6 Film Anak Indonesia Zaman Dulu Ini Bikin Kangen Masa Kecil
vice.com
Film anak tampaknya tidak hanya disukai oleh anak-anak namun juga orang dewasa. Pasalnya, tidak sedikit film-film anak yang memberikan hiburan sekaligus mengandung pesan moral hingga memberikan banyak motivasi untuk memperjuangkan cita-cita, seperti 6 film anak terpopuler berikut ini.
1. Laskar Pelangi
gamaholiday.comSiapa yang tidak mengenal Laskar Pelangi? Kamu mungkin masih ingat dengan kisah 10 anak dari tanah Belitung yang dengan berbagai keterbatasan yang ada mereka bertekad untuk meraih mimpi, tetap bersekolah walau harus menempuh jarak yang jauh.
Film yang diangkat dari novel Andrea Hirata ini tidak hanya populer di Indonesia namun juga dibeberapa negara. Yang lebih membanggakannya lagi, Laskar Pelangi menjadi salah satu film nasional yang meraih banyak penghargaan internasional. Novelnya juga menjadi best seller yang sudah diterjemahkan kebeberapa bahasa di 20 negara.
2. Brandal-Brandal Ciliwung
semuafilmbaru.blogspot.comDari sekian banyak film nasional yang mengangkat tema keberagaman di Indonesia, Brandal-Brandal Ciliwung menjadi salah satu yang istimewa. Diangkat dari sebuah novel karya Achmad S, Brandal-Brandal Ciliwung bercerita mengenai persahabatan 5 anak laki-laki yang tinggal di sekitar sungai Ciliwung dengan latar belakang suku berbeda. Ada juga Sissy, bocah perempuan keturunan Tionghoa yang turut menambah keseruan film berdurasi 105 menit ini.
Selain mengandung pesan mengenai pentingnya sikap saling menghormati diatas perbedaan suku hingga warna kulit, daya tarik dari Brandal-Brandal Ciliwung juga terlihat dari penayangan ragam permainan rakyat khas Indonesia.
3. Joshua Oh Joshua
BukalapakJoshua oh Joshua merupakan film drama musikal yang dibintangi Joshua Suherman sebagai pemain utamanya. Jojo (Joshua Suherman) dan Jejen (Mega Utami) merupakan dua sahabat yang terbiasa mengamen dan membawa barang belanjaan para ibu di pusat perbelanjaan, untuk mendapatkan uang. Meskipun harus bekerja sepulang sekolah, Jojo termasuk anak yang pintar.
Sebenarnya Jojo berasal dari keluarga berada, hanya saja ketika bayi ia terpisah dari orang tua kandungnya dan diasuh oleh Gito (Eeng Saptahadi) seorang pemulung. Selain dari anak jalanan yang sering menggangu Jojo saat sedang mengamen, perlakuan kasar juga sering didapatkannya dari Nani (Cut Keke). Meskipun demikian Jojo tetap menyanyanyi ibu angkatnya tersebut.
Editor’s picks
4. Denias: Senandung di Atas Awan
standardio.weebly.comMangambil lokasi syuting di tanah Papua, film Denias : Senandung di Atas Awan menjadi cambuk bagi kita untuk selalu bersyukur dan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, pasalnya tidak semua anak bisa merasakan bangku sekolah seperti halnya Denias.
Agar bisa mendapatkan pendidikan formal, Denias harus melakukan perjalanan seorang diri ke kota. Berbagai rintangan yang harus ia hadapi, agaknya tidak menyurutkan niat Denias untuk dapat sekolah.
5. Petualangan Sherina
2015.neocinemap.asiaSepertinya susah untuk bisa move on dari film anak yang satu ini. Pasalnya belum lama ini Petualangan Sherina kembali menyapa penggemar melalui drama musikal yang sukses menyedot perhatian masyarakat Indonesia.
Petualangan Sherina menceritakan mengenai Sherina, anak cerdas yang baik hati, berani dan pandai bernyanyi. Ia harus pindah ke Bandung Utara karena sang ayah, Pak Darmawan diterima di sebuah perkebunan sayur di kota tersebut. Di Sekolah barunya, Sherina harus berurusan dengan Sadam dan kawan-kawannya yang sering menjahili anak-anak di sekolah tersebut termasuk Sherina.
Berbeda dengan teman-teman barunya yang cenderung takut dan membiarkan perlakuan buruk gank Sadam, Sherina menantang Sadam untuk meminta maaf karena sudah mengatainya ‘Monyet’. Hah kejadian di waktu istarahat tersebut begitu lekat diingatan bukan?
Meskipun sering dijahili Sadam, Sherina yang menyadari Sadam diculik, berusaha menolong Sadam dengan cara menyusup ke rumah para penculik tersebut. Setelah Sadam berhasil kabur, keduanya pun berkeliaran di hutan semalaman suntuk, mereka berdua pun berdamai dan bekerja sama untuk bisa meloloskan diri dari orang-orang jahat.
6. Garuda di Dadaku
garuda-didadaku.comDisutradarai Ifa Isfansyah, Garuda di Dadaku menjadi salah satu film yang akan memotivasi anak-anak di Indonesia untuk berkerja keras meraih cita-cita. Film yang diliris pada tahun 2009 ini memang mengangkat kisah perjuangan anak kelas 6 SD bernama Bayu menjadi sepak bola profesional yang akan berlaga di Tim Nasional U-13.
Untuk menjadi pemain yang handal, ia pun rajin berlatih meski harus mendapatkan banyak rintangan khususnya dari sang kakek yang menentang keinginannnya sebagai pemain sepak bola.
Wah, bikin kangen ya? Film mana yang dulu paling sering kamu tonton sampai hafal dialog-dialognya?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
