[REVIEW] Wind Breaker—Anime Tawuran yang Penuh Nilai Persahabatan

Adegan berantemnya seru, tetapi ceritanya kurang berkembang

Episode terakhir anime Wind Breaker (2024) baru saja dirilis Jumat (28/6/2024). Anime bertema tawuran ini menjadi salah satu anime terbaik musim ini. Melihat bagaimana akhir cerita ini digarap, Wind Breaker jelas bakal berlanjut ke musim berikutnya.

Buat kamu yang masih ragu menonton anime tentang geng remaja ini, penulis akan memberikan review anime Wind Breaker. Apakah anime ini bakal klise seperti anime bertema tawuran lainnya ataukah Wind Breaker menawarkan sesuatu yang baru dan menarik? Simak review Wind Breaker berikut ini!

1. Cerita berfokus pada pengenalan geng Bofurin dan upaya Haruka Sakura mencari jati diri

[REVIEW] Wind Breaker—Anime Tawuran yang Penuh Nilai PersahabatanHaruka Sakura dan para anggota geng Bofurin (dok. CloverWorks/Wind Breaker)

Anime ini menjadi populer dengan cepat karena punya premis cerita tentang tawuran geng sekolah, tema yang sangat populer di kalangan penonton remaja. Wind Breaker menceritakan tentang sepak terjang Haruka Sakura, seorang siswa badung yang pindah ke SMA Furin. SMA ini dikenal dengan banyak jagoan yang tergabung dalam geng yang disebut Bofurin. Ia berencana untuk mengalahkan siswa terkuat dan menduduki puncak. Namun, ia akhirnya bergabung setelah mengetahui Bofurin aktif melindungi kota dari geng lain.

Anime banyak berfokus pada pengembangkan karakter. Alhasil, laju alurnya kadang terasa begitu lambat. Ini mungkin sedikit mengecewakan untuk penonton yang mengharapkan banyak adegan laga. Meski adegan pertarungan sangat menegangkan, ada beberapa bagian cerita yang masih disimpan sehingga membuat adegan antiklimaks. Musim pertama ini memiliki pengembangan dunia yang masih lemah.

2. Karakter utama, Haruka Sakura, kalah menonjol dengan karakter lain

[REVIEW] Wind Breaker—Anime Tawuran yang Penuh Nilai PersahabatanHajime Umemiya lebih menonjol ketimbang Haruka Sakura. (dok. CloverWorks/Wind Breaker)

Wind Breaker memiliki deretan karakter yang menarik. Pertama, kita bahas soal karakter utama, Haruka Sakura. Ia adalah pemuda baik yang dicap sebagai preman. Hal ini membuatnya kurang bisa bersosialisasi dengan orang lain. Perkembangan cerita musim pertama ini mencoba membuat Haruka lebih terbuka dan menerima posisinya sebagai seorang Bofurin yang dikagumi masyarakat. Anime ini juga penuh dengan nilai persahabatan antarremaja yang bikin baper.

Sayangnya, karakter Haruka kalah menonjol dengan karakter lain. Ia tidak dapat perkembangan karakter yang signifikan. Karakter seperti Hajime Umemiya, Jo Togame, dan Choji Tomiyama dapat porsi cerita lebih banyak dan sangat menarik. Anime ini kurang menyorot MC-nya sendiri. Meski begitu, Haruka akhirnya bersinar pada dua episode terakhir. Telat, sih!

Untuk desain karakternya, studio CloverWorks berhasil mengadaptasi artwork karakter dari sang mangaka, Satoru Nii, dengan baik. Tiap karakternya punya karakteristik dan desain unik sendiri. Versi anime juga memberikan detail tambahan. Ini membuat desain dari manga menjadi lebih baik.

Baca Juga: 6 Karakter Wind Breaker Terkuat, Jagonya Tawuran!

3. Adegan berkelahi dengan animasi memukau jadi daya tarik utama anime ini

[REVIEW] Wind Breaker—Anime Tawuran yang Penuh Nilai PersahabatanAdegan pertarungan sengit Sakura dan Togame jadi sorotan. (dok. CloverWorks/Wind Breaker)

Dari segi visual, Wind Breaker benar-benar mencuri perhatian. CloverWorks melampaui ekspektasi dengan animasi yang dihadirkan dalam anime ini. Adegan berkelahi benar-benar halus, detail, dan luwes. Ini bisa dilihat mulai dari episode pertama saat adegan pertarungan Haruka melawan gerombolan preman. Kualitas mereka sama sekali tidak menurun sampai episode terakhir.

Animasi yang punya banyak bingkai (frame) juga dapat menggambarkan berbagai teknik bela diri unik dari para karakternya. Sebagai contoh, Haruka Sakura dengan gerakan akrobatik yang lincah, Hayato Suo dengan kungfu, dan Hajime Umemiya dengan gaya bertarung jalanan juga terlihat unik serta punya ciri khas tersendiri. Beberapa adegan berkelahi yang jadi sorotan, seperti Haruka Sakura vs. Jo Togame dan Hajime Umemiya vs. Choji Tomiyama, karena dibikin ekstra keren. Coba, deh, kamu pause adegan demi adegan. Kualitasnya pasti masih oke!

4. Lagu OST-nya sangat upbeat dan bikin mood nonton anime tentang tawuran remaja ini

[REVIEW] Wind Breaker—Anime Tawuran yang Penuh Nilai Persahabatananimasi pembuka Wind Breaker (dok. CloverWorks/Wind Breaker)

Lagu pembuka anime ini berjudul "Zettai Reido", sebuah lagu upbeat yang dibawakan oleh natori. Lagu pembuka ini berhasil membawa mood untuk menonton anime bertema tawuran dengan alunan lagu energik dan penuh semangat. Untuk lagu penutupnya berjudul "Muteki" dari Young Kee. Lagu tersebut juga punya alunan ceria ala lagu pop Jepang. Lagu ini punya arti mendalam tentang karakter Haruka Sakura yang perlahan membuka dirinya untuk orang lain.

Untuk musik latar juga dieksekusi dengan baik. Adegan berantem diiringi musik rok dan hiphop yang nge-beat. Musik latar tersebut seolah bersinkronisasi dengan gerakan berkelahi sehingga bikin adegan jadi jauh lebih hype. Kamu bisa lihat bagaimana hype adegan Haruka Sakura vs. Jo Togame dengan iringan lagu dari Ryo Takahashi feat. Foggy-D berjudul "Higher I'll Go".

5. CloverWorks mengakhiri musim pertama pada momen yang anti klimaks. Seharusnya bakal bagus kalau jadi 25 episode

[REVIEW] Wind Breaker—Anime Tawuran yang Penuh Nilai PersahabatanKEEL, geng baru yang masih jadi misteri pada akhir musim ini (dok. CloverWorks/Wind Breaker)

Meski secara keseluruhan punya cerita asyik dan adegan berkelahi yang seru, Wind Breaker terasa masih kurang dalam perkembangan ceritanya. Sebagian besar episode dari musim pertama ini hanya berisi pertarungan 1 lawan 1 tanpa ada progres cerita yang lebih besar, selain pengenalan SMA Furin dan geng Bofurin. Episode 13 sebagai penutup juga terkesan menggantung pada momen klimaks.

Sebenarnya, akan lebih baik jika CloverWorks bikin anime jadi 2 cour berjumlah sekitar 25 episode. Cour pertama berakhir pada episode 13 ini. Cour kedua akan meneruskan adaptasi manganya. Cour kedua juga bakal penuh keseruan dengan adegan klimaks tawuran antara Bofurin dan KEEL yang sayangnya malah jadi cliffhanger pada musim ini. Akan tetapi, dengan 13 episode tersebut, Wind Breaker sudah cukup memberikan hiburan yang seru.

Demikian review dari penulis untuk anime Wind Breaker. Dari visual, animasi, dan musik, anime ini sudah sangat bagus. Sayangnya, pacing-nya agak lambat dengan cerita yang belum jauh berkembang. Penulis memberikan skor 4/5 untuk anime ini. Wind Breaker cocok banget dinikmati untuk kamu pencinta anime aksi dengan tema tawuran anak sekolah. Nantikan juga musim kedua anime ini yang bakal rilis 2025 mendatang.

Baca Juga: 5 Geng Terkuat dalam Wind Breaker, Mana Jagoanmu?

Mito Rudito Photo Verified Writer Mito Rudito

Seorang guru SD yang hobi menulis tentang apa yang dia sukai

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya