5 Animator Legendaris di Balik The Boy and the Heron

Dari Takeshi Honda hingga Toshiyuki Inoue

Merupakan karya terbaru Studio Ghibli dan Hayao Miyazaki, film The Boy and the Heron telah tayang di Indonesia pada 13 Desember 2023. Di balik film anime menakjubkan ini, ada para animator hebat yang mengerjakannya. Untuk itu, alangkah lebih baik kita kenalan dengan lima animator legendaris di balik The Boy and the Heron berikut. Siapa saja? Langsung simak ulasan berikut!

1. Takeshi Honda

5 Animator Legendaris di Balik The Boy and the Heronpotret Takeshi Honda (s.animeanime.jp)

Dijuluki dengan sebutan master, Takeshi Honda bertanggung jawab sebagai sutradara animasi The Boy and the Heron. Sebelumnya, ia telah mengerjakan beberapa proyek Ghibli lainnya, termasuk Ponyo dan The Wind Rises. Selain itu, pria kelahiran 1968 ini juga terlibat dalam film Perfect Blue, Evangelion, dan Jin-Roh.

Honda sebenarnya punya gaya khas animasi yang berbeda dari Ghibli dan Miyazaki. Gayanya terkesan lebih realistis dan logis, sedangkan gaya Ghibli dan Miyazaki lebih seperti kartun yang berfokus pada ekspresi daripada realisme. Oleh karena itu, Honda dan para animator Ghibli awalnya agak sulit bekerja sama dalam mengerjakan The Boy and the Heron.

Meski demikian, Honda tetap merupakan figur kunci dalam produksi film ini. Mengingat Miyazaki telah menginjak usia kepala delapan, Honda memegang peran krusial dalam memeriksa dan mengoreksi gambar-gambar dari para animator. Toshiyuki Inoue bahkan melabeli The Boy and the Heron sebagai film milik Honda.

2. Toshiyuki Inoue

5 Animator Legendaris di Balik The Boy and the Heronpotret Toshiyuki Inoue (fullfrontal.moe)

Toshiyuki Inoue dikenal dengan julukannya sebagai animator sempurna. Julukan tersebut awalnya diberikan padanya oleh Mamoru Oshii, sutradara Ghost in the Shell. Inoue merupakan salah satu anggota Realist School, sebuah grup animator yang memopulerkan gaya animasi realisme pada 1980—1990-an.

Inoue terinspirasi untuk menjadi animator setelah menonton serial Future Boy Conan karya Miyazaki. Ia lantas sukses mewujudkan mimpinya dan turut mengerjakan segudang film anime ikonik, seperti Akira, Ghost in the Shell, Millennium Actress, dan Wolf Children. Walau begitu, ia hanya terlibat sekali dalam proyek Ghibli, yakni dalam Kiki's Delivery Service.

Inoue akhirnya kembali bekerja sama dengan Ghibli dan Miyazaki untuk The Boy and the Heron. Diajak Honda untuk ikut terlibat, Inoue baru bergabung pada paruh kedua produksi dan mengerjakan 45—50 shots. Bahkan, Inoue sempat keluar sebentar dari tim di tengah produksi karena ia juga harus mengerjakan serial The Orbital Children karya Mitsuo Iso.

Baca Juga: The Boy and the Heron Tak lagi Jadi Film Terakhir Hayao Miyazaki

3. Akihiko Yamashita

5 Animator Legendaris di Balik The Boy and the Heronpotret Akihiko Yamashita, Yoshiyuki Momose, dan Hiromasa Yonebayashi (twitter.com/StudioPonoc)

Sejak pertama kali berkolaborasi dalam Spirited Away sebagai animator, Akihiko Yamashita telah menjadi sosok penting dalam Ghibli. Ia dikenal sebagai sutradara animasi Howl's Moving Castle, From Up on Poppy Hill, dan Arrietty. Tidak hanya itu, Yamashita juga pernah mengerjakan film Ghibli lainnya, salah satunya The Wind Rises.

Yamashita awalnya ditawari oleh Miyazaki untuk ikut mengerjakan The Boy and the Heron setelah mereka menyelesaikan film pendek Boro the Caterpillar pada 2016. Ia langsung menerima tawaran itu sebelum tahu cerita filmnya. Inoue bahkan membocorkan bahwa Yamashita merupakan salah satu animator yang paling bekerja keras dalam The Boy and the Heron.

Buktinya, Yamashita menjadi animator yang mengerjakan paling banyak shots dalam The Boy and the Heron, yakni 360—400 shots. Uniknya, ia jugalah yang mengerjakan paling banyak shots dalam Ponyo dan The Wind Rises. Pria kelahiran 1966 ini mengaku bahwa ia memang menggambar lebih cepat daripada orang lain

4. Shin'ya Ohira

5 Animator Legendaris di Balik The Boy and the Heronpotret Shin'ya Ohira (fullfrontal.moe)

Sama seperti Inoue, Shin'ya Ohira juga dikenal sebagai salah satu anggota Realist School. Ia memiliki reputasi sebagai salah satu animator paling radikal dalam industri anime. Itu berkat gaya animasinya yang sangat mendetail dan eksperimental. Animator Akira ini juga berkontribusi dalam berbagai film Ghibli lainnya, termasuk Spirited Away dan Porco Rosso.

Honda awalnya khawatir untuk mengajak Ohira mengerjakan The Boy and the Heron karena gaya animasi Ohira yang amat berbeda dari Ghibli. Honda bahkan harus meminta izin kepada Miyazaki terlebih dahulu untuk melibatkan Ohira. Namun, Miyazaki rupanya sama sekali tak mempermasalahkan hal tersebut dan secara senang hati menerima Ohira.

Ohira justru mendapatkan bagian spesial dalam film yang memang didesain khusus untuknya. Oleh karena itu, animasinya jarang dikoreksi oleh Honda. Meski begitu, Inoue mengatakan bahwa animasi Ohira tetap harus dikoreksi meski sedikit karena gayanya terlalu sulit dan rumit untuk diikuti animator-animator lainnya.

5. Katsuya Kondo

5 Animator Legendaris di Balik The Boy and the Heronpotret Katsuya Kondo (ghibli.jp)

Katsuya Kondo merupakan tokoh penting untuk Studio Ghibli, bahkan sejak pertama kali didirikan. Bagaimana tidak? Kondo selalu terlibat dalam hampir semua film Ghibli sejak film pertama mereka, yakni Castle in the Sky. Tidak hanya sebagai animator, tetapi ia juga bertugas sebagai sutradara animasi dan desainer karakter dalam beberapa proyek Ghibli.

Sama seperti Ohira, animasi Kondo hampir tak pernah dikoreksi oleh Honda dalam The Boy and the Heron. Alasan utamanya karena Honda amat menghormati Kondo. Oleh karena itu, meski tetap harus mengoreksi animasi Kondo, Honda selalu melakukannya sedemikian rupa sehingga gaya khas Kondo tetap terlihat.

Berkat tangan dingin lima sosok hebat di atas, kesan magis The Boy and the Heron bakal bahkan lebih terasa. Mengingat 13 Desember telah tiba, kamu udah nonton The Boy and the Heron di bioskop kesayanganmu, belum?

Baca Juga: Sinopsis The Boy and The Heron, Karya Hayao Miyazaki

Rakha Alif Photo Verified Writer Rakha Alif

out here makin lemonade via email

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya