Kelebihan dan Kekurangan Inside Out 2, Relate sama Remaja-Dewasa

Kamu yang sudah dewasa akan diajak bernostalgia perasaan

Jakarta, IDN Times - Setelah 9 tahun, Inside Out (2015) akhirnya merilis film terbarunya pada tahun 2024 bertajuk Inside Out 2. Kali ini, penonton akan diajak untuk mengikuti kehidupan Riley remaja yang akan masuk SMA.

Secara garis besar, Inside Out 2 menyajikan lika-liku kisah Riley yang mengalami pubertas hingga perubahan gejolak perasaan yang dialaminya. Hal itulah yang coba dikontrol oleh Joy cs di Headquarters.

Tertarik untuk menonton filmnya? Kamu bisa menyimak review-nya di bawah ini.

1. Filmnya dikemas dengan baik sehingga pesannya sampai ke penonton

Kelebihan dan Kekurangan Inside Out 2, Relate sama Remaja-Dewasacuplikan film Inside Out 2 (youtube.com/Pixar)

Secara teknis, film ini dikemas dengan sangat baik. Animasi serta warna-warnanya lebih keluar dan terasa lebih realistis dari film sebelumnya. Alur cerita yang berkutat pada kehidupan Riley yang sudah pubertas juga mampu dieksekusi dengan baik sehingga pesan tentang kesehatan mental pun bisa tersampaikan ke penonton.

Pace filmnya juga solid, di mana awal ceritanya dimulai dengan baik dan membuat penonton tak kehilangan fokus untuk menikmati kelanjutannya. Alurnya kemudian perlahan melambat di pertengahan film dan menjadi lebih cepat menuju ending. Hal-hal itulah yang membuat kamu tak terasa sudah menghabiskan waktu kurang lebih 90 menit untuk menonton filmnya. Sebab, kamu dibuat betah mengikuti jalan ceritanya yang seru.

2. Menyajikan kisah yang cukup emosional

Kelebihan dan Kekurangan Inside Out 2, Relate sama Remaja-Dewasacuplikan film Inside Out 2 (dok. Pixar Animation Studios/Inside Out 2)

Inside Out 2 membahas tentang isu kesehatan mental, tapi kali ini dikemas lebih dalam lagi. Hal itulah yang membuat ceritanya cukup emosional. Bahkan, saat penulis menghadiri screening-nya pada Selasa (11/6/2024), beberapa penonton terdengar menyeka ingus dan menahan tangisannya, hingga mengusap air mata yang jatuh di pipi.

Hal itu terjadi karena ceritanya mencoba mengaduk sisi emosional penonton dewasa yang pernah mengalami fase pubertas seperti Riley. Apalagi ada sisi-sisi tertentu yang berhasil menyentuh hati, karena punya perasaan yang relate dengan apa yang terjadi di filmnya.

Baca Juga: Ada Berapa Post-Credit Scene di Film Inside Out 2?

3. Konfliknya tidak serumit musim pertama

Kelebihan dan Kekurangan Inside Out 2, Relate sama Remaja-Dewasacuplikan film Inside Out 2 (dok. Pixar Animation Studios/Inside Out 2)

Konflik di musim kedua Inside Out tidak serumit pendahulunya. Hal ini di satu sisi menjadi kelebihan tersendiri, karena membuat penonton lebih mudah memahami konfliknya. Alhasil, mereka juga lebih bisa merasakan sisi emosional yang coba ditawarkan filmnya.

Namun, di sisi lain konflik yang tidak serumit musim pertamanya ini jadi kekurangan juga. Sebab, rasanya seperti tidak ada "ledakan" yang benar-benar menarik perhatian seperti di musim pertamanya. Hal ini membuat Inside Out 2 tetap menarik dan direkomendasikan untuk ditonton, tapi bukan menjadi salah satu film terbaik tahun ini.

4. Inside Out 2 mungkin akan sedikit membingungkan untuk anak-anak

Kelebihan dan Kekurangan Inside Out 2, Relate sama Remaja-Dewasacuplikan film Inside Out 2 (dok. Pixar Animation Studios/Inside Out 2)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pembahasan utama dalam filmnya adalah soal pubertas dan Riley yang beranjak remaja. Peralihan itu membuat empat emosi baru muncul dalam dirinya dan Anxiety paling mendominasi. Sebab, ia menjadi yang paling sering mengambil alih konsol di Headquartes hingga tak menganggap bahwa emosi-emosi lainnya juga punya peran di sana.

Apa yang dirasakan seorang remaja lewat karakter Riley tadi tentu hanya akan relate dengan mereka yang kini sudah melewati fase itu. Remaja-dewasa (young-adult) dan orang-orang yang sudah dewasa akan lebih mengerti perasaan-perasaan yang dialami Riley tadi. Namun, jika anak-anak yang menontonnya, bukan tidak mungkin mereka akan bingung dan mulai bertanya kepada orangtuanya setelah menonton filmnya.

Anak-anak mungkin akan terhibur dengan animasi yang disajikan dan tingkah para karakter emosi. Namun untuk memahami jalan ceritanya, akan lebih mudah jika orangtua turut mendampinginya. Meski begitu, Lembaga Sensor Film Republik Indonesia sudah melabeli film ini dengan kategori SU atau bisa ditonton oleh semua umur. Kamu juga tetap bisa mengajak anak atau keponakanmu untuk menonton Inside Out 2 di bioskop.

Baca Juga: Sinopsis Film Inside Out 2, Tayang 13 Juni di Bioskop

Topik:

  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya