Review Film Bagman, Karya Terbaru Sam Claffin

Ketika ketakutan masa kecil menjadi nyata

Bagman (2024) menghadirkan teror masa kecil yang kembali menghantui melalui kisah Patrick (Sam Claflin), seorang ayah yang harus menghadapi makhluk menyeramkan dari legenda urban. Bagman sendiri adalah makhluk jahat yang suka menculik anak-anak dan memasukkan mereka secara paksa ke dalam tasnya.

Disutradarai oleh Colm McCarthy, film ini menawarkan atmosfer mencekam yang berakar dari kisah horor klasik. Lewat premis yang kuat dan pemeran utama seperti Sam Claflin, Bagman memancing ekspektasi besar dari penonton. Namun, apakah film ini berhasil menghadirkan kengerian yang sesuai dengan janjinya? SImak review film ini dari IDN Times.

1. Berfokus pada sosok urban legend yang menyeramkan

Review Film Bagman, Karya Terbaru Sam ClaffinCuplikan film Bagman (dok. Lionsgate/Bagman)

Bagman memanfaatkan konsep legenda urban, di mana makhluk misterius ini merupakan ancaman nyata bagi anak-anak. Legenda Bagman atau Sackman yang dikenal di berbagai budaya menambah daya tarik tersendiri bagi penggemar horor.

Karakter Bagman dihadirkan dengan nuansa mencekam, mulai dari sosoknya yang mengerikan hingga modus operandinya yang membuat jantung berdebar. Sayang, ia tidak banyak "nongol" dari awal hingga menjelang akhir film.

Baca Juga: Sinopsis Film Bagman, Sudah Tayang di Bioskop!

2. Akting Sam Claffin yang memukau

Review Film Bagman, Karya Terbaru Sam ClaffinCuplikan film Bagman (dok. Lionsgate/Bagman)

Sam Claflin membawa kedalaman emosional dalam perannya sebagai Patrick, seorang pria yang hidupnya dihantui trauma masa kecil. Sejak terjatuh di depan "sarang" Bagman, Patrick terus diteror oleh sosok tersebut. Ia sampai harus ke psikiater demi menjaga kewarasannya.

Pemeran Oswald Mosley di serial Peaky Blinders ini berhasil menggambarkan ketakutan, keputusasaan, sekaligus determinasi seorang ayah yang berjuang melindungi anaknya. Keterlibatannya dalam setiap adegan penuh ketegangan membuat penonton merasakan kepanikan yang sama.

Selain itu, chemistry Claflin dengan lawan mainnya, Antonia Thomas, yang berperan sebagai istri Patrick juga terasa autentik. Duet mereka semakin memperkuat drama keluarga di tengah-tengah kengerian yang disebabkan oleh Bagman.

 

3. Naskah yang payah, sinematografi terlalu gelap

Review Film Bagman, Karya Terbaru Sam ClaffinCuplikan film Bagman (dok. Lionsgate/Bagman)

Meskipun premisnya menjanjikan, Bagman memiliki beberapa kelemahan, terutama pada naskahnya. Beberapa dialog terasa kurang natural. Alur ceritanya juga kadang tersendat, membuat beberapa bagian film terasa lambat dan berulang. Sekali lagi, bukan aktornya yang payah, melainkan naskahnya yang dibuat setengah matang sehingga kurang greget.

Sinematografinya juga menjadi masalah besar. Alih-alih menambah kesan seram, pencahayaan yang minim justru membuat film ini sulit dinikmati. Mungkin ini dimaksudkan untuk menambah kesan seram, karena beberapa jump scare muncul di tempat gelap. Namun tetap saja, banyak adegan yang jadi kehilangan makna karenanya.

4. Apakah Bagman recommended untuk ditonton?

Review Film Bagman, Karya Terbaru Sam ClaffinCuplikan film Bagman (dok. Lionsgate/Bagman)

Jika kamu adalah penggemar berat film horor yang berpusat pada legenda urban atau sosok monster menyeramkan, Bagman tetap layak untuk ditonton. Kehadiran Sam Claflin dan premis menarik tentang trauma masa lalu menjadi nilai plus pada film ini.

Namun, jika kamu mencari film horor dengan plot rapi dan eksekusi visual yang tajam ala film-film horor A24, Bagman mungkin bukan pilihan terbaik. Film ini memiliki potensi besar, tetapi sayangnya gagal menjaga ketegangan konsisten sepanjang durasi.

Bagman berdurasi 92 menit atau 1 jam 32 menit, dengan rating PG-13 atau bisa ditonton usia 13 tahun ke atas. Film ini mulai dirilis di bioskop Indonesia pada 25 September 2024.

 

Baca Juga: Apakah Film Bagman Punya Post-credit Scene?

Topik:

  • Shandy Pradana
  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya