10 Film Lambat yang Berhak Dapat Kesempatan Kedua Darimu

Jangan menyerah, lanjutkan sampai tamat

Seiring tendensi menurunnya rentang konsentrasi manusia modern, film-film lambat pun berpotensi kehilangan penontonnya. Alih-alih nonton slow cinema, menonton video sepanjang 30 menit saja sudah terasa menyiksa buat sebagian orang. 

Namun, coba beri pengecualian untuk beberapa film lambat berikut. Dengan cerita inovatif dan tajam, mereka berhak dapat kesempatan kedua darimu. Coba kurangi potensi distraksi dan tonton film-film berikut sampai tamat, niscaya kesabaranmu terbayar lunas. 

Baca Juga: 5 Fakta Film Aftersun, Nostalgia Liburan Ayah dan Putrinya 

1. Aftersun (2022)

10 Film Lambat yang Berhak Dapat Kesempatan Kedua DarimuPaul Mescal dalam Aftersun (dok. MUBI/Aftersun)

Aftersun memang hanya berdurasi 1 jam 42 menit, tetapi lajunya relatif lambat. Film garapan Charlotte Wells yang kurang lebih terinspirasi dari pengalaman personalnya itu mengikuti momen liburan seorang anak perempuan dengan ayahnya. Tanpa ia sangka, liburan itu adalah momen terakhir ia bisa melihat sang ayah dalam keadaan sehat walafiat. Haru dan penuh momen manis, ini salah satu slow cinema yang bakal membayar pengorbananmu. 

2. Burning (2018)

10 Film Lambat yang Berhak Dapat Kesempatan Kedua DarimuBurning (dok. Pine House Film/Burning)

Burning juga dibuat dengan format slow cinema. Perlahan tapi pasti, film dimulai dengan memperkenalkan kita pada sosok pemuda lesu yang setelah lulus kuliah kesulitan dapat pekerjaan. Pada titik terendahnya itu, ia bertemu teman sekelasnya semasa sekolah dulu dan menjalin hubungan asmara. Sampai seorang laki-laki kaya hadir di antara mereka dan mengubah segalanya. Meski bergenre thriller, kamu perlu bersabar untuk bisa nonton adegan klimaksnya. 

3. Taste of Cherry (1996)

10 Film Lambat yang Berhak Dapat Kesempatan Kedua DarimuTaste of Cherry (dok. Janus Films/Taste of Cherry)

Seperti film Abbas Kiarostami lainnya, jangan harap ada plot bombastis dalam Taste of Cherry. Film lambat ini bahkan berlatarkan beberapa tempat saja, kebanyakan di dalam sebuah mobil tua tempat sang lakon berkendara mencari orang yang bersedia membantunya. Tak jelas apa tujuan asli si pengendara, penonton harus bersabar sampai sepertiga akhir film untuk tahu jawabannya. Tenang, Kiarostami bakal membayar lunas kesabaranmu, kok. 

4. Perfect Days (2023)

10 Film Lambat yang Berhak Dapat Kesempatan Kedua DarimuPerfect Days (dok. MUBI/Perfect Days)

Perfect Days juga tipe film lambat yang mungkin bakal kamu tinggal setelah beberapa menit. Minim dialog, film ini hanya mengikuti keseharian seorang petugas kebersihan toilet umum di Tokyo, Jepang. Tak ada plot yang jelas, film ini seolah ingin mengonfirmasi kalau bentuk tiap orang punya hak buat memilih bentuk kebahagiaan dan kenyamanannya sendiri. 

Baca Juga: 6 Film Drama yang Tayang Musim Panas 2024, Premisnya Menggugah!

5. Paris, Texas (1984)

10 Film Lambat yang Berhak Dapat Kesempatan Kedua DarimuParis, Texas (dok. Criterion/Paris, Texas)

Digarap sutradara yang sama dengan Perfect Days, film fitur berjudul Paris, Texas juga meneropong kehidupan seorang pria paruh baya. Bedanya, kali ini sang lakon tampak tak punya tujuan yang jelas. Ia ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri dan akhirnya dikembalikan pada kerabatnya. Dari sinilah, beberapa fakta mencengangkan soal sang pria coba disibak perlahan-lahan. 

6. Tokyo Story (1956)

10 Film Lambat yang Berhak Dapat Kesempatan Kedua DarimuTokyo Story (dok. Criterion/Tokyo Story)

Film klasik Jepang satu ini cukup menguji kesabaran. Plotnya sama sekali tak ambisius, tetapi bakal memberimu efek puas setelah berhasil menamatkannya. Film karya Yazujiro Ozu ini secara garis besar merupakan rangkuman kunjungan pasutri lansia ke Tokyo untuk menemui anak-anaknya. Sudah berkeluarga dan sibuk dengan pekerjaan masing-masing, kehadiran dua orangtua mereka sempat bikin mereka repot dan risih. 

7. Like Father, Like Son (2013)

10 Film Lambat yang Berhak Dapat Kesempatan Kedua DarimuLike Father, Like Son (dok. IFC Films/Like Father, Like Son)

Jepang boleh dibilang gudangnya film lambat. Seperti Like Father, Like Son karya Hirokazu Koreeda yang bahkan konflik dan ketegangannya dikemas selambat dan sesenyap mungkin. Tensi dalam film ini dimulai ketika dua pasutri dapat kabar kalau putra mereka tertukar saat hari kelahiran. Masalahnya, kini kedua bocah itu sudah berusia 6 tahun besar dengan gaya asuh yang sangat berbeda. 

8. Killers of the Flower Moon (2023)

10 Film Lambat yang Berhak Dapat Kesempatan Kedua DarimuKillers of the Flower Moon (dok. Apple TV+/Killers of the Flower Moon)

Durasi lebih dari 3 jam saja sudah mengintimidasi calon penontonnya. Namun, cobalah untuk bersabar sedikit dan nikmati plot menawan dari film termutakhir Martin Scorsese ini. Disadur dari sebuah buku reportase kriminal nyata, Killers of the Flowermoon mencoba menyibak fakta pembunuhan berencana terhadap warga pribumi di Oklahoma, Amerika Serikat. 

9. Paterson (2015)

10 Film Lambat yang Berhak Dapat Kesempatan Kedua Darimufilm Paterson (dok. Amazon Studios/Paterson)

Paterson punya banyak kemiripan dengan Perfect Days. Tak ada konflik jelas di dalamnya, hanya berupa keseharian seorang sopir bus yang hidup tenteram bersama istrinya. Namun, di balik itu, ia punya satu mimpi yang tak pernah bisa ia wujudkan. Apa itu? Tonton saja biar tak penasaran. 

10. Once Upon A Time in Anatolia (2011)

10 Film Lambat yang Berhak Dapat Kesempatan Kedua DarimuOnce Upon A Time in Anatolia (dok. The Cinema Guild/Once Upon A Time in Anatolia)

Sama dengan Killers of the Flower Moon, film Turki Once Upon A Time in Anatolia juga berdurasi panjang dan bertema kasus kriminal. Bedanya, kasus di film ini murni fiktif. Meski begitu, cara bercerita Nuri Bilge Ceylan amatlah imersif bahkan keputusannya memilih latar berdampak besar dalam plot. Meski lambat dan menguji kesabaran, semuanya bakal terbayar lunas saat credit roll bergulir. 

Film-film lambat memang mengintimidasi siapapun penontonnya. Namun, coba deh beri kesempatan kedua untuk sepuluh film di atas. Dijamin kamu bakal lega saat berhasil menamatkannya. 

Baca Juga: 8 Film Drama Keluarga Mirip Bridge to Terabithia, Penuh Nostalgia!

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya