Jackie Chan: Oscar, Legenda, Stunt Team dan Pengaruh Terhadap Dunianya

Kisah Tentang Masa Lalu

Jackie Chan / SCMP Photo

Dengan diraihnya lifetime achievement ini, Chan juga tidak melupakan tim stuntman-nya yang dikenal dengan JC Stunt Team yang telah 40 tahun bersamanya. Dalam pernyataan di akun facebook miliknya, mengatakan bahwa ia ingin membagi kehormatan itu (Oscar) untuk JC Stunt Team yang selama bertahun-tahun bersama mengalami suka dan duka termasuk para bintang action movie diseluruh dunia.

Sebelum menjadi aktor, dia seorang pemain akrobat dan stunt man. Di kutip dari  wawancaranya dengan Kungfu Magazine, hidupnya berada dalam kemiskinan. Pada saat lahirpun, yang terlahir dengan nama Chan Kong-sang, orang tuanya hendak memberikan kepada dokter yang membantu melahirkan karena mereka takut tidak bisa memberinya makan.

Pada umur tujuh tahun ketika orangtuanya harus bekerja ke Australia, Chan masuk ke sebuah sekolah opera Cina, Peking Opera School. Disitulah ia bertemu dengan Samo Hung, seniornya dan Yuen Biao yang lebih muda darinya. Mereka bertiga dikenal sebagai Tiga Naga. Pada saat dewasa,  mereka bekerja bersama dalam film Dragons Forever, Wheels on Meals, dan Project A. 

Karir Di Industri Film

Bersama Sama Hung & Yuen Biao : Wheels on Meals

Di lansir dari wikipedia, karir filmnya diawali ketika umur delapan tahun saat diminta bermain untuk peran kecil di beberapa film. Ketika tumbuh dewasa, dengan keahlian yang dimiliknya berkat latihan fisik di sekolah dan keinginannya untuk belajar, ia bisa bermain dalam beberapa film sebagai stuntman. Banyak sutradara menyukai aksinya. Pada umur 18 tahun, Jackie menjadi stunt koordinator termuda di Asia.  Tahun 1973, ia diminta menjadi stuntman dalam film Bruce Lee - Fist of Fury dan Enter The Dragon. Di  tahun yang sama, ia bermain sebagai aktor utama dalam film  Little Tiger of Canton namun terbatas hanya bisa disaksikan di Hong Kong.  

Karena kesalahan komersil dan sulitnya mencari pekerjaan sebagai seorang stuntman, awal tahun 1976, ia berangkat ke Australia untuk bertemu orangtuanya dan bekerja sebagai pekerja konstruksi. Namun disana ia merasa bosan dan tidak tinggal terlalu lama. Teman kerjanya yang bernama Jack di tempat konstruksi, selalu berada bersamanya, sehingga ia disebut "Little Jack". Dan nama Jackie Chan pun melekat kepada dirinya hingga sekarang. 

Setelah bermain dalam sebuah film arahan John Woo, ia mendapatkan telegram dari Willie Chan, produser film, yang pada tahun 1980 menjadi managernya selama 30 tahun, memintanya untuk bermain dalam film Lo Wei, sutradara terkenal di Hong Kong. 

Jackie Chan Stunt Team

Jackie Chan Stunt Team With 1st Generation

Pada tahun yang sama, 1976, berdirilah Jackie Chan Stunt Team (Jackie Chan's Stuntmen Association). Tim ini berdiri karena hubungan kedekatan dan memiliki chemestry ketika melakukan stunt action. Awalnya terdiri dari beberapa stuntman dan ahli ilmu bela diri dan secara regular bermain bersama Jackie Chan dalam produksi film di Hong Kong. Anggotanya ada yang pernah melakukan pelatihan yang sama ketika berada di Peking Opera School.

Dikutip dari Wikipedia, baru pada tahun 1983, organisasi stunt ini secara resmi memiliki hanya enam anggota. Organisasi ini mempunyai maksud agar anggotanya tidak hanya mendapatkan asuransi jiwa, tapi juga bisa mempunyai pendapatan bulanan dan juga bayaran yang tinggi. Pada saat pembuatan film Police Story II, tahun 1986, anggotanya bertambah menjadi duapuluh orang.

Formasi stunt tim Jackie Chan ini berpengaruh pada orang-orang di industri film Hong Kong termasuk aktor dan sutradara pun mendirikan organisasi stuntman. Sutradara Stanley Tong (sutradara Rumble in The Bronx, First Strike & KungFu Yoga), Samo Hung dan Yuen Biao pun ikut mendirikan organisasi yang sama. Tim JC dan Tim Samo Hung pernah bekerja sama dalam film Thunderbolt dan Around the World in 80 Days. 

Berbicara tentang siapa Jackie Chan, seperti yang Michele Yeoh katakan dalam pidato sambutannya pada acara Governor Awards, "Jackie Chan adalah adalah orang sangat baik hati, jujur, dan menyenangkan". Ini juga dirasakan oleh orang-orang disekitarnya, termasuk JC Stunt Team. Dalam sebuah acara TV Show di Cina, Jackie Chan dipertemukan dengan "saudara-saudara" JC Stunt Team generasi pertama. Mungkin mereka yang sangat bisa merasakan "siapa Jackie Chan" pada saat belum seperti sekarang. Mereka tidak melupakan Jackie dan semua kebaikannya. Video tribut atas diraihnya Honorary Award itu menjadi viral, sangat 'menyentuh', terlihat Jackie Chan sangat terharu, tak kuat menahan tangisnya, video ini sangat emosional. Perasaan itu bisa dirasakan langsung oleh penonton di studio.

Mereka tak kuat menahan air matanya ketika melihat dan mendengar pengalaman para anggota JC stunt team ketika masih bersama Jackie. Huffington Post, Sydney Morning Herald, Straits Times, Digital Spy, menuliskan hal yang serupa. "Sangat Emosional". Sampai dengan tulisan ini dibuat, video yang berdurasi 10 menit yang di share oleh akun facebook Jared WanFeng Ti pada tanggal 30 Januari yang lalu, sudah menerima lebih dari 11 juta Viewer.

Diterjemahkan dalam video tersebut, Satu demi satu mengatakan pengalamannya saat bersama Jackie Chan, Berikut ini beberapa capture diantaranya: 

Uang Hasil Kerja Di Bagi Rata

JC Stunt Team Generasi Pertama

"Saya ingat ketika ia belum terkenal, saya menjadi koordinator stuntnya, bersama dengan satu teman. kami berdua mengikuti "Brother" Jackie. Bayarannya hanya beberapa ribu dolar Hong Kong. Dari 12 ribu yang didapatnya, uang dibagi rata. Dia sendiri hanya mengambil empat ribu,"

200 ribu untuk DP sebuah Rumah

JC Stunt Team Generasi Pertama

"Kami berjumlah dua puluh orang. Tidak punya uang untuk memiliki rumah di Taiwan. Saya berkata kepada "kakak" tertua (Jackie Chan), Saat itu sebuah rumah memakan biaya satu juta dolar HongKong. 'Ini dua ratus ribu untuk DP rumah'. Padahal saat itu dia sendiri belum memiliki finansial yang baik,"

Dalam suasana haru tersebut masih ada ucapan-ucapan tentang kebaikan hatinya.

"Saya di beri hadiah sebuah mobil. Saat mengendarainya, saya selalu memikirkan 'Saudara' Jackie."

"Saya ingin memberinya sebuah banner (kehormatan) yang bertuliskan "My Lifelong Master."

"Perasaan ini sulit untuk digambarkan, selalu ada dorongan untuk pelukan hangat."

"Saya berharap dia bisa hidup seratus tahun, dengan begitu dia bisa membantu saudara-saudara selama seratus tahun."

"Kakak, saya sangat menghargai setiap kesempatan yang kau berikan kepada saya. Sampai saat ini, orang-orang pun mengenali saya, Zhang Youhua, mereka tahu bahwa saya mengikuti jalan Kakak."

Ketika ditanya oleh Eric Tsang, sahabatnya yang juga seorang aktor dan produser, bermain bersama dalam film Accidental Spy dan KungFu Yoga,  apakah dia merindukan mereka? Jackie tidak bisa berkata apa-apa, hanya berkaca-kaca. Dia tidak menyadari bahwa saudara-saudara JC Stunt Team generasi pertama sudah masuk ke studio, berbaris di belakangnya. Dia pun terkejut ketika berbicara tentang mereka dan menoleh ke belakangnya. 

Jackie Chan bertemu dengan JC Stunt Team Generasi Awal

Jackie Chan's Emotional Moment

Jackie Chan dengan menahan tangisnya, memeluk satu persatu anggotanya yang sudah dia anggap seperti saudara.

Semua "Saudara" Di Peluknya

Jackie Chan's Emotional Moment

Kita bisa beranggapan bahwa memang Jackie Chan seorang yang tulus, mau membantu yang lain meskipun saat dia tidak memiliki apapun. Mungkin juga karena ia pernah merasakan ketika dirinya tidak memiliki apa-apa selain keahlian. Inilah yang dirasakan oleh orang-orang yang berada disekitarnya.

Secara tidak langsung, mungkin seperti yang Chris Tucker sampaikan ketika menyerahkan Honorary Award kepadanya, Chris mengatakan: "You make a lot of people rich, Jackie... a lot of people rich." Penonton yang hadir pun tertawa. Ungkapan itu menandakan terima kasih Chris kepadanya yang ia katakan pula dalam bahasa Cina. Disadari atau tidak oleh Jackie, bagi orang lain, ini merupaakn sebuah bantuan darinya. Sebuah indikasi juga bahwa saat Chris bermain bersamanya, film ini membawa sebuah berkah dan yang pasti pendapatan Chris bertambah dan membuatnya kaya karena film Rush Hour dibuat sampai tiga sekuel. 

Jackie Chan bukan saja dikenal sebagai stuntman, aksi kocaknya, atau cedera dan patah tulangnya ketika shooting. Di lansir dari Parade.com, satu hal yang mungkin belum semua orang tahu bahwa Jackie Chan memiliki plat besi di kepalanya akibat cedera ketika shooting Armour of God II.

Jackie dikenal juga karena keinginannya untuk belajar, mencari tahu apa yang belum bisa ia kerjakan, mau membagi pengalaman dan ilmunya kepadasiapa saja termasuk  filmmaker Hollywood dan ia pun belajar dari sana. Kini ia juga dikenal sebagai sutradara dan produser dalam film-filmnya. Tak lupa ia mengajak aktor-aktor muda untuk bermain bersama dalam filmnya.

Tribute to Jackie Chan from his Stunt Team : Jackie Chan's emotional moment video 

https://www.facebook.com/WanFengTi/videos/10154052515067522/