Alasan Meredupnya Popularitas Camila Cabello, Krisis Identitas? 

Disebut tiru gaya Charli XCX

Saat mengundurkan diri dari Fifth Harmony pada akhir 2016, Camila Cabello tak perlu waktu lama untuk membangun reputasi baru sebagai penyanyi solo. Album debutnya disambut baik. Ini tak lain berkat "Havana" yang berhasil merajai tangga lagu Amerika Serikat dan Inggris Raya.

Sejak itu kariernya tak terbendung. Camila kembali merilis lagu duet dengan Mendes yang berjudul "Senorita" pada 2019. Seiring merebaknya rumor kalau mereka berkencan, lagu itu pun melejit di pasaran. Disusul dengan tur bareng Shawn Mendes dan perilisan album keduanya, Romance

Sayangnya, pendar Camila Cabello tidak abadi. Ia sempat merilis single dan album sepanjang 2021 dan 2022, tetapi tak ada yang benar-benar memorable. Pada 2024, ia kembali dengan tampilan baru. Rambut pirang dan fesyen rebel dipilih Camila jadi citra barunya. Sayangnya, bukan pujian yang diterima, kritik pedas justru menghujani sang penyanyi. Apa alasannya?

Baca Juga: 9 Inspirasi Dress ala Camila Cabello, Solusi Tampil Outstanding!

1. Sempat terjegal kasus rasisme

Alasan Meredupnya Popularitas Camila Cabello, Krisis Identitas? Camila Cabello (instagram.com/camila_cabello)

Titik balik karier Camila Cabello sebenarnya sudah mulai terbaca pada 2020 saat ia terjegal kasus rasisme. Tiba-tiba saja unggahan bernada rasis milik Camila Cabello di Tumblr menyeruak dan viral di Twitter (kini bernama X). Ia pun dihujat dan akhirnya mengunggah respon serta permintaan maafnya lewat beberapa platform media sosialnya. Sayangnya, kejadian ini cukup mengguncang basis penggemar penyanyi jebolan X Factor US itu. 

Apalagi Normani, salah satu mantan rekan kerjanya di Fifth Harmony turut bersuara. Ia menulis kalau permintaan maaf Cabello cukup terlambat. Bahkan saat Normani sempat dapat serangan siber bernada rasis saat masih di Fifth Harmony, Camilla Cabello jadi satu-satunya rekan segrupnya yang tidak bersuara untuk membela. Tak pelak, orang mulai kehilangan respek pada Camila. 

2. Kariernya sempat bergantung pada hubungan asmaranya dengan Shawn Mendes

Alasan Meredupnya Popularitas Camila Cabello, Krisis Identitas? Shawn Mendes dan Camila Cabello (instagram.com/shawnmendes)

Ketidakberhasilan lagu-lagu Camila mendominasi pasar pada 2021 dan 2022 seringkali dikaitkan dengan berakhirnya hubungan asmaranya dengan Shawn Mendes. Tak bisa dipungkiri sepanjang 2018—2019, rumor hubungan mereka yang kemudian terkonfirmasi berpengaruh besar pada karier masing-masing. Album self-titled Shawn Mendes dapat penerimaan baik dari penggemar. Lagu duet dua sejoli yang berjudul "Senorita" sukses besar dan secara tak langsung turut mendongkrak album Romance yang dirilis Camila beberapa waktu kemudian. 

Punya peran besar dalam karier keduanya, tak sedikit yang curiga kalau hubungan asmara Mendes dan Cabello bisa saja hanya publicity stunt alias kepentingan pemasaran belaka. Terbukti setelah mengumumkan putus, antusiasme penggemar terhadap keduanya pun ikut merosot. Album ketiga Camila Cabello, Familia (2022) benar-benar tenggelam. Padahal ia mencoba mengekspos heritage Latin yang jadi salah satu keunggulannya. Lagu kolaborasinya dengan Ed Sheeran, "Bam Bam" pun tak membantu publisitas album tersebut. 

Baca Juga: 8 Cowok yang Pernah Dekat dengan Camila Cabello, Terbaru Drake

3. Gaya terbarunya dinilai tak autentik, terlalu mirip Charli XCX

Alasan Meredupnya Popularitas Camila Cabello, Krisis Identitas? Camila Cabello (instagram.com/camila_cabello)

Setelah kegagalan album Familia, Camila Cabello sempat hilang dari peredaran. Ia baru kembali ke publik pada awal 2024 dengan penampilan baru. Rambutnya kini berwarna pirang platinum dan pilihan fesyennya pun jauh beda dengan citranya sebagai gadis manis beberapa tahun lalu. Ia tampil dengan citra rebel dan musik yang lebih upbeat atau lebih tepatnya eksperimental. Sejauh ini, Camila sudah merilis dua single berjudul "I LUV IT" dan "HE KNOWS". 

"I LUV IT" dihujat habis-habisan karena liriknya yang repetitif dan aransemen yang kelewat eksperimental. "HE KNOWS" yang dibawakannya bareng Lil Nas X dapat penerimaan lebih baik, tetapi tetap tak luput dari kritik. Terutama karena kemiripan gaya musikal dan citra rebel ala Charli XCX pada awal kariernya. Semua bahkan makin terang benderang setelah Camila merilis judul, sampul, dan teaser album terbarunya. 

Penggemar pun terpolarisasi. Ada yang mendukung strategi re-branding ini, tetapi tak sedikit yang kecewa karena terkesan memaksakan dan jadi kurang autentik. Bagaimana menurutmu? Ada baiknya menunggu sampai album C, XOXO milik Camila Cabello rilis 28 Juni 2024. 

Baca Juga: 9 Inspirasi Makeup ala Camila Cabello, Pas untuk Natal dan Tahun Baru

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya