5 Villain DC yang Layak Dapat Serial Solo setelah Penguin

Gak cuma superhero, kisah villain pun menarik buat dieksplor

The Penguin (2024) langsung mencuri perhatian meskipun baru menayangkan episode perdananya pada Kamis (19/9/2024). Serial HBO ini mendapat pujian, terutama berkat akting transformasional Colin Farrell yang memerankan Oswald Cobblepot alias Penguin. Gotham City dalam serial ini juga terasa sangat hidup, dengan konflik kelas dan politik yang menambah daya tarik bagi penggemar semesta DC.

Kesuksesan The Penguin membuka peluang bagi villain DC lainnya untuk mendapat sorotan serupa. Respons positif terhadap kedalaman karakter dan akting dalam serial ini membuktikan bahwa karakter penjahat pun bisa menarik untuk dijadikan tokoh utama.

Jika kamu penasaran villain mana yang pantas mendapat kesempatan, berikut lima kandidat villain DC yang layak mendapat serial solo setelah Penguin. Kisah mereka pasti seru, deh!

Baca Juga: 5 Villain Batman yang Cocok Diperankan Mark Strong di The Penguin

1. Ra's al Ghul

5 Villain DC yang Layak Dapat Serial Solo setelah Penguinkarakter Ra's al Ghul di film Batman Begins. (dok. Warner Bros. Pictures/Batman Begins)

Diciptakan oleh Dennis O'Neil dan Neal Adams, Ra's al Ghul pertama kali muncul dalam komik Batman #232 pada 1971. Sejak itu, ia telah menjadi musuh bebuyutan Batman. Tujuan utamanya adalah untuk mengembalikan keseimbangan dunia melalui cara-cara ekstrem. Salah satu elemen paling menarik dari karakter ini adalah penggunaan Lazarus Pit, yang memberinya kemampuan untuk hidup abadi.

Di layar lebar, Ra's al Ghul diperankan oleh Liam Neeson dalam trilogi The Dark Knight karya Christopher Nolan. Selain itu, karakter ini juga muncul dalam berbagai adaptasi televisi. Mulai dari Arrowverse, di mana ia digambarkan sebagai pemimpin League of Assassins sampai Gotham (2014—2019) yang lebih fokus pada hubungannya dengan Bruce Wayne muda.

Dengan segala kompleksitasnya, potensi cerita untuk serial solo Ra's al Ghul sangat besar. Serial ini bisa mengeksplorasi asal-usulnya, bagaimana ia menemukan Lazarus Pit, dan perjalanan panjangnya membangun League of Assassins. Selain itu, konflik internal antara misinya untuk menyelamatkan dunia dan metode brutal yang ia gunakan bisa menjadi tema sentral yang menarik.

2. Scarecrow

5 Villain DC yang Layak Dapat Serial Solo setelah PenguinCillian Murphy sebagai Scarecrow di trilogi The Dark Knight. (dok. Warner Bros. Pictures/Batman Beginsdok. Warner Bros. Pictures/The Dark Knight)

Scarecrow, atau Dr. Jonathan Crane, adalah villain DC selanjutnya yang juga layak mendapatkan serial solo. Sebagai seorang mantan profesor psikologi yang berubah menjadi penjahat, Scarecrow menggunakan ketakutan sebagai senjata utamanya. Dengan Fear Toxin ciptaannya, ia mampu mengeksploitasi ketakutan korbannya. Hal ini menjadikannya salah satu musuh Batman paling creepy.

Seperti Ra's al Ghul, dalam film, Scarecrow juga pertama kali muncul dalam trilogi The Dark Knight karya Christopher Nolan. Diperankan Cillian Murphy, karakter ini muncul di ketiga film, mulai dari Batman Begins (2005) hingga The Dark Knight Rises (2012). Meskipun bukan antagonis utama, kehadiran Murphy sebagai Scarecrow mendapat pujian karena berhasil menampilkan sisi psikologis dan menakutkan dari karakter ini.

Sekarang, bayangkan sebuah serial di mana penonton diajak masuk ke dalam pikiran Scarecrow. Nuansa serial ini bisa sangat gelap dan intens, dengan fokus pada asal-usulnya, bagaimana ia mengembangkan Fear Toxin, dan dampaknya terhadap Gotham City. Dengan nuansa thriller psikologis dan horor, serial solo Scarecrow ini bisa menawarkan sesuatu yang berbeda dari kebanyakan adaptasi superhero.

3. Enchantress

5 Villain DC yang Layak Dapat Serial Solo setelah Penguinkarakter Enchantress di film Justice League. (dok. Warner Bros. Pictures/Justice League)

Enchantress alias June Moone adalah penyihir kuno dengan sihir luar biasa dan sering kali menjadi ancaman besar bagi para superhero DC. Dalam Suicide Squad (2016), Enchantress (Cara Delevingne) ditampilkan sebagai antagonis utama yang berusaha menghancurkan dunia dengan kekuatan magisnya. Meskipun film ini mendapatkan beragam tanggapan dari kritikus, karakter Enchantress sendiri berhasil mencuri perhatian dengan penampilan dan kekuatannya yang misterius.

Jika dibuat, serial solo Enchantress bisa menawarkan sesuatu yang unik, terutama jika melihat kesuksesan serial-serial bertema senada seperti, WandaVision (2021) dan Agatha All Along (2024). Serialnya bisa menggali lebih dalam sisi gelap dari karakter Enchantress, serta masalah yang dihadapinya sebagai penyihir yang terjebak di antara dua dunia. Selain itu, elemen-elemen gore yang ada dalam American Horror Story: Coven (2013) juga bisa menjadi inspirasi untuk serial solonya. 

Baca Juga: 6 Film Animasi Superhero DC Paling Dark dan Brutal, Bukan untuk Anak!

4. Riddler

5 Villain DC yang Layak Dapat Serial Solo setelah Penguinkarakter Riddler di film The Batman. (dok. Warner Bros. Pictures/The Batman)

Beberapa tahun belakangan, serial tentang serial killer dan kriminal cerdas, seperti You (2019–sekarang) dan Monster (2022–sekarang), menarik perhatian penonton. Serial-serial ini mampu menggali sisi psikologis karakter utama, membuat penonton terlibat dalam permainan pikiran yang menegangkan. Jika DC Studios tertarik untuk mengeksplorasi karakter villain yang memiliki kedalaman psikologis serupa, maka Riddler adalah pilihan yang tepat.

Riddler, atau Edward Nygma, adalah musuh Batman yang dikenal dengan teka-tekinya yang mematikan. Hal ini berawal dari masa kecilnya, di mana ia sering disiksa oleh ayahnya yang tak percaya bahwa prestasi akademisnya adalah hasil kerja kerasnya sendiri. Trauma ini membentuk kepribadiannya yang narsis, obsesif, dan selalu mencari pengakuan atas kecerdasannya.

Kisah Riddler berpotensi untuk mengeksplorasi tema-tema, seperti moralitas, keadilan, dan kegilaan. Bagaimana seseorang yang begitu cerdas bisa jatuh ke dalam jurang kejahatan? Apa yang memotivasi Riddler untuk terus menantang Batman meskipun ia tahu bahwa ia akan kalah? Pertanyaan-pertanyaan ini bisa menjadi dasar yang kuat untuk serial solonya kelak.

5. Lex Luthor

5 Villain DC yang Layak Dapat Serial Solo setelah Penguinkarakter Lex Luthor di serial Smallville. (dok. The CW/Smallville)

Sebagai musuh bebuyutan Superman, Lex Luthor adalah genius egomaniak dan industrialis miliarder yang menjadi ancaman konstan di Metropolis. Motivasi utamanya adalah mengalahkan Superman, yang ia pandang sebagai ancaman bagi umat manusia. Namun, di balik itu semua, ada rasa iri dan kebencian mendalam terhadap popularitas dan pengaruh Superman.

Karakter ini berhasil dihidupkan oleh Michael Rosenbaum dalam Smallville (2006—2011), yang berpusat pada masa remaja Clark Kent alias Superman. Karakternya berkembang dari sahabat Clark Kent menjadi CEO yang kejam dan manipulatif. Dengan penggambaran yang kompleks, penampilan Rosenbaum meraih apresiasi tinggi dan dianggap sebagai salah satu interpretasi terbaik dari Lex Luthor.

Mengacu pada hal ini, pengaruh serial bisnis seperti Succession (2018–2023) bisa sangat relevan dalam pengembangan serial solo Lex Luthor. Succession berhasil menggambarkan kompleksitas dan dinamika kekuasaan dalam keluarga konglomerat dengan sangat baik. Pendekatan serupa bisa diterapkan pada serial Lex Luthor, menyoroti bagaimana ia mengelola perusahaannya, LexCorp, dan hubungan rumitnya dengan orang-orang di sekitar.

Dengan The Penguin yang berhasil mencuri perhatian, sudah saatnya DC Studios memberikan kesempatan bagi villain-villain lainnya untuk bersinar. Siapa tahu, kita bisa mendapatkan serial thriller psikologis ala Scarecrow atau drama korporasi dengan sentuhan superhero ala Lex Luthor. Villain mana yang menurutmu paling layak dapat serial solo, nih?

Baca Juga: 7 Karakter Villain Ikonik Batman Universe, Bikin Penggemar Terkesima

Satria Wibawa Photo Verified Writer Satria Wibawa

Movie and series enthusiast. Please, visit my IG: @satriaphile90 or my Letterboxd: @satriaphile to see my other reviews. Gracias!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya