5 Film Garapan Sutradara Israel yang Kritik Negaranya Sendiri 

Okupasi dan apartheid jadi isu yang paling sering diangkat

Tidak semua orang Yahudi dan secara spesifik yang berkewarganegaraan Israel mendukung zionisme. Sebagian dari mereka cukup vokal menyuarakan anti-okupasi dan penghapusan apartheid. Salah satunya lewat jalur seni, yakni dengan merilis karya sinematik alias film.

Meski langka dan agak susah diakses karena upaya sensor, beberapa film garapan sutradara Yahudi dan Israel berikut bisa jadi referensi yang membuka mata. Mereka dengan berani mengkritik negaranya sendiri dan zionisme secara umum.  

1. Lemon Tree (2008)

5 Film Garapan Sutradara Israel yang Kritik Negaranya Sendiri Lemon Tree (dok. IFC Films/Lemon Tree)

Lemon Tree dibuat sutradara Yahudi berkebangsaan Israel, Eran Riklis pada 2008. Ia bekerja sama dengan aktris Palestina, Hiam Abbas yang memerankan salah satu protagonis utama dalam film ini. Yakni seorang perempuan Arab Palestina bernama Salma yang tinggal di Tepi Barat dan hidup dari kebun lemon warisan leluhurnya. 

Satu hari, ia kedatangan tetangga baru, seorang petinggi militer Israel yang baru saja membangun rumah baru bersama istrinya. Kehadirannya otomatis mengancam keberadaan kebun lemon Salma mengingat sang petinggi militer berniat membangun pagar dan kawat berduri untuk membatasi rumahnya dari ancaman teroris yang menurutnya bisa saja bersembunyi di kebun lemon itu. 

Film ini berisi tentang kritik okupasi dan apartheid yang dilakukan Israel dengan terus mendirikan permukiman khusus Yahudi. Selain itu, Riklis juga menitikberatkan perjuangan dan peran perempuan di tengah konflik itu. 

2. Ahead's Knee (2021)

5 Film Garapan Sutradara Israel yang Kritik Negaranya Sendiri Ahed's Knee (dok. Unifrance/Ahed's Knee)

Dalam Ahed's Knee giliran sutradara Israel Nadav Lapid yang mengkritik negaranya sendiri. Ia memerankan sendiri lakon dalam film ini, Y, seorang sutradara yang membuat film tentang penahanan seorang remaja perempuan Palestina, Ahed Tamimi oleh pemerintah Israel karena menampar seorang tentara IDF (Israel Defense Forces). 

Ia dapat tawaran untuk menayangkan filmnya di sebuah acara budaya. Namun, ia menolak kala diharuskan menandatangani beberapa formulir yang berisi kesediaannya melalui tahap sensor. Selain menyenggol masalah sensor dan demokrasi parsial di Israel, Y juga diceritakan mengkritik kebijakan-kebijakan Israel yang sarat apartheid, militerisasi, dan kekerasan lewat kilas balik pengalamannya saat wajib militer. 

Baca Juga: 8 Sutradara Palestina yang Bisa Kamu Dukung, Tonton Filmnya yuk!

3. Tantura (2022)

5 Film Garapan Sutradara Israel yang Kritik Negaranya Sendiri Tantura (dok. IFC Films/Tantura)

Tantura belakangan jadi perbincangan hangat karena jadi satu-satunya film garapan sutradara Israel yang mengungkap peristiwa Nakba 1948. Film ini digarap Alon Schwarz dari sebuah tesis yang ditulis mahasiswa Universitas Haifa, Teddy Katz soal indikasi pembunuhan massal di desa Tantura pada 1948. 

Teddy Katz melakukan penelitian dengan merekam wawancaranya dengan para saksi hidup tragedi tersebut. Mirisnya, Katz harus berurusan dengan pemerintah Israel karena tesis itu. Ia diminta merilis klarifikasi bahwa tulisannya tidak bisa dipertanggungjawabkan dan ia harus merelakan gelar akademiknya. 

4. H2: The Occupation Lab (2022)

5 Film Garapan Sutradara Israel yang Kritik Negaranya Sendiri H2: The Occupation Lab (dok. Medalia Productions/H2: The Occupation Lab)

Sutradara Israel lainnya Idit Avrahami and Noam Sheizaf menyoroti isu okupasi dan apartheid yang terjadi di kota Hebron, Tepi Barat. Kota tua yang dikenal sebagai pusat bisnis nan hidup itu, kini menjelma jadi tempat yang mencekam dan penuh jejak kekerasan. Terutama wilayah yang dinamai dengan kode H2, yaitu sebagian Hebron yang dikuasai Israel, tetapi masih menyisakan sejumlah penduduk Arab Palestina. 

Kedua sutradara itu melakukan observasi dan wawancara langsung dengan para penghuni kota Hebron. Baik penduduk Palestina, pendatang Yahudi, hingga para tentara IDF yang ditugaskan berjaga di sana. 

5. Israelism (2023)

5 Film Garapan Sutradara Israel yang Kritik Negaranya Sendiri Israelism (dok. Tikkun Olam Productions/Israelism)

Film lain yang tak kalah penting untuk ditonton adalah dokumenter garapan Eric Axelman dan Sam Eilertsen. Keduanya lahir dan besar di tengah komunitas Yahudi di Amerika Serikat, tetapi sejak kecil sudah dijejali idealisme dan nilai nasionalisme yang berkaitan dengan sebuah negara bernama Israel. 

Sampai akhirnya mereka membaca buku soal sejarah Palestina dan yakin bahwa yang dilakukan Israel saat ini adalah okupasi dan migrasi paksa terhadap orang Palestina. Rilis pada November 2023 saat eskalasi konflik di Israel-Palestina belum juga mereda, film ini kesulitan mendapatkan platform penayangan karena dianggap sebagian pihak menyebarkan agenda anti-Semit. 

Seni mengkritik lewat film adalah hal yang amat lumrah dilakukan. Justru industri film bisa dibilang salah satu yang paling inklusif dan ideal saat ingin mencari sebanyak-banyaknya referensi, termasuk yang bersifat alternatif. 

Baca Juga: 9 Film tentang Palestina yang Bisa Kamu Tonton di Netflix

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya