6 Film dan Serial yang Buktikan Obsesi Hollywood pada Ambisi

Karakter ambisius warnai film-film rilisan Amerika Serikat

Sebagai konsumen setia, coba sebutkan satu kecenderungan yang cukup umum ditemukan dalam film-film Hollywood? Salah satunya mungkin ambisi. Kata ini bukan sembarang kata, darinya para sineas Hollywood bisa menghipnotis penonton dan pada akhirnya meraup untung yang tak sedikit. 

Ambisi adalah keinginan kuat untuk meraih prestasi. Ambisi bahkan sebenarnya tidak punya korelasi langsung dengan kesuksesan. Sebaliknya, selalu ada yang hal yang ingin dicapai oleh seseorang dengan ambisi besar dan sukses adalah konsep yang jauh dari jangkauan mereka yang ambisius.

Tak heran, film-film dengan karakter ambisius bisa dikembangkan jadi drama berpuluh-puluh episode atau film dengan sisa rasa yang membekas tajam. Beberapa buktinya seperti keenam rekomendasi film dan serial berikut. Mari bahas satu per satu. 

Baca Juga: 7 Istilah Dapur Profesional yang Muncul dalam Series The Bear 

1. The Bear (2022— 2024)

6 Film dan Serial yang Buktikan Obsesi Hollywood pada AmbisiThe Bear (dok. FX/The Bear)

The Bear adalah contoh terjelas dari kesukaan Hollywood membahas ambisi. Carmy (Jeremy Allen White) selaku protagonis utama diceritakan sebagai seorang koki sukses yang memilih keluar dari pekerjaannya dan pulang kampung untuk membangun bisnis keluarganya yang amburadul di bawah kepemimpinan mendiang kakaknya.

Premis awalnya memang seperti sebuah setback ala film-film yang mempromosikan gaya hidup lambat. Namun, bukannya mendapat ketenangan, restoran keluarganya ini justru menambah beban mentalnya. 

Setelah berhasil melunasi hutang dan membangkitkan kembali restoran itu, Carmy dkk. ternyata punya ambisi lain. Pada musim kedua, mereka berusaha merombak restoran, lengkap dengan ambisi meraih Michelin Star.

Namun, lagi-lagi, ambisi ini ternyata membuat para kru restoran pontang-panting. Mengusung genre psikodrama dengan bumbu komedi, kemalangan dan kepanikan bertubi-tubi berhasil mengantar mereka meraih engagement luar biasa dari penonton. 

2. Whiplash (2014)

6 Film dan Serial yang Buktikan Obsesi Hollywood pada AmbisiWhiplash (dok. Bold Films/Whiplash)

Karakter ambisius lain pernah meramaikan Hollywood adalah Andrew (Miles Teller) dan Terence Fletcher (J.K. Simmons) dalam film Whiplash. Keduanya dipertemukan sebagai murid dan guru di sebuah sekolah musik prestisius. Niatnya belajar dan mengajar, keduanya justru terjebak dalam perlombaan gila karena ambisi dan ego masing-masing.

Semua dimulai dari Fletcher yang memang sejak awal dikenal sebagai konduktor musik sekaligus dosen yang perfeksionis. Saat tahu Andrew melakukan kesalahan, ia terus menghujaninya dengan kalimat-kalimat kasar.

Setelah dihina habis-habisan, Andrew justru berambisi untuk membuat impresi positif di depan Fletcher. Dari sinilah bola api bergulir tak terkendali menciptakan akhir pahit buat keduanya. 

3. La La Land (2016)

6 Film dan Serial yang Buktikan Obsesi Hollywood pada AmbisiLa La Land (dok. Summit Entertainment/La La Land)

Akhir nyesek yang timbul karena ambisi juga bisa kamu amati dalam film La La Land. Protagonis utamanya adalah dua seniman yang tak sengaja bertemu di sebuah pesta dan akhirnya saling jatuh cinta. Sambil menjalin kasih, mereka saling mendukung mimpi masing-masing. Namun, setelah mencapai mimpi itu, bukannya hidup tenang, mereka justru terjebak dalam ambisi untuk meraih lebih. 

Hubungan romantis mereka anggap sebagai penghalang dan berujung pada perpisahan. Meski bikin kesal, harus diakui penyertaan elemen ambisi dalam karakter kedua sejoli itu yang bikin La La Land sukses berat. Akhirnya membekas dan bikin banyak penonton nangis jelek. 

Baca Juga: 9 Villain Paling Kocak di Film Hollywood, Jahatnya Bikin Ngakak!

4. The Social Network (2010)

6 Film dan Serial yang Buktikan Obsesi Hollywood pada AmbisiThe Social Network (dok. Columbia Pictures/The Social Network)

The Social Network bisa disebut salah satu film terbaik yang bicara ambisi. Disadur dari kisah nyata sekelompok mahasiswa yang berhasil membuat sebuah terobosan besar pada 2000-an. Awalnya membuat situs untuk melampiaskan kemarahannya, Mark (Jesse Eisenberg) menarik dua teman kaya rayanya untuk menjadikan situs itu sebagai bisnis menjanjikan. 

Mereka akhirnya membentuk sebuah tim dan mulai mengembangkan sebuah situs yang akhirnya kita kenal dengan nama Facebook. Namun, setelah proyek tersebut berhasil, bukannya kepuasan yang mereka dapat, tetapi ambisi dan ego yang terpupuk dan tak berujung. Gak heran, bukannya inspiratif, film ini justru menguarkan aura suram dan bahkan berakhir dengan adegan getir. 

5. Oppenheimer (2023)

6 Film dan Serial yang Buktikan Obsesi Hollywood pada AmbisiOppenheimer (dok. Kodak/Oppenheimer)

Setali tiga uang dengan The Social Network, film pemenang Oscar, Oppenheimer, juga bicara ambisi yang berujung getir. Terinspirasi dari kisah nyata seorang ilmuwan yang menemukan bom atom, film dengan seksama mengikuti bagaimana sang lakon memulai kariernya. Dari seorang mahasiswa genius, hingga jadi pengajar dan staf peneliti di sebuah kampus tersohor. 

Ia kemudian menemukan ide gila yang kemudian diamini para politikus bisa mengakhiri Perang Dunia II. Ia amat yakin bahkan berambisi untuk menyelesaikan proyek itu. Siapa sangka, setelah dieksekusi, ia justru dihantui rasa bersalah yang dalam hingga akhir hayat. 

6. Succession (2018— 2023)

6 Film dan Serial yang Buktikan Obsesi Hollywood pada AmbisiSuccession (dok. HBO/Succession)

Didapuk sebagai salah satu serial terbaik yang pernah diproduksi Hollywood, Succession juga sarat karakter ambisius. Film berorbit pada sebuah keluarga kaya raya yang sumber hartanya datang dari usaha media massa milik sang ayah, Logan Roy (Brian Cox). Logan diceritakan sebagai seorang pengusaha yang memprioritaskan karier ketimbang keluarganya.

Salah satu resep suksesnya apalagi kalau bukan ambisi dan karakter overachiever-nya. Kecenderungan itu ditambah harta berlimpah menciptakan dinamika tersendiri dalam keluarga itu. Succession tayang dalam 4 musim dan sukses besar, tentunya karena elemen ambisi yang menciptakan kedalaman karakter dan kompleksitas cerita. 

Pemilihan karakter ambisius dalam film-film Hollywood kontras dengan film Jepang seperti Perfect Days (2023) dan Evil Does Not Exist (2023). Alih-alih menciptakan kesan dramatis dan konflik yang mengaduk emosi, dua film di atas justru mendapuk karakter lempeng yang puas dengan hidupnya. Kalau kamu pribadi lebih suka yang mana? 

Baca Juga: 8 Karakter Serial Hollywood yang Pergantian Aktornya Jadi Sorotan

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya