam adegan Vinz tengah bergaya di depan cermin dalam film La Haine. Untuk melakukan adegan tersebut, sang aktor Vincent Cassel dan stunt double akan melakukan serangkaian latihan yang diarahkan oleh koreografer agar gerakan tubuh keduanya terlihat sinkron di kamera. Meskipun dalam beberapa adegan terlihat jelas gerakan Cassel dan aktor stunt tidak presisi, hal tersebut cukup tersamarkan dengan teknik pengambilan gambar zoom in.

4. Digital removal

cuplikan film Force Majeure (dok. Motlys/Force Majeure)

Pesatnya perkembangan teknologi memberi dampak positif bagi mirror shot. Untuk meminimalisir kendala serta gerakan sang aktor dan stunt yang terkadang tidak sinkron, para pembuat film mulai beralih menggunakan CGI.

Untuk adegan kamar mandi yang diambil dengan metode one-take seperti dalam film Force Majeure, sutradara Ruben Östlund menempatkan kamera dalam dinding kamar mandi yang juga berfungsi untuk menyamarkan para kru dari set selama proses pengambilan gambar berlangsung. Dengan set yang dibangun minimalis, para aktor dapat berakting dengan leluasa. Proses penghapusan lensa kamera oleh tim VFX pun terbilang mudah karena objek yang akan dihapus tidak bergerak sama sekali.

Beda cerita jika adegan tersebut melibatkna adegan yang terbilang aktif. Sebut saja film Birdman dimana kamu bisa menemukan adegan dengan teknik pengambilan mirror shot dengan mudah di sepanjang film. Sutradara Alejandro González Iñárritu bersama dengan kru dan cast harus melakukan latihan terlebih dahulu sebelum pengambilan gambar. Sementara itu tim produksi memastikan pencahayaan di setiap set yang dibangun sama persis serta menempelkan green tape sebagai panduan bagi tim VFX dalam proses penghapusan objek dari adegan tersebut.

Baca Juga: 11 Fakta Tim Burton, Sosok di Balik Film-film Nuansa 'Gelap'

Verified Writer

Febby Arshani

Akwoakwoakwoak

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya