5 Totalitas Akting Putri Marino, Potong Bondol di Film Kabut Berduri

Lompat dari ketinggian bak atlet hingga potong rambut laki

Baru mulai mengenal dunia film pada usianya yang ke-23 tahun dan melahirkan karya film pertamanya pada tahun 2017, bukan berarti membuat sosok Putri Marino tak piawai dalam berakting. Rasa haus untuk terus belajar akting dan segala hal baru, mengantarkan wanita asal Bali ini sukses dalam dunia seni peran tanah air.

Hingga kini, namanya terus meroket dan diketahui telah banyak membintangi deretan judul serial serta film. Bahkan yang lebih membanggakan lagi, berbagai penghargaan bergengsi pun telah ia raih berkat peran apiknya, termasuk dua Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2017 dan 2022.

Putri juga dikenal sebagai salah satu aktris yang sangat totalitas dalam menjalani sebuah peran yang telah dipercayakan padanya. Seperti yang terbaru, ia rela memotong rambutnya dengan model bondol bak pria untuk film Kabut Berduri yang tayang di Netflix (01/08/2024). Berikut ini rangkuman totalitas akting Putri Marino saat membintangi film.

1. Loncat indah dari ketinggian 10 meter bak atlet untuk film Posesif (2017)

5 Totalitas Akting Putri Marino, Potong Bondol di Film Kabut Berduripotret Putri Marino saat akan beradegan loncat indah dalam film Posesif. (instagram.com/putrimarino)

Debut akting film panjang Putri Marino dimulai dari film Posesif (2017). Sebelum itu, Putri seringkali ditolak saat mencoba casting film. Film Posesif yang disutradarai oleh Edwin dan diproduksi oleh Palari Films ini mendapuk Putri sebagai siswi SMA bernama Lala. 

Dalam kisahnya, Lala merupakan atlet cabang olahraga loncat indah. Inilah yang menjadi tantangan terbesar Putri, lantaran ia diketahui tak memiliki background sebagai seorang atlet loncat indah. Demi menampilkan performa maksimal sebagai atlet, sulung dari tiga bersaudara ini benar-benar latihan selama kurang lebih sebulan dengan para atlet profesional loncat indah. 

Ia juga mulai membiasakan diri dengan ketinggian dan latihan olahraga satu ini secara bertahap. "Bertahap mulai dari kolam biasa, di pinggir-pinggirnya, sama atlet loncat indahnya beneran, (terus) naik 3 meter, 5 meter, dan 10 meter," kenang Putri dalam obrolannya bersama Ernest Prakasa melalui kanal YouTube HAHAHA TV (27/10/2022). Bahkan hal itu sempat membuat Putri frustasi dan hampir menyerah. "Tiap hari aku nangis, (latihan) berdiri di pinggir papannya (dengan ketinggian tertentu), terus harus tahan nafas, jinjit dulu, terus puter tangan dan baru loncat," lanjut Putri masih dalam obrolannya dengan Ernest.

Hingga dalam film Posesif, ia sukses membuat penonton super takjub dengan penampilannya yang beradegan loncat indah dari ketinggian 10 meter ke kolam renang dengan one take. Tak hanya itu, Putri juga mendalami perannya sebagai seorang remaja yang penuh tekanan akibat ke-posesifan sang pacar, Yudhis (diperankan Adipati Dolken).

Perjuangan luar biasa Putri dalam film satu ini membuahkan hasil yang gemilang. Terbukti, ia meraih Piala Citra FFI 2017 dari nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik. Hal ini juga kembali mengulang sejarah yang sama dengan Christine Hakim, yang sukses meraih Piala Citra FFI pertama dalam debut filmnya tahun 1973 silam. 

Baca Juga: 5 Fakta Ghost Ship, Film Horor dengan Opening Scene Legendaris!

2. Belajar bahasa Melayu untuk film Jelita Sejuba: Mencintai Kesatria Negara (2018)

5 Totalitas Akting Putri Marino, Potong Bondol di Film Kabut Berduripotret Putri Marino dalam scene film Jelita Sejuba. (instagram.com/film_jelitasejuba)

Mulai mencintai dunia akting berkat film Posesif, Putri kemudian berlanjut membintangi sebuah film berjudul Jelita Sejuba: Mencintai Kesatria Negara (2018). Dalam film ini, Putri memerankan tokoh yang bernama Syarifah, seorang perempuan yang dinikahi oleh seorang tentara bernama Jaka (diperankan Wafda Saifan).

