5 Alasan Kenapa Gear Fifth Luffy Tidak Sempurna
Gear FIfth (dok. Toei Animation/One Piece)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gear Fifth bisa dibilang sebagai yang terkuat dari seri Gear Luffy. Merupakan hasil dari Awakening Buah Iblis Luffy, Gear Fifth mengungkapkan sifat asli dari kekuatan Buah Iblis Luffy. Dalam wujud ini, Luffy dapat berubah menjadi Dewa Matahari Nika dan mengubah imajinasinya menjadi kenyataan.
Meskipun Gear Fifth dapat menumbangkan Kaido, rupanya jurus ini bukan jurus yang sempurna. Sama seperti Gear lainnya, Gear Fifth juga memiliki efek samping. Berikut ini adalah alasan kenapa Gear Fifth Luffy tidak sempurna. Simak ulasan berikut.
1. Mengurangi umur Luffy
Luffy dikalahkan Kaido. (dok. Shueisha/One Piece)Kelemahan ini menjadi alasan kenapa Luffy tidak bisa menggunakan Gear Fifth secara sembarangan. Pasalnya, efek samping ini jauh lebih serius dari efek samping Gear lainnya. Ketika Luffy mengaktifkan Gear Fifth, Luffy memainkan detak jantungnya sehingga terdengar seperti Drum Pembebasan.
Setelah menggunakan Gear Fifth, wajah Luffy akan menua dan menjadi keriput. Hal ini mengindikasikan bahwa Gear Fifth memakan energi sangat banyak. Jika dirinya sering berada dalam situasi tersebut, itu akan mengurangi usianya.
2. Berpotensi kehilangan kendali atas tubuhnya
Gear FIfth (dok. Toei Animation/One Piece)Eiichiro Oda pernah mengungkapkan bahwa Zoan berbeda dengan dua tipe Buah Iblis lainnya. Karena Buah Iblis ini bisa berubah menjadi makhluk hidup, Buah Iblis Zoan memiliki kehendaknya sendiri. Jika digunakan terlalu sering, penggunanya bisa kehilangan kendali atas tubuhnya.
Tentunya, ini juga berlaku bagi Luffy. Ketika mengaktifkan Gear Fifth, Luffy berubah menjadi Nika. Jika dirinya menjadi Nika dalam waktu yang terlalu lama, bisa jadi Luffy tidak bisa kembali ke wujud asalnya.
Baca Juga: Mengenal Charlotte Katakuri, Musuh yang Dihormati Luffy?
3. Durasi pemulihan stamina yang lama
Editor’s picks
efek samping Gear Fifth (dok. Toei Animation/One Piece)Ada alasan kenapa Gorosei menyebut Hito Hito no Mi, Model: Nika sebagai Buah Iblis dengan kekuatan paling konyol di dunia. Hal ini karena Luffy bisa menggunakan imajinasinya sebagai kekuatan. Hal tersebut memberikan Luffy kebebasan yang sangat besar.
Namun, penulis sudah sebutkan bahwa penggunaan Gear Fifth memakan banyak energi. Dengan begitu, waktu pemulihannya juga lebih lama dari Gear lainnya. Karena kelemahan ini, Luffy harus memastikan bahwa musuhnya akan kalah setelah Luffy mengaktifkan Gear Fifth.
4. Durasi Gear Fifth yang tidak terlalu lama
Luffy Gear Fifth (dok. Toei Animation/One Piece)Sejauh ini, Luffy sudah memiliki enam wujud Gear, termasuk dengan Gear Fifth. Setiap Gear tentunya memberikan kekuatan tambahan kepada Luffy. Dengan seiring berjalannya waktu, Luffy dapat menggunakan wujud Gearnya dalam waktu yang lama.
Sayangnya, Luffy tampaknya belum terlalu menguasai Gear Fifth. Hal ini membuat durasi Gear Fifth tidak bisa bertahan dalam waktu yang begitu lama. Mengingat jurus ini sangat menguras energi, tidak akan mudah bagi Luffy untuk memperpanjang durasi Gear Fifth.
5. Rentan terhadap benda tajam
Katakuri menusuk Luffy. (dok. Toei Animation/One Piece)Setelah Awakening, diungkapkan bahwa kekuatan Luffy bukanlah menjadi karet, tetapi berubah menjadi Nika. Meski begitu, Nika tetap memiliki sifat seperti karet. Oleh karena itu, Luffy tetap lentur seperti karet meskipun kekuatannya bukan karet.
Meski begitu, hal ini tidak membuat Luffy kebal terhadap benda tajam. Di Pulau Whole Cake, kita melihat bagaimana Luffy ditusuk oleh Katakuri. Kebal terhadap benda tajam seharusnya menjadi salah satu keistimewaan dari tubuh Luffy.
Perlu diakui bahwa Gear Fifth adalah kekuatan yang luar biasa. Meski begitu, kekuatan ini tidak sempurna karena masih memiliki beberapa kelemahan. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang Gear Fifth Luffy?
Baca Juga: 6 Transformasi Gear Luffy dalam One Piece
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
