Julia Quinn Komentari Gender Swap Michaela Stirling di Bridgerton 3
Still cut serial Bridgerton Season 3 (dok. Netflix/Bridgerton Season 3)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penikmat novel dan serial Bridgerton season 3 (2024) sempat ramai memperbincangkan sosok Michaela Stirling. Di versi novel, sepupu John Stirling ini sebenarnya berjenis kelamin laki-laki.
Pekan lalu, tersebar pernyataan Jess Brownell terkait gender swap dari karakter Michael Stirling. Sedangkan Selasa (25/6/2024), Julia Quinn, author dari novel Bridgerton ikut buka suara melalui Instagram @juliaquinnauthor.
1. Saat pertama kali dengar dari Jess Brownell, Julia Quinn tak langsung setuju
Julia Quinn (Instagram.com/juliaquinnauthor)Banyak penggemar Bridgerton yang terkejut hingga kecewa dengan gender swap karakter Michael Stirling menjadi Michaela Stirling. Julia Quinn ternyata memang ingin menyajikan alur yang lebih beragam dan inklusi.
"Siapa pun yang melihat wawancaraku empat tahun lalu pasti tahu, bahwa aku berkomitmen untuk menyajikan dunia Bridgerton lebih beragam dan inklusi secara alur cerita saat diadaptasi ke layar kaca," mulai Julia Quinn.
Namun, mengubah jenis kelamin salah satu karakter penting adalah hal lain. Julia tidak langsung setuju dan memiliki banyak pertimbangan, serta diskusi dengan Jess Brownell.
"Tapi mengubah jenis kelamin karakter penting adalah perubahan besar, dan ketika Jess Brownell mendekatiku dengan ide mengubah Michael menjadi Michaela di serial, aku butuh lebih banyak pertimbangan sebelum menyetujuinya," ungkapnya.
Ia melanjutkan, "Jess dan aku berdiskusi untuk waktu yang lama. Lebih dari sekali. Aku menegaskan penting bagiku kalau cinta abadi Francesca kepada John harus ditunjukkan di serial."
Di sisi lain, Julia percaya dengan visi Shondaland saat mengadaptasi Bridgerton.
"Aku percaya visi Shondaland untuk Bridgerton, tapi aku bisa melihat semangat asli dari novel dan para karakternya," tutur penulis kelahiran 1970 itu.
Baca Juga: 5 Perbedaan Ending Bridgerton Season 3 di Serial vs Novelnya
Editor’s picks
2. Jika Francesca punya season sendiri, ceritanya akan lebih emosional dibanding bukunya
Still cut serial Bridgerton Season 3 (dok. Netflix/Bridgerton Season 3)Julia bercerita bahwa dulu publisher sempat khawatir dengan caranya menggambarkan seberapa besar rasa cinta Francesca terhadap John membuat karakter Michael sulit menjadi hero di cerita romantis. Ia ingin pembaca merasakan perasaan itu.
"Jika aku tidak menunjukkan seberapa dalam dia (Francesca) mencintai John, dan sebesar apa Michael, sepupunya menyayangi dia (John), lalu saat mereka merasa bersalah jatuh cinta dengan satu sama lain setelah kematian John tidak akan masuk akal," jelas penulis novel When He Was Wicked ini.
Sekarang Julia yakin jika Francesca memiliki season Bridgerton sendiri, ceritanya akan lebih emosional. Selain itu akan semakin memberi punch, karena screentime John cukup banyak di serial.
"Aku yakin sekarang ketika Francesca memiliki season Bridgerton sendiri, akan menjadi lebih emosional dan menyayat hati," ujar Julia.
Ia menambahkan, "Mungkin akan semakin memberi punch, karena John sudah memiliki banyak screen time dari pada versi novelnya. Dan aku pikir kita semua jatuh cinta dengan sosoknya."
3. Julia Quinn meminta penggemar menyukai versi novel dan serial
Still cut serial Bridgerton Season 3 (dok. Netflix/Bridgerton Season 3)Julia Quinn mengucapkan terima kasih atas feedback yang pembaca berikan kepadanya. Ia juga berharap penggemar mendukungnya dan tim Shondaland untuk menciptakan serial Bridgerton lainnya.
"Aku pikir kita akan bertemu dengan dua cerita berbeda, satu versi novel dan satu serialnya, dan keduanya akan sama-sama indah dan menyentuh," tutup Julia.
Sudah dikonfirmasi bahwa Bridgerton season 4 akan menyapa penggemar di masa depan. Akan tetapi, kisah siapa yang akan diangkat terlebih dahulu, masih menjadi pertanyaan.
Baca Juga: Siapa Michaela Stirling dalam Series dan Novel Bridgerton?
