Ada Lagu yang Dibuat Cuma Sejam, Ini 7 Fakta EP Terbaru Suara Kayu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Suara Kayu yang merupakan grup folk pop dari Jakarta ini kembali merilis EP keduanya dengan judul Kumpulan Cerita Pendek. Terdiri dari pemain ukulele Inggrid Tamara dan gitaris Dewangga Elsandro, Suara Kayu mengisi EP ini dengan 6 lagu yang sudah dirilis sebelumnya.
Meski datang sendirian, karena Inggrid sedang sakit, Dewangga menceritakan kisah-kisah seru saat proses pembuatan EP ini dalam Live Instagram CETAR (CERITA ARTIS) bersama IDN Times pada Jumat (4/2/2022). Apa saja kisah yang dibagikan Angga, ya? Yuk, simak bersama!
1. Proses pembuatan EP Kumpulan Cerita Pendek membutuhkan waktu 1 tahun
Terdiri dari lagu-lagu yang sudah dirilis sebelumnya, Kumpulan Cerita Pendek ini diselesaikan dalam waktu setahun. EP kedua dari Suara Kayu ini berisikan "Kaktus", "Penghapus Pensil", "Jasuke", "Miniatur", dan "24 Jam" yang dirilis pada 2021. Duo folk pop ini juga menambahkan lagu terbarunya di tahun 2022, yaitu "Hahaha".
"EP kita kemarin pas setahun, ya. Jadi kita rilisnya kan per single gitu, gak langsung album. Terus di akhir tahun, kita gabungin jadi satu album gitu," jelas Angga.
2. Judul EP terbaru ini merupakan ide dari Inggrid
Ternyata judul EP Kumpulan Cerita Pendek berasal dari ide Inggrid. Sayangnya, sang pemain ukulele ini tidak bisa hadir untuk menjelaskan alasannya, karena sakit selama 2 hari ini.
Namun Angga tetap menjelaskan arti judul EP terbaru mereka. "Tiba-tiba kepikiran aja, sih, Kumpulan Cerita Pendek. Mungkin album kita yang kemarin ini tetap 6 lagu, cuma lebih singkat aja kali, ya. Bisa dibilang gitu. Yang penting tetap Suara Kayu itu bercerita," jelas Angga pada Live Instagram CETAR.
3. Setiap lagu di EP terbaru Suara Kayu punya ceritanya masing-masing
Setiap lagu yang berada di Kumpulan Cerita Pendek ini ternyata punya ceritanya masing-masing. Misalnya, "Kaktus" yang bercerita tentang perasaan 'digantung' tanpa status oleh orang tersayang.
Dalam Live Instagram CETAR, Angga pun menjawab bagaimana asal-usul cerita dari lagu-lagu tersebut, "Per lagu itu sebenernya cerita dari temen-temen dan pengalaman pribadi juga."
Baca Juga: 10 Lagu Viral di TikTok Januari 2022, Polaroid Love hingga Separuh Aku
4. Lagu Hahaha dibuat secara daring dan hanya butuh waktu satu jam
Editor’s picks
Lagu "Hahaha" yang berkolaborasi dengan BiancaDimas ini ternyata dibuat secara daring lewat Zoom. Hal ini dikarenakan pandemik yang masih melanda. Namun dalam proses perekamannya, Suara Kayu tetap pergi ke studio BiancaDimas.
"Pertama kali buat lagu virtual, ternyata pembuatan lagunya cuma sejam dan untungnya sama-sama sevisi. Mau buat lagu yang kayak gini, musiknya seperti ini. Jadi cepet, sih," papar Angga.
5. Kumpulan Cerita Pendek berbeda dari EP sebelumnya
Berbeda dari EP sebelumnya, Angga menjelaskan bahwa musiknya berbeda. Karena keduanya menggunakan instrumen musik organik berupa ukulele, musik di EP Suara Kita, Cerita Kamu tidak bisa eksplor terlalu banyak.
"Musik kali ya, kita lebih banyak eksplor instrumen. Jadi gak dominan gitar aja atau ukulele aja, tapi ada akordion, ada pianika," jawab pemilik nama panjang Dewangga Elsandro ini.
6. 24 Jam jadi lagu paling relate untuk Angga
Di antara keenam lagu yang ada di Kumpulan Cerita Pendek, Angga mengaku lagu favoritnya adalah "Hahaha" karena bisa jadi penyemangat. Namun uniknya, Angga malah merasa paling relate dengan "24 Jam".
"Biasanya di malam hari itu, kan, aku gampang kangen seseorang. Mungkin bukan aku aja, mungkin banyak orang juga seperti itu. Padahal mau ketemu, tuh, gampang, tapi malem, tuh, masih kangen," ujar Angga.
7. Tantangan terbesar berada di pembuatan lagunya
Selama satu tahun pembuatan album ini, hal yang paling sulit menurut Angga berada di proses pembuatan lagunya. Berawal dari ketidaksengajaan membuat lagu yang simpel, Suara Kayu harus berpikir keras untuk menjaga karakter mereka.
"Orang akan berpikir suara kayu karakternya seperti ini (simpel) lagunya. Akhirnya kita berpikir, gak boleh buat lagu yang terlalu berlebihan liriknya, nadanya juga gak ribet, tapi tetap enak dan gak gitu-gitu aja," ungkap Angga.
Lewat Live Instagram CETAR dengan IDN Times, Suara Kayu mengaku sedang dalam tahap proses produksi album kolaborasi, di antaranya bersama Kucaimars (artis dari Malaysia) di bulan Februari dan Fiersa Besari di bulan Maret ini. Wah, ditunggu karya-karya berikutnya, Suara Kayu!
Baca Juga: 5 Lagu Indie Tema Hujan, Cocok Buat Temani Harimu!