Syarifah dalam ceritanya digambarkan sebagai seorang perempuan yang selalu rindu dan was-was ketika sang suami harus ditugaskan mendadak. Mengambil latar tempat Pulau Natuna, membuat film satu ini tentu menampilkan kebudayaan Natuna, lengkap dengan bahasa daerahnya. Hal ini yang juga membuat Putri belajar hal baru.

Lahir dari keluarga keturunan Italia dan Bali, membuat Putri harus belajar dari 0 mengenai budaya dan Bahasa Melayu Ranai. Total, Putri mempelajari hal tersebut selama satu bulan hingga akhirnya ia dapat fasih berbahasa Melayu. "Putri Marino harus belajar dialek, kebiasaan, gerak-gerik, dan detail gadis Melayu-Natuna," tulis akun official Instagram @film_jelitasejuba (02/04/2018). Berkat perannya di film ini, ia masuk dalam nominasi Pemeran Utama Wanita Terpuji Festival Film Bandung (FFB) tahun 2018.

3. Menaruh jiwa Mbak Pur film Losmen Bu Broto (2021) ke dalam dirinya

5 Totalitas Akting Putri Marino, Potong Bondol di Film Kabut Berduripotret Putri Marino dan Maudy Ayunda dalam film Losmen Bu Broto. (instagram.com/losmenbubroto)

Selanjutnya, Putri turut menjadi salah satu pemain film Losmen Bu Broto (2021). Kisah film ini diadaptasi dari serial TVRI yang hits pada masanya dengan judul Losmen. Dalam film besutan sutradara Ifa Isfansyah dan Eddie Cahyono ini, Putri didapuk sebagai pemeran pendukung yang akrab dipanggil Mbak Pur, anak sulung Bu Broto dan Pak Broto, pemilik losmen di Yogyakarta.

Tokoh Mbak Pur juga sehari-hari digambarkan mengurus losmen milik keluarganya. Dibalik profesionalisme Mbak Pur dalam mengurus losmen milik keluarganya tersebut, ia harus memendam rasa sakit dan sedih yang mendalam karena pasangannya, Anton (diperankan Darius Sinathrya), meninggal dunia karena kecelakaan. 

Menampilkan sosok yang jiwanya kosong, kesepian, dan merasakan kerinduan luar biasa pada orang yang telah tiada sungguh bukan hal yang mudah. Demi memerankan sosok Mbak Pur yang cenderung diam dan memendam segala pilunya, Putri sampai rela tak bertemu dengan putrinya, Surinala, selama sebulan. "Karena Mbak Pur di sini belum punya anak, dan aku beneran tersesat dalam dunianya Mbak Pur, udah gak ada Putri Marino-nya," aku Putri dalam obrolannya bersama Marlo di kanal YouTube Volix Media (12/06/2023).

Saat sang suami yang juga aktor ternama Chicco Jerikho menengok di lokasi syuting, Putri pun benar-benar sempat tak mengajak bicara. Beruntungnya, Chicco memahami kondisi Putri yang saat itu benar-benar menjiwai dan melekat dengan sosok Mbak Pur.

Totalitas Putri memerankan sosok Mbak Pur tersebut berhasil mengantarkannya meraih empat penghargaan bergengsi, antara lain Piala Citra dari nominasi Pemeran Pendukung Wanita Terbaik FFI 2022, Pemeran Pendukung Wanita Terbaik IMA Awards 2022, Aktris Pendukung Pilihan Festival Film Tempo 2022, dan Aktris Pendukung Terpilih Piala Maya 2022. 

4. Menahan kedinginan New York demi film The Architecture of Love/TAOL (2024)

5 Totalitas Akting Putri Marino, Potong Bondol di Film Kabut Berduripotret Putri Marino saat syuting film The Architecture of Love di New York. (instagram.com/filmtaol)

Ika Natassa merupakan salah satu penulis novel yang karyanya kerap kali diadaptasi menjadi sebuah film panjang. Putri pun dipilih menjadi salah satu pemeran utama dalam film adaptasi novel Ika berjudul The Architecture of Love/TAOL (2024). Uniknya, Putri yang memang memiliki hobi membaca novel, beberapa tahun lalu sempat bermimpi jika suatu hari nanti ia akan menjadi sosok Raia, tokoh utama novel TAOL, jika novel tersebut difilmkan. Bahkan ia pun sempat menulis "Hi, I'm Raia," dalam salah satu halamannya.

Film TAOL mengisahkan sosok Raia Risjad, penulis novel best seller yang mengalami writer's block karena sebuah kejadian menyedihkan dalam hidupnya. Karena hal itu, ia memutuskan untuk menyepi sekaligus mencari inspirasi di New York, Amerika Serikat. Di kota yang sering dijuluki The Big Apple ini, Raia bertemu dengan River (dibintangi Nicholas Saputra), seorang arsitek asal Indonesia juga yang memberi warna baru dalam hidup Raia.

90% mengambil latar New York secara langsung, membuat Putri juga harus beradaptasi dengan suasana New York saat syuting. Kala itu, musim gugur sedang menyelimuti New York. Meski musim gugur, namun udaranya sudah sangat dingin menyerupai musim salju. Putri sempat mengaku kedinginan saat menjalani beberapa adegan, bahkan ia mengaku bibirnya sampai bergetar saat berbicara.

"Itu beneran menggigil, pakai selimut yang banyak, aduh gimana dong harus nyembunyiin si rasa dingin dan mulut yang bergetar ini," curhat Putri dilansir unggahan Instagram @filmtaol (01/06/2024). Dengan sekuat tenaga, ia menahan kedinginan tersebut agar tetap terlihat baik-baik saja di depan kamera. Alhasil, penonton juga sukses dibuat tak sadar bahwa Putri sebenarnya sedang kedinginan luar biasa dalam beberapa adegan di filmnya. Film ini sukses meraup 1 juta lebih penonton di bioskop.

5. Potong bondol bak pria demi film Kabut Berduri (2024)

5 Totalitas Akting Putri Marino, Potong Bondol di Film Kabut Berduripotret Putri Marino yang tampil dengan rambut cepaknya demi film original Netflix Kabut Berduri (instagram.com/palarifilms)

Inilah yang terbaru film original Netflix, Kabut Berduri (2024) yang tayang (01/08/2024). Film Kabut Berduri menjadi ajang reuni Putri dengan sutradara Edwin, setelah sebelumnya sempat duet bersama dalam film Posesif (2017). Dalam film ini, Putri berperan sebagai seorang penyidik bernama Sanja.

Sanja adalah penyidik yang ditugaskan untuk menyelidiki kasus pembunuhan misterius yang ada di perbatasan dua negara yakni Indonesia dan Malaysia. Latar tempat itulah yang juga mengharuskan Putri beserta jajaran pemain dan seluruh tim bertolak ke Kalimantan selama satu bulan untuk merampungkan proses syuting film ini.

Selain harus jauh dari Jakarta dan keluarga selama satu bulan lamanya, Putri juga rela memangkas rambutnya dengan model potongan laki untuk memperkuat karakter Sanja yang ia perankan. "Untuk project sih, kalau gak project kayaknya aku gak kepikiran mau potong sependek ini," kata Putri dalam obrolannya dengan Marlo di kanal YouTube Volix Media (12/06/2023).

Dalam film ini, Putri juga melakukan adegan action yang salah satunya adalah tembak-menembak. Film Kabut Berduri turut dibintangi deretan aktor ternama lainnya seperti Lukman Sardi, Yoga Pratama, Kiky Narendra, hingga Mahardika Yusuf.

Luar biasa, bukan, totalitas akting Putri Marino saat membintangi berbagai peran dalam film? Buat yang penasaran dengan hasil totalitas aktingnya di film terbaru, saksikan Kabut Berduri yang sudah tayang awal Agustus 2024 di platform streaming resminya, ya!

Baca Juga: 5 Film Putri Marino, Terbaru Kabut Berduri 

Rr. Savira Ayu Mukti Photo Verified Writer Rr. Savira Ayu Mukti

Happy reading! I hope you enjoy it:)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya