7 Penjahat Anime Kontroversial yang Disukai Fans, Kok Bisa?
Geto Suguru (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penjahat dalam serial anime adalah elemen penting dalam cerita bagus. Mereka membuat protagonis berjuang untuk mencapai tujuan, tapi juga menghalangi jalan mereka.
Beberapa penjahat dalam serial anime paling populer juga seringkali kontroversial. Mereka bisa jadi pahlawan yang berubah jahat, pembunuh kejam, atau penyuka kekerasan. Namun, banyak penggemar yang tetap suka dengan mereka karena pesona, desain, atau daya tarik mereka. Siapa sajakah mereka? Berikut beberapa di antaranya.
1. Sousuke Aizen (Bleach)
Aizen (dok. Pierrot/Bleach)Sousuke Aizen adalah penjahat yang menawan dan licik. Dia berpura-pura menjadi kapten yang baik dan lembut, tapi sebenarnya dia adalah manipulator yang mengintimidasi bawahannya. Banyak penggemar yang terkecoh oleh kepribadian palsunya. Namun, justru akting luar biasanya tersebutlah yang membuatnya disukai.
2. Scar (Fullmetal Alchemist: Brotherhood)
Scar (dok. Bones/Fullmetal Alchemist)Scar adalah seorang warga Ishvalan yang dendam pada para Alkemis (praktisi yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam alkimia) Negara Amestrian. Dia membunuh mereka tanpa ampun, tapi dia punya alasan tragis karena keluarganya dibunuh oleh Alkemis bernama Solf J. Kimblee. Banyak penggemar yang simpati dengan Scar meski dia melakukan pembalasan yang kontroversial.
Baca Juga: 5 Karakter Penjahat Anime Tak Pernah Belajar dari Kesalahan, Gereget!
3. Suguru Geto (Jujutsu Kaisen)
Geto Suguru (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)Suguru Geto adalah Penyihir Jujustu yang berubah jadi penjahat. Dia ingin membunuh semua manusia non-Penyihir karena trauma masa lalunya. Banyak orang suka dengan karakternya karena persahabatannya dengan Satoru Gojo dan kisahnya yang kompleks. Kamu bisa mengetahui lebih lanjut tentang karakter ini di serial Jujutsu Kaisen.
4. Dabi (My Hero Academia)
Editor’s picks
Dabi (dok. Bones/My Hero Academia)Dabi adalah penjahat My Hero Academia yang dramatis dan kejam. Dia ternyata adalah saudara Todoroki yang hilang, tapi dia membunuh banyak orang dan menyakiti keluarganya. Banyak penggemar yang suka dengan karakternya, meskipun cara dia membalas dendam tidak bisa dibenarkan.
Baca Juga: 5 Karakter Penjahat Anime Ini Memiliki Keyakinan Kuat, Gak Mudah Goyah
5. Eren Yeager (Attack On Titan)
Eren Yeager (dok. Wit Studio/Attack on Titan)Eren Yeager adalah karakter Attack on Titan yang kontroversial. Dia berubah dari pahlawan menjadi penjahat yang ingin menghancurkan umat manusia. Banyak penggemar yang kagum dengan perkembangan karakternya, tapi juga terkejut dengan rencananya yang mengerikan.
6. Hisoka Morow (Hunter x Hunter)
Hisoka Morow (dok. Madhouse/Hunter x Hunter)Hisoka Morow adalah penjahat Hunter x Hunter yang menarik dan mengganggu. Dia berpenampilan seperti badut dan terobsesi dengan Gon dan Killua. Dia juga seorang pembunuh berantai yang membunuh orang lemah, tapi terkadang dia juga membantu para pahlawan.
7. Kibutsuji Muzan (Demon Slayer)
Kibutsuji Muzan (dok. ufotable/Demon Slayer)Kibutsuji Muzan adalah Raja Iblis yang sangat merasakan bagi umat manusia di anime Demon Slayer. Dia sangat kuat, hingga bisa berubah menjadi siapa pun untun menyamar. Dia adalah penjahat yang kejam dan licik yang akan membunuh siapa saja yang menghalangi jalannya. Namun, pesona sebagai penjahat utama yang dia tampilkan membuat para penggemar menyukainya sebagai penjahat.
Penjahat anime sering kali memiliki daya tarik yang sulit diabaikan. Mereka bisa jadi memiliki pesona, desain, atau kisah yang menarik, atau bahkan menjadi sekutu bagi pahlawan di beberapa kesempatan. Namun, penjahat anime juga bisa jadi sangat kejam, licik, dan tidak bermoral, sehingga membuat kita bingung apakah harus menyukai atau membenci mereka. Menurut kamu bagaimana?
Baca Juga: 5 Penjahat Anime yang Menganggap Dirinya Sendiri Sebagai Pahlawan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
