10 Artis Indonesia Dukung Permen PPKS, Ini Pendapat Mereka
Potret Ayu Shita dan Shenina Cinnamon (instagram.com/ayushita)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak diberlakukannya Permendikbud Ristek No. 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasaan Seksual (PPKS), hal ini menjadi angin segar sekaligus momen yang baik bagi dunia pendidikan khususnya perkuliahan.
Maraknya kasus pelecehan seksual yang dialami oleh civitas akademi di lingkungan kampus belakangan ini kerap terjadi dan mencuat di berbagai media sosial. Akibatnya, selain merugikan pihak korban, juga mencoreng nama baik kampus itu sendiri.
Pemberlakuan perarutan tersebut menuai respon positif dan mendapat banyak dukungan dari berbagi kalangan. Seperti sederet publik figur di bawah ini yang mendukung penuh pemberlakukan peraturan Permendikbud Ristek No. 30 Tahun 2021 dan menamakan gerakan kampanye tersebut dengan tagar #berjuangmelawanks dan #kampusmerdeka.
Tanpa berlama-lama lagi, yuk, langsung saja kita simak sederet aksi seleb tanah air yang mendukung Permendikbud Ristek No. 30 Tahun 2021 dan pendapat mereka tentang kekerasan seksual di Indonesia.
1. Memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan, Cinta Laura mendukung Permen PPKS
Cinta Laura (instagram.com/claurakiehkl)Sebagai tokoh publik figur yang memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan, Cinta Laura menjadi salah satu dari sederet seleb tanah air yang turut serta mendukung penuh kebijakan Permen PPKS.
Menurutnya, tingginya kasus pelecehan seksual yang marak terjadi saat ini tidak sepadan pada aksi pelaporan korban itu sendiri. Kebanyakan para korban jadi takut dan segan untuk bersuara karena ketiadaan payung hukum yang dengan jelas mendefinisikan hak-hak korban. Sehingga mereka merasa tidak terdampingi, terlindungi dan yang paling krusialnya lagi merasa tidak didengar. Akibatnya, para predator kekerasan seksual dengan begitu mudahnya lolos dari perbuatannya yang miris.
Cinta Laura juga mengungkapkan, Permen PPKS sangatlah dibutuhkan. Sebab, tidak seharusnya siapapun untuk layak dihina, dilecehkan maupun diserang secara fisik. Selain itu, ia juga menambahkan, pada dasarnya peraturan permen PPKS hanya membantu memberikan penjelasan dari hak-hak konkret yang tertulis guna menuju bangsa yang setara dalam bersuara, penanganan dan setara dimata hukum.
2. Dian Satrowardo turut andil dalam mendukung peraturan Permendikbud Ristek No 30 tahun 2021 tentang PPKS
Dian Sastrowardoyo (instagram.com/therealdisastr)Melalui postingan akun Instagram pribadinya, Dian Sastro Wardoyo mengulang kilas balik ketika zaman masih kuliah. Ia kerap kali mendengarkan cerita soal isu kekerasan seksual yang terjadi di lingkup kampus. Hal ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi civitas akademik karena ada rasa ketakutan yang sewaktu-waktu bisa menimpa mereka. Ketidaknyamanan itu bukan hanya berlaku pada peserta didik, namun juga berlaku pada tenaga pengajar, pekerja bahkan tim pendukung di lingkungan kampus.
Dian menjelaskan, terbentuknya peraturan Permen PPKS ini dimaksudkan untuk menjadi langkah aktif kementerian untuk mencegah, menangani, dan meningkatkan keamanan di kampus dari kekerasan seksual. Sehingga penting diberlakukan mengingat belum terciptanya suatu peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perlindungan dari kekerasan seksual di Indonesia.
"Inisiatif ini sangat penting mengingat masih belum ada UU terkait perlindungan dari kekerasan seksual di Indonesia, karena itu saya mendukung karena kita perlu menciptakan kondisi aman, nyaman, dan rasa keadilan bagi mahasiswa," tulis Dian Sastro Wardoyo
3. Hannah Al Rashid mendukung penuh peraturan Permen PPKS yang diperuntukkan bagi predator kekerasan seksual di lingkup kampus
Hannah Al Rashid (instagram.com/hannahalrashid)Aksi predator kekerasan seksual di lingkungan kampus sudah seharusnya ditindak tegas dan digiring tuntas. Seperti yang pernah dialami oleh Hananh Al Rashid, ia menuturkan pernah mengalami pelecehan seksual di lingkungan kampus lebih dari satu kali. Hal ini tentu menjadikannya sebagai korban sangat kecewa dan membekas.
Sebagai seorang korban, Hannah Al Rashid mendukung penuh peraturan Permen PPKS. Baginya, setiap orang di institusi pendidikan berhak untuk belajar dan berkembang di lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan seksual. Korban berhak didengar dan dilindungi dari predator-predator.
Menurut Hannah, Permendikdub Ristek 30/21 merupakan suatu peraturan yang sangat dibutuhkan karena lengkap membahas unsur pencegahan, penanganan kasus dan pemulihan bagi korban. Dengan demikian, ia mendukung 100 persen. "Solidaritas selalu dan untuk penyintas di luar sana, you are not alone, kita berjuang bersama," tulis Hanna Al Rashid.
4. Komedian sekaligus sutradara Ernest Prakasa juga turut serta mendukung penuh peraturan PPKS
Ernest Prakasa (instagram.com/ernestprakasa)Tak hanya datang dari pihak perempuan, dukungan penuh juga datang dari pria. Salah satunya adalah Ernest Prakasa. Menurutnya, seiring perkembangan zaman, sudah seharusnya kita menumbuhkan dan meningkatkan nilai kesadaran bahwa pentingnya perlindungan terhadap korban kekerasan seksual yang selama ini kerap terjadi khususnya yang menimpa kaum perempuan.
Komedian sekaligus sutradara ini juga mendukung penuh peraturan Permen PPKS dan mengajak seluruh lapisan untuk berani bersuara, bertindak, dan melawan para predator kekerasan sesksual guna menciptakan budaya pendidikan yang aman dan nyaman serta menjadi pribadi yang lebih berani dalam memerangi perbuatan merugikan para korban.
" Zaman terus berubah. Kesadaran terhadap pentingnya perlindungan terhadap perempuan juga sudah waktunya kita tingkatkan. Mari bersatu melawan para pelanggar, dan berdiri bersama para penyintas," tulis Ernest Prakasa
5. Ayu Shita turut serta mendukung dan mengajak memberikan dukungan terhadap Permendikbud Ristek 30/2021 tentang PPKS
Ayu Shita (instagram.com/ayushita)Aktris sekaligus penyanyi Ayu Shita juga memiliki kepedulian tinggi terhadap anti kekerasan seksual. Ia telah berjuang menyuarakan tentang anti kekerasan, dan pelecehan seksual telah berlangsung hampir separuh usianya yang hingga saat ini masih menjadi hal utama yang belum nampak juga ujungnya, bahkan semakin marak terjadi. Tentu menjadi tantangan tersendiri, hal ini membuatnya tidak berhenti begitu saja dan terus melanjutkan perjuangannya.
Menurut Ayu, kasus kekerasan seksual sudah sangat memperihatinkan dan seharusnya diberikan tindakan tegas berupa dibentuknya dan diberlakukan suatu peraturan baru yang mengikat dan mendefinisikan tentang pencegahan serta penanganan kekerasan seksual agar dapat terlindungi dari serangan para predator kekerasan seksual.
Melalui momen permen PPKS, Ayu Shita mendukung penuh serta mengajak untuk memberikan dukungan terhadap Permendikbud Ristek No. 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasaan Seksual.
Editor’s picks
Baca Juga: KAKS Unhas: Permen PPKS Penting demi Ruang Pendidikan Aman
6. Bersama Ayu Shita, Shenina Cinnamon juga turut serta menyuarakan dukungan peraturan PPKS
Shenina Cinnamon (instagram.com/shenacinnamon)Senada dengan Ayu Shita, Shenina Cinnamon juga mendukung penuh peraturan Permen PPKS. Menurutnya, kampus sudah seharusnya menjadi ruang aman dari bahaya kejahatan predator kekerasan seksual untuk membina ilmu dan mengenyam pendidikan.
"Saya mendukung sepenuhnya Permendikbud Ristek No.30 Tahun 2021 Tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi. Kampus sudah seharusnya menjadi ruang yang aman untuk menimba ilmu dan mengenyam pendidikan. Cegah seluruh bentuk perilaku kekerasan seksual di kampus," papar Shinena Cinnamon melaui unggahan akun Instagram pribadinya.
7. Amanda Rawles sepenuhnya mendukung momentum yang terbaik bagi dunia pendidikan
Amanda Rawles (instagram.com/amandarawles)Kemudian aktris milenial Amanda Rawles turut serta mendukung adanya pemberlakuan Permen PPKS. Menurutnya, dalam mengenyam ilmu pendidikan, budaya di lingkungan kampus sudah semestinya dan seharusnya menjadi tempat yang aman dari segala bentuk tindak kekerasan seksual yang belakangan ini kerap marak terjadi.
"Saya dengan sepenuhnya mendukung Permendikbud Ristek No.30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi. Kampus sudah seharusnya menjadi tempat yang aman dari segala bentuk kekerasan seksual," tulis Aman Rawles.
8. Sebagai orangtua, Happy Salma ingin buah hatinya berada di tempat yang aman dalam menuntut ilmu
Happy Salma (instagram.com/happysalma)Tokoh publik figur yang mendukung peraturan Permen PPKS berikutnya yakni Happy Salma. Aktris sekaligus sutradara ini menuturkan sebagai seorang ibu, Happy ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Seperti dalam menuntut ilmu, tentu ia ingin putra putrinya berada di tempat yang aman serta terbebas dari kekerasan seksual, baik dari sekarang hingga kelak mereka tumbuh dewasa.
"Sebagai orangtua, pasti saya ingin buah hati saya berada di tempat yang aman saat dia menuntut ilmu, baik dari sekarang hingga kelak dia dewasa. Karena itu, pasti saya mendukung penuh Permendikbud Ristek No. 30 Tahun 2021 Tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi," tulisnya pada unggahan Instagram.
9. Melanie Subono turut serta mendukung penuh peraturan PPKS, tak hanya di perguruan tinggi namun di lingkup manapun
Melanie Subono (instagram.com/melaniesubono)Selanjutnya ada Melanie Subono yang mendukung Permendikbud Ristek No. 30/21 tentang PPKS untuk diberlakukan. Sebagai publik figur yang anti kekerasan seksual, dirinya berharap hal ini gak hanya diberlakukan di kampus namun juga berbagai laposan kehidupan.
Aktris sekaligus penyanyi dan presenter ini turut prihatin dengan maraknya kejahatan kekerasan seksual. Ia menjelaskan kejahatan predator kekerasan seksual yang dilakukan oleh oknum berkuasa di kampus begitu mudahnya lolos hanya kerena memakai wewenang mereka, sehingga semua keadaan menjadi berbalik.
Melalui momen baik ini pula Melanie Subono mendukung penuh Permen PPKS dengan harapan tiada lagi penyelahgunaan wewenang, tiada lagi ketakukan para korban agar menuju bangsa yang setara dan terbebas dari aksi kejahatan kekerasan seksual.
10. Selebgram Revina VT mendukung Permen PPKS, menegaskan jangan beri ruang pada seseorang yang gak bisa menahan nafsunya
Revina VT (instagram.com/revinavt)Begitupun dengan Revina VT, selebgram yang merupakan alumni strata satu ilmu hukum ini juga turut serta mendukung adanya pemberlakuan peraturan Permen PPKS. Menurutnya, maraknya kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan kampus membuat para korban menjadi truma dan takut untuk bersuara.
Melalui momen ini juga Revina mengajak untuk jangan takut bersuara, sebab suara bersama bisa lebih lantang daripada kriminal. "Tidak artinya tidak, jangan kasi ruang sedkit pun untuk predator yang tidak bisa menahan napsunya yang berusaha untuk menyalahgunakan power-nya," ujar Revina VT.
Dengan diberlakukannya Permendikbud Ristek No. 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasaan Seksual (PPKS) ini semoga dapat mencegah dan menghilangkan perbuatan yang tidak senonoh oleh para pelaku predator kekerasan seksual. Agar tercipta budaya yang aman dan tentram dalam lingkup perguruan tinggi. Yuk, bersama-sama kita berjuang melawan kekerasan seksual di lingkup kampus mulai sekarang!
Baca Juga: Dukung Permendikbud PPKS, Unair Pernah Pecat Dosen karena Pelecehan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
