5 Film Sarkas tentang Kesenjangan Ekonomi, Tonton Biar Gak Tone-Deaf

Ada banyak film serupa Parasite

Kesenjangan ekonomi makin menjadi-jadi di dunia, tak terkecuali Indonesia. Bahkan di tengah mahalnya bahan pangan, meroketnya biaya pendidikan, dan maraknya pemutusan hak kerja (PHK), masih banyak figur publik dan pemangku kebijakan yang memamerkan gaya hidup nyaman nan mewah mereka.  

Masih bergeming dan merasa tak terdampak oleh berbagai kekacauan ini, mungkin kamu salah satu yang punya privilese atau kelewat apatis. Sebelum blunder dengan melontarkan komentar tone-deaf (tak bisa memahami situasi sosial), tonton 6 film sarkas tentang kesenjangan ekonomi ini biar melek. 

Baca Juga: Arti Istilah Tone Deaf yang Ramai di Media Sosial

1. Triangle of Sadness (2022)

5 Film Sarkas tentang Kesenjangan Ekonomi, Tonton Biar Gak Tone-Deafadegan film Triangle of Sadness (dok. European Film Academy/Triangle of Sadness)

Triangle of Sadness awalnya mengikuti dua sejoli yang sama-sama bekerja sebagai influencer dan model. Mereka dapat undangan liburan gratis di sebuah kapal pesiar mewah dan di situlah berbagai jenis manusia berkumpul. Mulai orang-orang kelas atas yang jadi penumpang sampai pegawai kapal yang datang dari berbagai penjuru dunia, lengkap dengan berbagai stereotipnya. Dibagi jadi tiga babak, komentar sosialnya bikin kita melek dengan segala ketimpangan di dunia ini. 

2. Sorry to Bother You (2018)

5 Film Sarkas tentang Kesenjangan Ekonomi, Tonton Biar Gak Tone-DeafSorry to Bother You (dok. Cinereach/Sorry to Bother You)

Sorry to Bother You berlatarkan Amerika Serikat yang bisa dibilang pelopor dan pusat kapitalisme dunia. Meski berhasil bikin negara itu jadi adidaya, tak sedikit sebenarnya yang harus menanggung ketidaknyamanan itu. Siapa lagi kalau bukan rakyat jelata dari kelas pekerja seperti Cash (LaKeith Stanfield), pemuda yang bekerja di sebuah perusahaan telemarketing. Namun, untuk bisa bertahan dan mencapai puncak karier, ia harus mencerabut identitas ras dan kelasnya.   

3. The Menu (2022)

5 Film Sarkas tentang Kesenjangan Ekonomi, Tonton Biar Gak Tone-DeafThe Menu (dok. Searchlight Pictures/The Menu)

The Menu sering dikategorikan dalam genre "eat the rich", alias film dengan muatan kritik terhadap gaya hidup orang-orang kelas atas yang cenderung tone-deaf. Benar saja, ceritanya tentang Margot (Anya Taylor-Joy), perempuan muda yang dibayar seorang pria kaya untuk menemaninya hadir di sebuah pembukaan restoran mewah milik koki terkenal. Siapa sangka, ini bukan acara biasa. Sang koki ternyata menyiapkan kejutan-kejutan khusus untuk tamu-tamu eksklusifnya itu. 

Baca Juga: [QUIZ] Apakah Kamu Orang yang Punya Empati? Jangan-jangan Aslinya kamu Tone Deaf!

4. Do Not Expect Too Much From the End of the World (2023)

5 Film Sarkas tentang Kesenjangan Ekonomi, Tonton Biar Gak Tone-DeafDo Not Expect Too Much of the End of the World (dok. Unifrance/Do Not Expect Too Much of the End of the World)

Datang dari Rumania, Do Not Expect Too Much From the End of the World adalah satire brilian yang memotret realitas pekerjaan influencer dan asisten produksi, terutama yang bukan siapa-siapa sejak awal. Tak punya banyak pilihan, Angela (Ilinca Manolache) sang lakon terpaksa menerima sebuah tawaran pekerjaan yang bisa dibilang berisiko. Ia juga masih harus menghadapi perbedaan perlakuan di dunia kerja karena statusnya sebagai pegawai kasta terendah ketika bersanding dengan petinggi serta selebriti papan atas. 

5. The Second Mother (2015)

5 Film Sarkas tentang Kesenjangan Ekonomi, Tonton Biar Gak Tone-DeafThe Second Mother (dok. Madman Films/The Second Mother)

The Second Mother berlatarkan Sao Paulo, Brasil, tempat Val (Regina Case) seorang perempuan paruh baya bekerja sebagai asisten rumah tangga untuk sebuah keluarga kaya raya. Satu hari, putrinya yang sudah beranjak dewasa datang menumpang untuk keperluan seleksi masuk perguruan tinggi di kota itu. Namun, bukan hanya ujian yang jadi tujuannya, entah sengaja atau tidak, sang putri seolah meluapkan kekecewaannya pada sang ibu yang meninggalkannya belasan tahun untuk bekerja. Dikemas ala film drama, banyak momen sarkas di film The Second Mother. Terutama datang dari sosok putri Val. 

Menjadi tone-deaf di tengah situasi yang tak baik-baik saja adalah hal yang amit-amit kamu lakukan. Biar makin peka, mari perkaya wawasan dan perspektif dengan nonton kelima film di atas. Bagaimanapun dunia tidak terbatas dan berputar di sekitarmu saja. 

Baca Juga: [QUIZ] Apakah Kamu Termasuk Orang yang Tone-Deaf?

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya