Indahnya Sendratari Roro Mendut, Sampai Sukses Pukau Singapura!

Sendratari Roro Mendut dapat banyak pujian di Singapura

Baru-baru ini, kisah Roro Mendut yang divisualkan melalui sendratari, berhasil mendapat banyak pujian setelah ditampilkan di depan publik Singapura pada Sabtu (7/10/2023) kemarin.

Sendratari ini sendiri ditampilkan oleh Sanggar Padneswara, yang para penarinya mendapat apresiasi luar biasa dari penonton, yang terdiri dari profesor seni dan budaya hingga mahasiswa dari di Singapura.

1. Menampilkan oleh 20 penari

Indahnya Sendratari Roro Mendut, Sampai Sukses Pukau Singapura!sendratari Roro Mendut di Singapura (Dok. Sanggar Padneswara/Sendratari Roro Mendut)

Seniman Retno Maruti membawa sebanyak 20 penari untuk menampilkan sendratari Roro Mendut, di NAFA Lee Foundation Theatre. Kalompok ini mampu menerjemahkan cerita dalam sebuah sendratari yang mengalir dan indah.

Selain itu, panggung yang luas juga turut mendukung pertunjukkan, untuk mengoptimalkan tarian secara penuh, sehingga para penari mampu memaksimalkannya dengan tarian yang ciamik.

Baca Juga: Cara Menonton dan Harga Tiket Sendratari Ramayana di Candi Prambanan

2. Tarian profesional yang diikuti dengan alunan gamelan yang dinamis

Indahnya Sendratari Roro Mendut, Sampai Sukses Pukau Singapura!sendratari Roro Mendut di Singapura (Dok. Sanggar Padneswara/Sendratari Roro Mendut)

Selain para penari dari Sanggar Padneswara, termasuk Nungki Kusumawati, pemain gamelan di pertunjukkan ini turut mencuri perhatian. Mereka dengan syahdunya mampu mengiringi tiap gerakan dari penari secara dinamis.

Ketika ada adegan sabung ayam, gamelan mengalun seirama mengikuti dua penari yang bertarung bak dua ekor ayam yang beradu. Para pemilik ayam tentu saja ikut larut dengan teriakan-teriakan untuk memenangkan jagonya.

Di sisi lain, gamelan mengalun lembut ketika Roro Mendut bertemu Panacitra di Taman Wiroguna. Komunikasi di antara keduanya yang penuh cinta terasa syahdu, termasuk ketika mereka memilih kabur dari Tumenggung Wiroguna.

3. Mendapat pujian penuh dari publik Singapura

Indahnya Sendratari Roro Mendut, Sampai Sukses Pukau Singapura!sendratari Roro Mendut di Singapura (Dok. Sanggar Padneswara/Sendratari Roro Mendut)

Pertunjukkan diakhiri oleh Roro Mendut dan kekasihnya, Panacitra yang memilih mati bersama. Kemudian Tumenggung Wiraguna yang kehilangan orang yang ingin diperistrinya, pergi dengan perasaan sedih, namun penonton tak lantas meninggalkan kursinya begitu saja.

Para profesor dan mahasiswa memberikan tepuk tangan dan menyampaikan pujian, terhadap para penampil sendratari Roro Mendut. Acara ini turut didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang menjadi pendukung kegiatan promosi budaya ke luar negeri.

"Kami sebenarnya akan tampil di Singapura sebelum pandemi. Kami sudah melakukan persiapan. Namun karena pandemi semuanya tidak bisa terlaksana," ujar Nungki Kusumawati.

Selain itu, ada juga peran orang Indonesia yang aktif kepengurusan Nanyang Academy of Fine Arts, Chew Shin Hwa, membuat Sanggar Padneswara bisa tampil dan menghibur penonton yang memadati NAFA Lee Foundation Theatre.

"Kami harus berterima kasih kepada Pak Chew yang membantu membiayai persiapan bahkan sebelum pandemi dulu. Dan juga sekarang sampai bisa membawa 20 penari dan 10 pemain gamelan untuk tampil di Singapura," lanjut Nungki.

Melihat budaya Indonesia diperkenalkan dan mendapat pujian di luar negeri, tentu turut menimbulkan rasa bangga. Semoga semakin banyak budaya asli Indonesia, yang dikenal dengan masyarakat luar negeri, ya.

Baca Juga: 10 Film Horor Indonesia yang Kental dengan Budaya dan Mitos di Jawa

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya