5 Alasan Kenapa Tomura Shigaraki Adalah Antagonis Terbaik
Intinya Sih...
- Shigaraki dipaksa menjadi penjahat karena latar belakangnya yang tragis. Hal ini membuatnya berbeda dengan kebanyakan antagonis anime.
- Kekuatan Decay milik Shigaraki sangat mengerikan dan hanya cocok digunakan oleh seorang penjahat.
- Shigaraki memiliki motif yang jelas untuk menjadi penjahat. Ini membedakannya dari antagonis lain.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tomura Shigaraki berperan sebagai antagonis utama dalam serial My Hero Academia. Dirinya pertama kali muncul sebagai kaki tangan All For One. Setelah seri memberikan eksplorasi lebih dalam lagi tentang karakter ini, dapat dipastikan bawa Shigaraki berbeda dengan kebanyakan antagonis dalam anime.
Dimulai dari latar belakang, motif, hingga kekuatan, Shigaraki punya segalanya untuk menjadi penjahat yang sempurna. Kali ini, penulis akan membahas lima alasan kenapa Shigaraki adalah antagonis terbaik. Mari, kita bahas!
1. Latar belakang yang tragis
Shigaraki bukan tipe karakter yang sudah dilahirkan untuk menjadi penjahat. Shigaraki tidak pernah menginginkan untuk menjadi penjahat, tetapi dirinya memang dipaksa untuk menjadi penjahat. Latar belakang Shigaraki memberikan dorongan yang kuat untuk mengubahnya menjadi penjahat.
Sebagai cucu dari Nana Shimura, Shigaraki bercita-cita untuk menjadi pahlawan saat dirinya masih kecil. Namun, ayah Shigaraki, Kotaro Shimura, selalu menentang impian anaknya karena dirinya merasa telah ditelantarkan oleh ibunya. Kotaro selalu bersikap kasar setiap Shigaraki mengatakan impiannya tentang menjadi pahlawan.
Hingga suatu hari, ketika Shigaraki dihukum oleh Kotaro, Quirk Shigaraki tiba-tiba bangkit. Shigaraki kehilangan kendali atas kekuatannya sehingga dirinya tidak sengaja membunuh keluarganya. Shigaraki mencoba mencari pertolongan, tetapi orang-orang malah takut kepadanya.
Tentunya, Shigaraki menunggu pahlawan untuk menyelamatkannya. Namun, alih-alih pahlawan yang datang, All For One malah menjadi satu-satunya orang yang mengulurkan tangan. Jika orang-orang peduli kepadanya atau pahlawan tidak datang terlambat, Shigaraki mungkin tidak akan jatuh ke tangan All For One.
2. Kekuatan yang hanya cocok untuk penjahat
Selain memiliki latar belakang yang mendukung, Shigaraki juga memiliki kekuatan yang sangat mendukung. Kekuatan Shigaraki terlalu mengerikan untuk digunakan oleh pahlawan. Bisa dibilang Quirk Shigaraki hanya cocok untuk seorang penjahat.
Decay milik Shigaraki memungkinkan penggunanya untuk menghancurkan apa saja yang disentuhnya. Setelah kekuatan ini bangkit, Decay menjadi Quirk yang semakin mengerikan. Bagaimana tidak, Shigaraki hanya perlu menyentuh tanah untuk menghancurkan seisi kota.
Baca Juga: 5 Karakter Anime yang Jadi Jahat setelah Kehilangan Keluarga
Editor’s picks
3. Tujuan dan motif yang jelas
Shigaraki sangat berbeda dengan antagonis anime lainnya. Dirinya memiliki motif dan tujuan yang jelas untuk menjadi penjahat. Shigaraki tidak seperti antagonis anime lain yang sekadar menginginkan kekuasaan atau suka menjadi jahat.
Shigaraki memiliki pandangan bahwa masyarakat dan dunia pahlawan sudah terlalu busuk. Alih-alih membenahi masyarakat yang sudah terlanjur rusak, Shigaraki memilih untuk menghancurkannya sekalian. Hal ini membedakannya dengan All For One yang hanya menginginkan kekuatan.
4. Hubungan dengan protagonis yang kompleks
Sebagai antagonis utama, tentunya Shigaraki adalah musuh terbesar Izuku Midoriya alias Deku. Namun, jika dipikir lagi, Shigaraki dan Deku sebenarnya terhubung satu sama lain. Keduanya memiliki begitu banyak kesamaan.
Deku dan Shigaraki adalah anak yang ditakdirkan untuk menjadi Simbol Perdamaian dan Simbol Kejahatan selanjutnya. Keduanya juga merupakan korban dari sisi gelap dunia pahlawan dan Quirk. Hal ini yang membuat hubungan Shigaraki dan Deku menjadi spesial. Itu karenanya, Deku lebih ingin menyelamatkan Shigaraki ketimbang membunuhnya.
5. Perkembangan karakter yang ditulis dengan baik
Biasanya, kebanyakan kreator akan lebih berfokus pada perkembangan protagonisnya. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Shigaraki. Kohei Horikoshi bisa dibilang cukup baik dalam mengembangkan karakter antagonisnya.
Shigaraki pertama kali diperkenalkan sebagai penjahat kecil yang hanya berperan sebagai boneka All For One. Setelah All For One ditangkap, Shigaraki membuktikan bahwa dirinya cukup mampu untuk menggantikan peran sang Simbol Kejahatan. Pada akhir seri, Shigaraki berubah menjadi penjahat paling mengerikan yang pernah ada dalam seri.
Dimulai dari kepribadian, kekuatan, hingga ideologi, Shigaraki memiliki segalanya untuk menjadi penjahat yang sempurna. Tidak berlebihan untuk menyebutnya sebagai salah satu antagonis terbaik dalam anime. Jadi, bagaimana pendapat kamu tentang karakter anime yang satu ini?
Baca Juga: 5 Karakter Pendukung Anime yang Lebih Kuat dari Protagonisnya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.