5 Fakta Film American Psycho, Eksekutif yang Terjerumus Kegilaan

Kisah ironi seorang pembunuh

Pernahkah kamu tergoda dengan gemerlapnya Wall Street? Di balik gedung pencakar langit yang menjulang dan gaya hidup elit, tersembunyi sisi kelam yang kelam. Film American Psycho mengantarkan kita pada sisi tersebut, menghadirkan kisah seorang psikopat berkedok bankir investasi.

Film ini telah menjadi ikon budaya pop, menginspirasi banyak parodi dan kostum Halloween. Tapi, tahukah kamu fakta menarik di balik American Psycho? Berikut lima fakta yang mungkin belum kamu ketahui. Yuk, simak!

1. American Psycho memiliki inspirasi unik untuk karakter utama

5 Fakta Film American Psycho, Eksekutif yang Terjerumus Kegilaancuplikan film American Psycho (dok. Lions Gate Films/American Psycho)

Penampilan Christian Bale sebagai Patrick Bateman sebagian terinspirasi oleh sebuah wawancara dengan Tom Cruise. Bale mencatat intensitas Cruise yang tampak dingin di balik matanya dan memasukkan hal itu ke dalam penampilannya sebagai Bateman yang psikopat. Inspirasi ini terlihat jelas dalam penampilan menggetarkan yang sukses disampaikan Bale, menangkap esensi seorang pria yang karismatik namun sama sekali tanpa empati.

Selain itu, Bale juga menghabiskan waktu untuk mempelajari berbagai aspek dari kehidupan mewah era 1980-an yang digambarkan dalam film. Mulai dari fashion hingga musik, Bale memastikan bahwa setiap detail dari karakternya mencerminkan era tersebut dengan sempurna, memberikan kedalaman yang lebih pada sosok Bateman.

Baca Juga: 7 Potret Kepulangan Ibas dan Aliya Rajasa usai Ibadah Haji

2. American Psycho hampir berwarna hitam dan putih

5 Fakta Film American Psycho, Eksekutif yang Terjerumus Kegilaancuplikan film American Psycho (dok. Lions Gate Films/American Psycho)

Pada awalnya, film ini direncanakan untuk ditampilkan dalam hitam dan putih dan mendapatkan rating X karena kekerasan grafis yang dekat dengan novel aslinya. Namun, rencana tersebut tidak terwujud dan film akhirnya dirilis dalam warna. Keputusan ini memungkinkan film untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan menghindari kontroversi yang mungkin timbul dari penggunaan kekerasan ekstrem.

Meskipun demikian, film ini tetap berhasil mengejutkan penonton dengan adegan-adegan yang menegangkan dan visual yang mengesankan. Penggunaan warna dalam film ini secara efektif menambahkan dimensi baru pada narasi, memperkuat tema-tema seperti materialisme dan kekosongan emosional.

3. American Psycho menampilkan tarian yang tidak disukai penulisnya

5 Fakta Film American Psycho, Eksekutif yang Terjerumus Kegilaancuplikan film American Psycho (dok. Lions Gate Films/American Psycho)

Salah satu adegan paling terkenal dari film ini adalah ketika Bateman menari sambil mendengarkan lagu “Hip to Be Square” oleh Huey Lewis and the News. Adegan ini sebenarnya improvisasi dari Christian Bale, yang disukai oleh sutradara Mary Harron tetapi tidak oleh penulis novel Bret Easton Ellis. Adegan tarian ini menjadi salah satu momen paling ikonik dan sering dikutip dari film tersebut.

Namun, Ellis merasa bahwa adegan tersebut tidak sesuai dengan visi aslinya untuk karakter Patrick Bateman. Meskipun demikian, adegan ini telah menjadi bagian penting dari warisan film, menunjukkan bagaimana interpretasi aktor dan sutradara dapat memberikan nuansa baru pada sebuah karya.

4. Salah satu karakter American Psycho memberi julukan Batman pada Bateman

5 Fakta Film American Psycho, Eksekutif yang Terjerumus Kegilaancuplikan film American Psycho (dok. Lions Gate Films/American Psycho)

Dalam film, karakter Elizabeth memberikan julukan “Batman” kepada Patrick Bateman dengan menghilangkan huruf “E” dari nama belakangnya. Ironisnya, Christian Bale kemudian memerankan Batman dalam film Batman Begins lima tahun setelahnya. Julukan ini menambahkan lapisan humor pada film yang sebagian besar berat dan gelap.

Peran Bale sebagai Batman kemudian menjadi salah satu peran paling terkenal dalam karirnya, menunjukkan jangkauan aktingnya yang luas. Dari seorang pembunuh berantai yang dingin hingga pahlawan super yang berjuang melawan kejahatan, Bale telah membuktikan kemampuannya untuk menghidupkan berbagai karakter yang kompleks dan beragam.

5. American Psycho memiliki akhir cerita yang kontroversial

5 Fakta Film American Psycho, Eksekutif yang Terjerumus Kegilaancuplikan film American Psycho (dok. Lions Gate Films/American Psycho)

Bret Easton Ellis, penulis novel aslinya, tidak sepenuhnya puas dengan cara film ini mengakhiri ceritanya. Dia merasa bahwa adaptasi film harus menjawab pertanyaan tertentu, seperti apakah Patrick Bateman benar-benar melakukan pembunuhan atau semuanya hanya ada di kepalanya. Namun, Ellis tidak setuju dengan jawaban yang diberikan oleh film tersebut.

Akhir cerita yang ambigu ini telah menjadi topik perdebatan di antara penggemar dan kritikus selama bertahun-tahun. Beberapa penonton merasa bahwa ketidakpastian ini menambah kedalaman pada film, sementara yang lain merasa frustrasi karena kurangnya penutupan. Apapun pendapatnya, akhir cerita American Psycho tetap menjadi salah satu aspek paling menarik dan banyak dibicarakan dari film tersebut.

Bagi kamu yang tertarik dengan film penuh misteri, kritik sosial yang tajam, dan akting memukau, American Psycho adalah film yang wajib ditonton. Siapkan diri untuk menjelajahi dunia kelam Wall Street dan rasakan sensasi menegangkan yang tak terlupakan.

Baca Juga: 5 Fakta Film In the Tall Grass, Labirin Hijau Penuh Misteri

Written by Aldifa Photo Verified Writer Written by Aldifa

Halo! Salam kenal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya