5 Aktor yang Terkenal karena Film Terburuknya, Ada Idolamu?
The Twilight Saga: Eclipse (dok. Summit Entertainment/The Twilight Saga: Eclipse)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pepatah mengatakan, sebuah kesalahan membawa kita lebih dekat menuju kesuksesan. Nampaknya, hal tersebut cukup lumrah terjadi pada semua kalangan, termasuk pelaku industri perfilman, khususnya para aktor yang membintangi film berkualitas buruk.
Antara bakat aktingnya yang benar-benar mumpuni atau ceritanya yang seburuk itu hingga sukses menarik rasa penasaran banyak orang, sejumlah aktor justru sukses meningkatkan popularitas mereka. Kalau sadar, berikut aktor yang terkenal karena film terburuknya.
Baca Juga: 10 Karakter Ikonik yang Diperankan Robert Pattinson, Batman Terfavorit
1. Robert Pattinson
Twilight (dok. Summit Entertainment/Twilight)Hingga saat ini, Twilight Saga masih menjadi topik hangat di kalangan penggemar film. Dari segi pendapatan, tentu waralaba film satu ini sukses besar. Sayangnya, film yang diadaptasi dari novel besutan Stephenie Meyer tersebut mendapatkan respons beragam. Tidak hanya dari penggemar film, tapi juga para pembaca bukunya.
Robert Pattinson tidak luput dari kritikan dan hujatan usai membawakan peran Edward Cullen. Dinilai kurang pantas dan terlihat seperti aktor amatiran, nyatanya bukan jadi penghalang bagi Robert Pattinson untuk mencuri hati para twihard.
Usai merampungkan Twilight Saga, tunangan aktris dan penyanyi Suki Waterhouse tersebut kini banjir pujian berkat performa akting yang luar biasa dalam The Lighthouse (2019), Tenet (2020), dan The Batman (2022). Terbayar lunas!
2. Kristen Stewart
Twilight (dok. Summit Entertainment/Twilight)Robert Pattinson bukan satu-satunya aktor yang kariernya melejit berkat Twilight Saga. Lawan mainnya, Kristen Stewart, turut menemukan popularitasnya usai berperan sebagai Bella Swan. Pada awal perilisannya, Stewart panen hujatan karena presentasi Bella yang dinilai berbanding terbalik dengan di dalam bukunya.
Selesai dengan Twilight Saga, Kristen Stewart lebih fokus membintangi film indie dan arthouse. Aktingnya dalam Personal Shopper (2016), Spencer (2021), dan Love Lies Bleeding (2024) menjadikan Kristen Stewart sebagai critical darling di mata para kritikus.
3. Adam Sandler
Jack and Jill (dok. Columbia Pictures/Jack and Jill)Editor’s picks
Tidak berlebihan rasanya jika menyebut Adam Sandler membuang bakat aktingnya yang mumpuni karena filmografinya yang cukup campur aduk. Selain dikenal usai membintangi film romcom ikonik di awal 2000-an, seperti Punch-Drunk Love (2002) dan 50 First Date (2004), Sandler juga dikenal konsisten dalam membintangi film-film buruk.
Tentu saja aktor kelahiran 9 September 1966 tersebut pernah menunjukan bakat aktingnya yang memukau dalam The Meyerowitz Stories (2017) dan Uncut Gems (2019). Namun, kedua film tersebut nampaknya belum mampu menyelamatkan reputasi Adam Sandler yang kadung lekat dengan film-filmnya yang buruk.
Baca Juga: 6 Serial Kartun dengan Rating Rendah di IMDb, Terbaru Velma!
4. Tommy Wiseau
The Room (dok. Wiseau-Films/The Room)Hingga saat ini, masih belum ada yang dapat menandingi kejeniusan Tommy Wiseau di industri perfilman Hollywood. Aktor, produser, penulis naskah, sekaligus sutradara tersebut menandai debutnya dengan fantastis melalui The Room (2003). Dialog yang canggung dan tentu saja cinta sejati sang karakter utama, Lisa.
The Room sebetulnya bukan film terburuk yang pernah dibuat seperti yang selama ini digembor-gemborkan. Namun, ulasan yang kejam dan sarat akan kritikan dari para kritikus film menjadikannya berkali-kali lipat lebih buruk.
Uniknya, hal tersebut justru menjadi magnet bagi para penonton untuk membuktikan sendiri seberapa buruk film tersebut. Lebih dari cukup mengantarkan Tommy Wiseau sebagai legenda sinema B-Movie.
5. Jennifer Lopez
Atlas (dok. Netflix/Atlas)Memulai debut aktingnya dengan membintangi Nurses on the Line: The Crash of Flight 7 (1993), harus diakui bahwa film terbaik Jennifer Lopez hanya dapat dihitung dengan jari. Meski begitu, siapa sangka jika film-filmnya meraup pendapatan yang terbilang fantastis.
Bisa jadi hal tersebut ada kaitannya dengan popularitas Jennifer Lopez yang tidak perlu diragukan lagi. Nampaknya hal tersebut pula yang menjadi pecut bagi istri Ben Affleck tersebut untuk terus berakting sekalipun langganan mendapatkan ulasan buruk.
Kembali lagi, tujuan utama dari film adalah sebagai sebuah tontonan yang menghibur para penontonnya. Ulasan dari kritikus maupun rating film bukan menjadi faktor utama baik atau buruknya sebuah film. Selama kamu terhibur di sepanjang durasinya, jangan gengsi untuk memberikan ulasan positif.
Baca Juga: 10 Film Lupita Nyong'o dengan Rating Tinggi Versi IMDb
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
