Siapa Phoenix, Band yang Tampil di Closing Olimpiade 2024?
Gelaran closing ceremony Olimpiade 2024 Paris sudah dilaksanakan pada Minggu (12/8/2024) waktu Indonesia. Phoenix, band indie rock asal Prancis menjadi pembuka acara ini.
Bukan nama baru, sebenarnya Phoenix sudah berkarier sejak tahun 1995. Selain itu, Phoenix juga pernah meraih penghargaan Grammy Awards di tahun 2010.
1. Biodata band Phoenix
- Nama band: Phoenix
- Asal: Versailles, Ile-de-France, Prancis
- Tahun aktif: 1995 hingga sekarang
- Aliran: Indie pop, synth-pop, pop rock, new wave
- Instagram: @wearephoenix
- TikTok: @phoenixbandofficial
- Facebook: Phoenix
- YouTube: welovephoenix
- Spotify: Phoenix
- Website: wearephoenix.com
2. Anggota band Phoenix
Phoenix yang terbentuk sejak tahun 1995 memiliki empat anggota tetap yang tidak berubah sampai sekarang. Ayo kenalan sama member, sekaligus posisi mereka!
Member tetap
- Thomas Mars, posisi lead vocal, drummer, perkusi
- Deck de'Arcy, posisi bass, keyboard, backing vokal
- Christian Mazzalai, posisi gitar, backing vokal
- Laurent Brancowithz, posisi gitar, keyboard, backing vokal
Additional member
- Thomas Hedlund, posisi drum sejak tahun 2005
- Robin Coudert, posisi keyboard, perkusi
Baca Juga: H.E.R Nyanyi Lagu Kebangsaan Amerika di Closing Olimpiade 2024 Paris
3. Perjalanan karier band Phoenix
Thomas Mars, Deck d'Arcy, dan Chris Mazzalai adalah teman sekolah yang sudah sering nge-band bareng di tahun 1990-an. Sedangka di tahun 1995, Laurent Brancowitz bergabung dengan Phoenix usai band-nya, Darlin' bubar.
Mereka debut lewat single "Party Time" pada tahun 1999 dan langsung menuai sorotan. Melalui album Wolfgang Amadeus Phoenix (2009) mereka mulai dikenal dunia.
Populer dengan lagu "1901" (2009) dan "Listomania" (2009), album tersebut meraih penghargaan Best Alternative Music Album di Grammy Award 2010. Mereka terakhir comeback lewat single "Artefact" (2023) feat. Leon Larregui.
Pada Senin (12/4/2024), Phoenix menjadi pengisi closing ceremony Olimpiade 2024 Paris. Beberapa penggemar Indonesia mengenal Phoenix lewat lagu-lagunya yang dijadikan soundtrack game.
4. Diskografi band Phoenix
Sudah hampir 29 tahun berkarier, Phoenix sudah melahirkan sejumlah single, mini album, hingga album studio. Berikut daftarnya!
Single
- "Party Time" (1999)
- "Heatwave" (1999)
- "Too Young" (1999)
- "If I Ever Feel Better" (2000)
- "Everything is Everything" (2004)
- "Run Run Run" (2004)
- "Long Distance Call" (2006)
- "Consolation Prizes" (2006)
- "1901" (2009)
- "Lisztomania" (2009)
- "Fences" (2009)
- "Lasso" (2010)
- "Entertainment" (2013)
- "Trying to Be Cool" (2013)
- "S.O.S. in Bel Air" (2013)
- "Alone on Christmas" (2015) feat. Bill Muray, David Johansen, Jason Schwartzman
- "J-Boy" (2017)
- "Ti Amo" (2017)
- "Goodbye Soleil" (2017)
- "Monologue" (2020)
- "Alpha Zulu" (2022)
- "Tonight" (2022) feat. Ezra Koenig
- "Winter Solstice" (2022)
- "After Midnight" (2023) feat. Claire
- "Odyssey" (2023) feat. Beck
- "All Eyes On Me" (2023) feat. BENEE, Chad Hugo, Pusha T
- "Artefact" (2023) feat. Leon Larregui
Album studio
- United (2000)
- Alphabetical (2004)
- It's Never Been Like That (2006)
- Wolfgang Amadeus Phoenix (2009)
- Bankrupt! (2013)
- Ti Amo (2017)
- Alpha Zulu (2022)
Mini album
- iTunes Live from Soho (2010)
- iTunes Festival: London 2010 (2010)
Album live
- Live! Thirty Days Ago (2004)
5. Penghargaan band Phoenix
Selama berkarier, Phoenix sudah meraih dua penghargaan dari ajang bergengsi. Mereka juga pernah dinominasikan di American Music Awards, International Dance Music Awards, MTV Europe Music Awards, dan NME Awards.
- Best Alternative Music Album - Grammy Awards 2010 [Wolfgang Amadeus Phoenix]
- Rock Album of the Year - Victoires de la Musique 2014 [Bankrupt!]
Saat tampil di closing ceremony Olimpiade 2024 Paris, Phoenix berkolaborasi dengan Ezra Koenig, KAVINSKY, Angele, Vampire Weekend, dan Mann Vannda. Siapa yang nonton aksi Phoenix?
Baca Juga: Aksi Tom Cruise ala Mission Impossible di Closing Olimpiade 2024