5 Film yang Membahas Kecurangan Akademik, Joki sampai Ordal 

2. Cheaters (2000)

Cheaters (dok. HBO/Cheaters)

Cheaters adalah balada sekelompok anak pintar di sebuah SMA di Amerika Serikat yang masuk dalam sebuah grup belajar khusus untuk Olimpiade nasional. Di bawah bimbingan seorang guru, mereka belajar beberapa jam setelah pulang sekolah dan berhasil mencapai fase tertentu di kompetisi. Namun, saat dihadapkan pada kompetitor yang susah dikalahkan, mereka tergoda untuk menggunakan cara-cara curang demi menang. 

Baca Juga: 9 Film dan Serial tentang Nasib Anak Perempuan Pertama

3. Graduation (2016)

film Graduation (dok. KVIFF/Graduation)

Graduation memang bukan bicara joki. Namun, film Rumania ini masih berkutat pada kecurangan di ranah akademik. Film mengikuti perjuangan seorang ayah memastikan masa depan putrinya baik-baik saja, tetapi dengan cara yang tak etis. Ini dilakukannya setelah sang putri mengalami kejadian traumatis yang membuatnya tak bisa mengerjakan ujian kelulusan SMA. Kritik terhadap korupnya birokrasi Rumania dan peran orang dalam alias nepotisme dikemas tajam oleh Cristian Mungiu.

4. Pluto (2012)

Pluto (dok. CJ Entertainment/Pluto)

Pluto juga sarat kritik terhadap tatanan masyarakat Korsel yang menormalisasi kompetisi tak sehat. Film dimulai dengan kasus kematian seorang siswa SMA yang membuat salah satu teman sekolahnya dicurigai. Mirisnya, sang tersangka ini beda dengan teman-temannya di sekolah elite tersebut. Ia tak datang dari keluarga berada dan ternyata harus melalui berbagai cara untuk bisa masuk ke sirkel anak-anak berprivilese tersebut. Apa saja kecurangan dan skandal yang dilakukan anak-anak dalam sirkel itu bakal dikupas lewat kilas balik sang tersangka. 

5. 12th Fail (2023)

12th Fail (dok. Netflix/12th Fail)

Kecurangan akademik di India coba dikupas lewat sekuens awal pada film 12th Fail. Film berpusat pada seorang pemuda yang menyaksikan sendiri kecurangan dan korupsi di sekitarnya, bahkan mengorbankan ayahnya yang memilih jujur. Di sekolah pun, curang jadi hal yang dinormalisasi sampai ia bertemu dengan aparat yang jujur dan memotivasinya untuk tak ikut arus. Ia berhasil lulus dengan usahanya sendiri, tetapi kini harus menghadapi ujian lain yang tak kalah sulit. Ia menjadi PNS agar bisa membuat perubahan dalam sistem. 

Melihat berbagai kecurangan yang dinormalisasi di dunia nyata mungkin sempat membuatmu tergoda buat menormalisasi perjokian dan eksploitasi ordal demi meraih posisi tertentu dalam hidup. Coba tonton kelima film di atas untuk mengeset ulang kompas moralmu. 

Baca Juga: 6 Film Terburuk yang Dibintangi Musisi Asli, Ada dari Taylor Swift