10 Film Horor Terburuk Blumhouse, The Exorcist 2 Termasuk?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bicara soal kuantitas, Blumhouse Productions memang tak perlu diragukan lagi sepak terjangnya dalam genre horor. Bagaimana tidak, studio film kepunyaan Jason Blum ini tak pernah absen dalam menghadirkan film-film horor terbaru setiap tahunnya. Namun, lain halnya jika membahas perihal kualitas.
Sejak berdiri pada 2003, Blumhouse telah banyak menelurkan sejumlah judul yang diterima dengan baik oleh para kritikus. Sebut saja Paranormal Activity (2007), Oculus (2013), Get Out (2017), The Black Phone (2021), sampai yang terbaru, Totally Killer (2023). Namun, tak sedikit pula film horor mereka yang mendapat kritikan tajam, salah satunya yakni The Exorcist: Believer (2023).
Tayang di bioskop Indonesia sejak Rabu (4/10/2023), film arahan David Gordon Green (seri film Halloween) ini dinilai terlalu ambisius untuk melampaui kualitas pendahulunya, yakni The Exorcist (1973). Obsesi Green tersebut disebut melucuti kengerian di klimaksnya sehingga terkesan canggung, alih-alih menyeramkan. Oleh karena itu, tak heran jika situs pengumpul ulasan film terpopuler, Rotten Tomatoes, memberinya skor 23 persen.
Meski menyabet predikat rotten alias tomat busuk, The Exorcist: Believer rupanya bukanlah karya terburuk dari Blumhouse Productions. Sebelumnya, ada sepuluh film horor rilisan Blumhouse yang mendapat skor lebih rendah dari The Exorcist: Believer. Salah satunya bahkan meraih nol persen!
Baca Juga: The Exorcist: Believer, Sekuel Horor Legendaris yang Kurang Maksimal
1. Sekuel Sinister (2012), Sinister 2 (2015), harus puas dengan skor 14 persen. Para kritikus menilai kalau jumpscare dalam film ini sangat konyol!
2. Skor serupa juga diraih The Gallows (2015) yang berformat found footage. Padahal, film ini lumayan creepy meski alurnya tergolong generik
3. Duet ciamik Logan Miller dan Kristine Froseth tak mampu menyelamatkan Prey (2019) dari kegagalan. Alhasil, skor 13 persenlah yang diraih
4. Adanya Oren Peli (Paranormal Activity) di kursi sutradara tak menjamin Area 51 (2015) bakal disukai. Buktinya, hanya meraih skor 13 persen!
5. Tak hanya skor 11 persen di Rotten Tomatoes, Firestarter (2022) juga meraih nominasi Worst Remake di Razzie Awards 2023. Parah, sih!
Editor’s picks
Baca Juga: 12 Horor Slasher Produksi Blumhouse, Terbaru Totally Killer!
6. Apa gunanya bikin remake kalau tak sebagus orisinalnya? Pertanyaan ini cocok dilontarkan pada Martyrs (2015) yang meraih skor 9 persen
7. Meski dibilang membosankan sampai meraih skor 8 persen, Fantasy Island (2020) sukses meraup keuntungan 49 juta dolar AS, lho. Layak, gak?
8. Berbeda dari prekuelnya, Origin of Evil (2016), Ouija (2014) justru mendapat skor 5 persen karena penampakannya yang dinilai "murahan"
9. The Darkness (2016) menjadi noda dalam catatan karier seorang Kevin Bacon. Bagaimana tidak, film ini cuma mengumpulkan skor 3 persen!
10. Sekuel The Gallows, The Gallows Act II (2019), tak menawarkan apa-apa selain penokohan yang dangkal. Skor 0 persen dianggap layak!
Beragam poin negatif, dari penokohan yang dangkal, jumpscare murahan, sampai alur cerita yang membosankan, menjadi alasan mengapa sepuluh judul di atas layak menyandang status sebagai film terburuk dari Blumhouse. Namun, gimana menurut kamu yang sudah menontonnya? Penilaian para kritikus di atas memang sesuai atau justru berlebihan, nih?
Baca Juga: 8 Film Horor Spanyol, Prekuel Film Veronica Siap Rilis di Netflix!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.