Fun Fact di Balik Layar Rebel Moon, Zack Snyder: Ada Pengaruh Anime

Anime hingga manga pengaruhi Snyder garap Rebel Moon

Jakarta, IDN Times - Zack Snyder mengambil peran untuk duduk di kursi sutradara, penulis naskah, pembuat ide cerita, dan pengarah fotografi di Rebel Moon — Part One: A Child of Fire.

Pegang banyak peran penting dalam proyek kali ini, Snyder punya kisah sendiri di balik layar Rebel Moon. Mulai dari bagaimana cerita itu dibuat hingga proyeknya yang dipengaruhi oleh anime serta manga asal Jepang.

1. Naskah dan ide cerita Rebel Moon ternyata sudah ada dari puluhan tahun lalu

Fun Fact di Balik Layar Rebel Moon, Zack Snyder: Ada Pengaruh AnimeZack Snyder di konferensi pers Rebel Moon — Part One: A Child of Fire di Jepang (11/12/2023) (dok. Netflix)

Zack Snyder menyampaikan, ide cerita dan naskah Rebel Moon tidak dibuat dalam waktu dekat ini. Ia mengatakan naskahnya sendiri sudah ada dari 20 tahun yang lalu. Bahkan, idenya pun sudah ada jauh sebelum itu. Ide itu tercetus saat ia masih menjadi mahasiswa di mana Snyder masuk dalam kelas yang mewajibkan para mahasiswa untuk membuat konsep cerita hingga latarnya.

"Saya berpikir, 'bagaimana kalau Dirty Dozen... di luar angkasa?' Saya ingat menyampaikan itu kepada dosen dan ia berkata, 'Ya, tentu saja, tapi bagaimana kamu mendapatkan ide seperti itu,'" cerita Zack Snyder.

Dirty Dozen sendiri merupakan film perang Amerika yang dirilis tahun 1967 dan disutradarai oleh Robert Aldrich. Filmnya bercerita tentang 12 narapidana yang dilatih untuk menjalankan operasi militer. Mereka harus patuh pada aturan. Jika tidak, peralatan mencukur dan mencuci yang mereka miliki akan ditahan sebagai bentuk hukuman. Alhasil, mereka mendapat julukan "Dirty Dozen".

Meski idenya dianggap brilian oleh dosennya, bagi Zack Snyder, untuk merealisasikannya tentu tidak mudah seperti saat ia berimajinasi. Sebab, ia harus membangun sebuah 'dunia' dari awal, karena konsepnya sangat ambisius dan konyol bagi seorang mahasiswa.

"Bagian imajinasinya tidak sulit, tapi konsepnya sangat ambisius dan sangat konyol untuk seorang mahasiswa. Meski begitu, saya bisa merasakannya. Itu adalah salah satu hal yang saya tahu, saya bisa melakukannya, dan saya selalu merasa itu mungkin (untuk direalisasikan)," jelas Zack Snyder.

2. Zack Snyder punya ambisi yang kuat untuk membuat film berseri

Fun Fact di Balik Layar Rebel Moon, Zack Snyder: Ada Pengaruh AnimeZack Snyder di konferensi pers Rebel Moon — Part One: A Child of Fire di Jepang (11/12/2023) (dok. Netflix)

Seperti yang kita ketahui bersama, ada beragam film Hollywood yang ceritanya dibauat berseri. Bahkan, ceritanya pun punya keterkaitan antar kisah hingga adegannya. Sebut saja contohnya Star Wars dan The Lord of the Rings yang sukses dengan kisah menariknya.

Rupanya membuat film berseri seperti proyek-proyek tadi juga menjadi inspirasi tersendiri bagi Snyder. Baginya, diperlukan visi untuk mengubah ceritanya menjadi pengalaman sinematik.

"Bagaimana Anda bisa memulainya dengan selembar kertas kosong, lalu bisa berakhir sebagai The Lord of the Rings? Ini adalah cara mitologi yang dipindahkan ke layar di mana mekanismenya yang selalu menginspirasi saya," jelasnya.

Berkat ambisinya untuk membuat film berseri, Snyder rela melakukan hal-hal yang tidak dilakukan kebanyakan filmmaker, yakni membuat cerita yang panjang, dibuat dalam dua seri dengan adegan-adegan yang berbeda.

"Untuk film ini (Rebel Moon), aku mengatakan, 'Ayo buat film secara berurutan karena ini terlalu epik untuk dibuat dalam satu film. Oh, ayo buat versi panjangnya dengan adegan-adegan yang berbeda.' Ini adalah semangat Rebel Moon yang selalu ada di sana. Saya rasa, itu sebabnya cerita ini sudah ada selama sekian lama," lanjutnya.

Baca Juga: Sinopsis dan Daftar Pemain Rebel Moon, Film Zack Snyder di Netflix

3. Suka dengan anime dan manga Jepang, Zack Snyder akui proyeknya kali ini juga punya pengaruh dari sana

Fun Fact di Balik Layar Rebel Moon, Zack Snyder: Ada Pengaruh AnimeKonferensi pers Rebel Moon — Part One: A Child of Fire di Jepang (11/12/2023) (dok. Netflix)

Zack Snyder diketahui punya kecintaan yang mendalam terhadap anime dan manga Jepang. Bahkan, baru-baru ini Snyder juga menonton anime Demon Slayer. Kecintaannya itu ternyata juga memengaruhi Snyder dalam karya-karya yang dibuatnya, termasuk Rebel Moon.

"Saya akan mengatakan, untuk hal-hal yang spesifik, saya tidak tahu apakah itu benar-benar terpengaruhi. Menurut saya, tekstur dan estetikanya adalah pengaruh yang utama. Dan yang pasti, itu sangat kuat," ujar Zack Snyder.

Meski demikian, Snyder tidak tahu pasti apakah ada adegan-adegan tertentu atau proses pengambilan gambar yang terinspirasi dari suatu karya anime atau manga tertentu.

"Saya tidak tahu apakah ada sesuatu yang pasti di mana (misalnya) pengambilan gambar ini berasal dari 'dunia' itu. Tentu saja untuk contohnya sendiri, Seven Samurai sudah jelas?" tutup Zack Snyder.

Snyder memang sempat bercerita mengenai kesukaannya pada karya-karya Akira Kurosawa. Seven Samurai pun menjadi salah satu film garapan Akira Kurosawa yang dirilis pada tahun 1954.

4. Rebel Moon menciptakan genre sendiri yang membuat berbeda dari karya-karya Snyder lainnya

Fun Fact di Balik Layar Rebel Moon, Zack Snyder: Ada Pengaruh AnimeDeborah Snyder dan Zack Snyder di konferensi pers Rebel Moon — Part One: A Child of Fire di Jepang (11/12/2023) (dok. Netflix)

Zack Snyder mengatakan Rebel Moon bukanlah film dengan genre keseluruhannya adalah sci-fi. Meski Rebel Moon memang punya latar cerita tentang sebuah "dunia" dengan sains yang jauh lebih maju, tapi film tersebut lebih masuk ke akar mitologi.

"Tentu saja saya ingin menganggapnya sebagai film sci-fi, tapi bukan seluruhnya begitu. Sci-fi cenderung diabstrakkan oleh sains itu sendiri, tapi cerita Rebel Moon masuk ke akar mitologi dengan cara yang mungkin saja terjadi," ungkap Zack Snyder.

Menurut Snyder, sci-fi dalam Rebel Moon hanya dijadikan batu pijakan untuk membuat dunia mitologi dalam film terseut. Namun, ceritanya sendiri bukanlah hard sci-fi, karena didasarkan pada mitos yang membawa penonton ke suatu realitas yang lain.

"Ketika membangun dunia mitologi di Rebel Moon, kamu menggunakan sci-fi sebagai awal pijakan. Cerita ini bukanlah hard sci-fi jika dilihat dari situ maka itu terlalu membatasi. Ini didasarkan pada cerita mitos yang ditujukan untuk membawa penonton ke realitas lain. Dalam realitas itu, penonton berada dalam suatu siklus yang tertutup bersama aturan-aturannya," tambah Snyder.

Zack Snyder merupakan sutradara yang dikenal akan karya-karyanya yang melegenda. Sebut saja Man of Steel (2013) dan Batman v Superman: Dawn of Justice (2016). Ia bahkan jadi filmmaker yang menginspirasi Robert Rodriguez, karena dianggap sebagai salah satu pembuat film yang menciptakan "bahasa sinematiknya" sendiri.

Baca Juga: Garap Rebel Moon, 8 Film Terbaik Besutan Sutradara Zack Snyder

Topik:

  • Ines Suseno
  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya